https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

RIZAL RAMLI DALAM KENANGAN

Redaksi Oleh Redaksi
1 year ago
in Artikel, Bingkai, Essay
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat

 

Oleh Zulkifli Abdy

Menjelang tengah malam, pada hari kedua tahun 2024, betapa terkejutnya saya ketika menerima kabar, bahwa Rizal Ramli, seorang ekonom senior Indonesia itu telah berpulang ke haribaan Ilahi.

Sontak saja, saya teringat sebait lagu yang pernah digubah oleh Titiek Puspa;

Berita menggelegar aku terima
Kekasih berpulang ‘tuk selamanya
Hancur luluh rasa jiwa dan raga
Tak percaya tapi nyata.., dst.

Demikianlah sebait lagu itu, yang tiba-tiba saja hadir dalam lamunan saya setelah menerima berita bahwa Rizal Ramli meninggal dunia.

Sebagai awam tentu saja saya tidak mengenal almarhum secara dekat, tetapi setidaknya saya telah mengetahui dan mengikuti kiprahnya sebagai seorang ekonom yang juga mantan aktivis itu sejak lama.

Rizal Ramli bukan ekonom biasa, pendiri Econit (1992), sebuah lembaga pengkajian ekonomi itu bicaranya lugas, blak-blakan, menyengat dan terkadang penuh canda.
Pemikiran-pemikirannya yang cerdas terhadap pembangunan bangsa, terutama di bidang ekonomi tak diragukan lagi.

Mungkin hanya orang-orang yang tak ingin bangsa Indonesia maju yang berdaulat secara ekonomi dan bermartabat sebagai bangsa yang tidak menyukainya.

Sebagai mantan aktivis, gaya bicaranya yang lantang tanpa tedeng aling-aling, dan tak jarang menohok dengan argumen-argumen tajam berbasis data yang kuat, telah menjadi ciri khasnya.

Rizal kerap menggunakan kosakata yang khas miliknya, seperti “kepret”, untuk menunjukkan sesuatu yang dia pandang sudah sangat keterlaluan.

Integritas dan independensi dirinya yang tinggi, dan penguasaan ilmu terutama ekonomi, telah menempatkan dirinya sebagai seorang ekonom yang disegani, bukan hanya di dalam negeri, dan juga di mancanegara.
Bahkan dunia internasional sangat menghargai dan memperhitungkannya, serta mengagumi kepiawaiannya sebagai ekonom dan negosiator.

Rizal Ramli tak jarang pula diundang ke luar negeri, atau melakukan negosiasi dengan negara lain seperti Amerika dan Jepang, termasuk untuk memperjuangkan posisi tawar Indonesia bidang ekonomi dengan negara-negara maju tersebut.

Kecintaannya terhadap bangsa Indonesia tak perlu diragukan lagi, baginya untuk kepentingan dan kemajuan bangsa tidak ada kata tawar-menawar, hal mana kerap pula membuat dirinya tidak disukai oleh kelompok-kelompok tertentu.

Tidak berlebihan kalau kita menyebut Rizal Ramli sebagai ekonom langka, yang berani mengatakan “tidak” terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

Sungguh bangsa Indonesia telah kehilangan salah seorang putra terbaik, dan Rizal justru berpulang saat dimana bangsa ini sangat membutuhkan pemikiran-pemikirannya.
Tetapi tidak ada kehilangan yang tidak meninggalkan hikmah, mungkin di sanalah rahasia Ilahiyah yang patut kita yakini.

Semoga akan lahir ekonom-ekonom lain yang akan meneruskan cita-cita mulia Rizal Ramli sebagai anak bangsa.
Apalagi Indonesia yang sangat kaya dalam hal sumberdaya, termasuk sumberdaya manusia, tentulah kita akan selalu merasa optimis dalam menghadapi tantangan dimasa mendatang.

Selamat jalan bung Rizal, semoga Allah, Tuhan yang maha kuasa akan menyediakan tempat yang mulia bagimu di surga jannatun na’im.
Innalillahi wainna ilaihi rajiun.

“DariNya engkau datang, dan kepada-Nya pula engkau berpulang”.

(Banda Aceh, 3 Januari 2024)

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Wagub Sumbar Minta SatuPena Sumbar Urus HAKI IMLF

Puisi-Puisi Zab Bransah

Diamuk Rindu

Diamuk Rindu

Senerai Puisi Suwarni

Senerai Puisi Suwarni

Cabdisdik Aceh Selatan Salurkan Bantuan Korban Banjir di Trumon Tengah

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
270

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
323

Responden Terpilih

March 14, 2025
120
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
347

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
228

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis

Gerimis Pagi ini

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/13
0
87

Oleh Tabrani Yunis Gerimis pagi ini turun berembun pagi  Membasahi jalan dan lorong-lorong sunyi Burung-burung diam bersembunyi  Senyap tanpa ada...

Elegi Negeri Nan Gelap Padam

Elegi Negeri Nan Gelap Padam

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/12
0
60

Oleh Tabrani Yunis Kelam  menyeruak malam terasa semakin gelap padam Anak -anak negeri terdiam dipeluk malam Ditelan gelap  pekat nan tak mampu...

Digitalisasi Fakta dan Situs Sejarah Aceh di Era Digital

Digitalisasi Fakta dan Situs Sejarah Aceh di Era Digital

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/05
0
118

Oleh Tabrani Yunis Seperti biasa,malam Minggu, kala ada waktu senggang, mengajak anak dan istri ke warung kopi atau cafe. Maka,...

Revitalisasi Pelajaran Sejarah dan Geografi Dalam Pendidikan kita

Revitalisasi Pelajaran Sejarah dan Geografi Dalam Pendidikan kita

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/02
0
79

Oleh Tabrani Yunis Ketika melintasi jalan Teuku Umar bersama anak yang paling kecil, Arisya Anum Tabrani Yunis, ia melihat sebuah...

Populer

  • Untaian Puisi Hajriah RE

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Akankah Kisah Cintaku Samaย ย Tragisnya Seperti Seorang Tan Malaka?

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Tema Lomba Menulis Edisi Mei

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Apakah Sudah Seharusnya Aceh Merdeka?

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Puisi Rosli K. Matari Untuk Zab Bransah dan Mustiar Ar

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025