• Terbaru
Hancurnya Sebuah Kemewahan

Hancurnya Sebuah Kemewahan

March 1, 2025

Ketika Tsunami Aceh

November 14, 2025

‎Lukisan Sepasang Bangau, Cerita Pendek dan Puisi Dua Larik di Warung Kopi

November 14, 2025

Menangguh Politik Hukum Ijazah Palsu

November 14, 2025

Nyanyian Terakhir Cenderawasih

November 14, 2025

Menjaga Integritas dan Kesehatan Finalis Melalui Gerakan Self Love

November 13, 2025

Serangkai Puisi Alkhair Aljohore

November 13, 2025

Rumah Tuhan pun Dikorupsi, Kurang Brengsek Apa Korupsi di Negeri Ini

November 13, 2025

Puisi-Puisi S.Sigit Prasojo

November 13, 2025

Membaca Anugerah Fiksi Szalay dan Deem

November 13, 2025

Bali Istimewa (yang) bukan Daerah Istimewa

November 13, 2025
Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

November 12, 2025

Hening, Diam dan Sunyi

November 12, 2025
Friday, November 14, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Hancurnya Sebuah Kemewahan

Rosadi JamaniOleh Rosadi Jamani
February 28, 2025
0
Reading Time: 3 mins read
Hancurnya Sebuah Kemewahan
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Rosadi Jamani

Rumah besar itu terasa sunyi, meskipun lampu kristalnya masih menyala terang. Sofa mahal, vas bunga impor, dan aroma wangi dari lilin aromaterapi tetap sama seperti kemarin. Tapi bagi Endang, semua yang ada di rumah ini kini terasa asing. Tangannya gemetar memegang remote televisi. Wajah suaminya, Yaya Kusmaya, terpampang di layar, diborgol dan diapit petugas Kejaksaan Agung.

“Yaya Kusmaya, pejabat tinggi Pertamina, bersama delapan tersangka lainnya, resmi ditahan oleh Jampidsus Kejaksaan Agung atas dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar 193,7 triliun rupiah.”

Remote itu terjatuh. Endang tak bisa bernapas. Dadanya sesak. Air mata meleleh begitu saja. Rasanya seperti mimpi buruk yang terlalu nyata.

“Ya Allah… Mas Yaya…” suara Endang bergetar, tangannya menutupi mulutnya. Ini tidak mungkin. Suaminya yang selama ini begitu dihormati, seorang pejabat sukses dengan gaji miliaran per bulan, kini dicap sebagai koruptor.

Dengan panik, ia meraih ponselnya dan menekan nomor Firman, putra sulungnya yang sedang kuliah di Bandung.

“Fir… pulang sekarang, Nak… Papa… Papa ditangkap…”

Suara Firman terdengar terkejut. “Apa? Papa ditangkap?!”

“Tolong pulang, Nak… Mama nggak tahu harus gimana…”

Air mata Endang kembali jatuh. Tangannya yang satunya mencoba menghubungi Erika, anak perempuannya yang sedang healing bersama teman-temannya. Suaranya pecah saat berbicara.

“Erika… pulang, Nak… Papa—Papa kita ditangkap!”

📚 Artikel Terkait

MILAD KUFLET KE-27: SULAIMAN JUNED LELAKI DISIPLIN YANG GELISAH

Tiga “Wahyu” dari Menkes untuk Umat Negeri Ini

Bengkel Opini Rakyat

PHK Massal di media Massa dan Lahirnya Angkatan Displaced Journalist

“Hah?! Apa? Papa?!” Erika terdengar panik. “Ya Allah, Mama, ini beneran?! Aku pulang sekarang! Aku nggak percaya!”

Tak sampai dua jam, Firman tiba dengan wajah panik. Erika menyusul kemudian. Begitu melihat ibunya yang masih terguncang, Erika langsung memeluknya erat, air matanya bercucuran.

“Mama… ini beneran? Papa beneran ditangkap?”

Endang mengangguk lemah. Matanya masih terpaku pada layar televisi, di mana berita itu terus diputar berulang-ulang.

Firman duduk di sofa, menundukkan kepalanya. Wajahnya yang selama ini selalu terlihat tenang kini penuh dengan kebingungan dan amarah. “Ini nggak mungkin, Ma. Papa nggak mungkin kayak gitu. Pasti ada yang salah. Kita harus cari tahu!”

“Tapi, Bang… semua orang udah tahu…” Erika terisak. “Teman-temanku pasti lihat. Gimana kalau mereka mulai ngejek aku? Gimana kalau kita dihina?”

Endang menatap anak-anaknya dengan mata merah. Suaranya pelan tapi penuh kepedihan. “Mama juga nggak tahu, Nak… Mama pikir, selama ini kita punya segalanya. Uang, rumah, mobil, semua yang orang lain impikan… Tapi lihat sekarang… Semua ini nggak ada artinya tanpa Papa… Kita kehilangan Papa… Kita kehilangan harga diri…”

Erika kembali menangis. “Aku nggak sanggup, Ma…”

Firman menghela napas panjang, lalu meraih tangan ibunya dan adiknya, nmenggenggamnya erat. “Tapi kita masih punya satu sama lain. Kita harus kuat.”

Endang dan Erika menatapnya. Isakan mereka masih terdengar, tapi kini ada sesuatu yang berbeda di mata mereka. Ada ketakutan, ada kepedihan, tapi juga ada kesadaran, bahwa ini baru permulaan dari badai yang akan mereka hadapi.

Dislaimer: Ini hanya fiksi. Bila ada kesamaan nama, hanya kebetulan.

camanewak

Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 227x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 209x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 180x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 168x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 159x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Rosadi Jamani

Rosadi Jamani

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Candaan Membawa Petaka

Candaan Membawa Petaka

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00