https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Thursday, June 19, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Cerpen

“Ie Pet”

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Cerpen, ie pet, Literasi, Pidie Jaya, Sastra
Reading Time: 4 mins read
A A
0
5
Bagikan
51
Melihat
ilustrasi : Tribun Kaltim
Oleh Nana Puspita S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Bandar Dua, Ule Glee, Pidie Jaya
Hai……nama ku Cinta, aku adalah belahan jiwanya Rangga. Malam itu Rangga mengabarkan akan pulang dan aku girang kesenangan . Yeeeaacchh………….. 
Rangga yang bekerja di luar kota akhirnya tak tahan hati jika tak pulang, padahal katanya tak pulang karena banyak kerja.
Sudah pukul 23.00 WIB, aku harus tidur agar esok ketemu Rangga mataku tak pandai. Aku terbiasa terbangun pukul 4.45 WIB. Sambil menunggu azan subuh , aku salat sunah.
Kreeeek………terdengar suara. Dalam salatku yang tak khusuk seperti ada yang mendobrak pintu gudang. Ku tepiskan khawatir, dilanjutkan salat hingga selesai. Bergegas kulihat hp. Yaa….Allah, Rangga sudah telepon dari tadi, tapi hpku silent. Terdengar suara ketuk pintu, bergegas aku membuka pintu.
Rangga yaa……..teriakku dari dalam, memastikan itu dia. Iya jawabnya. Cepat buka pintunya, kata Rangga dengan nada kesal. Lalu aku kembali melanjutkan salat subuh, dan Rangga pun bersiap siap salat subuh.
Rangga : “ Cin,…gak ada air ? “
Cinta : “ ouh, iya malam ini tidak ada ie pet. Ie mon saja hidupkan.
Lalu rangga menghidupkan air
Cinta : “ tak terdengar suara air naik, matikan saja airnya “
Langit belum terang, kesalku sudah datang. Hhhmm…hari ini tak bisa mencuci, tak ada air.
Rangga : Yaa sudah, mau bagaimana?, sahut Rangga. Nanti kita panggil tukang, kita perbaiki.
Cin.., aku capek mau istirahat dulu, katakan pada anak anak jangan ribut. Mana kain sarung Cin,…….
Cinta : yaah…..tak ada kain sarung bersih.  Sudah seminggu Cinta tidak menyuci, sibuk dengan pekerjaan kantor. Yang ini saja boleh? Ku berikan kain sarung dalam lemari.
Tibalah malam hari, aku mengecek ie pet apakah ada. Pukul 12.00 aku coba hidupkan tarik ie pet tak juga naik. Hari ke  2 ku tunggu datangnya air tak juga ada. Hari ke 3, di hari Senin saat memulai aktivitas aku harus mengangkat air 3 ember untuk mandi anak anak sekolah. Dan di hari ke 4 sabarku sudah habis, tak ku tunggu lagi datangnya air pet, kain kotorku sudah bertumpuk . Gerraaaamm………..aaarrghh…. 301 Moved Permanently
Ku angkat air tiga ember, ku masukkan ke dalam mesin cuci diputar dan digiling mesin cuci. Ku bawa kain ke rumah tetangga ujung jalan. Di sana aku menumpang bilas pakaian.
Cinta :” kak, boleh tak numpang bilas pakaian ?” kami sudah 3 hari tak hidup ie pet
Tetangga : “ ohya…silahkan saja, timba saja air dalam sumur “.
Aku seperti hidup di zaman orde lama, lihat saja air tak ada . Bilas pakaian dengan cara menimba air sumur.  
Dan akhirnya selesai bilas aku pulang. Aku jemur pakaian. Lelah, letih dan lemas sudah pasti. Bukan karena menyuci, tetapi karena kebutuhan air di rumah yang sulit. Sampai kapan cara kerja yang tak profesional ini?  Kepada siapa rakyat mengadu ? Selain pada Tuhan
“Rangga……….aku merindukannmu “ memanggilnya dalam batinku. Cuma Ranggalah yang bisa menghilangkan lelahku dengan aktivitas seharian .
Daan benar, ikatan batin kita selalu kuat. Telepon berdering kriiing…..kriing….. Ranggaku telepon. Dengan lemas aku menjawab suara telepon “ Hallo” iya hallo, sayang mengapa suaranya lesu sekali, lagi ngapain sayang ?”
Cinta : “ 3 L sayang.  Kecapekan nyuci, angkat air numpang bilas lagi di rumah tetangga
Rangga : aduh sayang capeknya…. cup cup cup, nti klo Rangga pulang kita makan bakso ya.  
Hiburnya, dan aku senyum tertawa 
Hari ke 5, Alhamdulilah air pet sudah ada. 
Dan pekerjaan dapur jadi lancar. 
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Resah Batin Ini

Aku Dan Meong

JANGAN PERNAH TERLUPAKAN KAWAN !

Puisi- Puisi Riska Yunisyah Imilda

Sesuatu Yang Berbeda

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
392

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
358

Responden Terpilih

March 14, 2025
130
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
380

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
239

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
129

Oleh Tabrani Yunis  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
81

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
104

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
91

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Christiaan Snouck Hurgronje, Antropolog yang Selalu Membela Aceh dan Islam

    Surat Wasiat Christiaan Snouck Hurgronje akan Dibuka Tahun 2036 oleh Notaris di Leiden, Belanda

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Begitu Susahnya Tito Minta Maaf pada Rakyat Aceh

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Ali Hasyimi Tokoh Multitalenta

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Christiaan Snouck Hurgronje, Antropolog yang Selalu Membela Aceh dan Islam

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00