• Terbaru
Pengemis – Pengemis Lansia di Belantara Kota Banda Aceh

Pengemis – Pengemis Lansia di Belantara Kota Banda Aceh

November 9, 2024

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

November 18, 2025

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

November 17, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 17, 2025

Penjor vs Kabel PLN

November 17, 2025

Kebugaran dan Kebersamaan di Bawah Langit Paya Kareung

November 17, 2025

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
Tuesday, November 18, 2025
POTRET Online
  • Login
  • Register
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

Pengemis – Pengemis Lansia di Belantara Kota Banda Aceh

Potret Kehidupan dan Harapan di Tengah Kesulitan

RedaksiOleh Redaksi
November 9, 2024
0
Reading Time: 3 mins read
Tags: #pengemis#sedekah
Pengemis – Pengemis Lansia di Belantara Kota Banda Aceh
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Nita Kasmidar

Mahasiswa  Jurusan Perbankan Syariah,  Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

Di tengah hiruk-pikuk Kota Banda Aceh, di area Pasar Aceh, terlihat seorang kakek berusia sekitar 70 tahun, berpakaian muslim dan rapi. Sehingga dari penampilannya itu, terlihat berbeda dari pengemis lain. Ia berjalan dengan tongkat, membawa botol plastik yang dipotong sebagai wadah untuk menerima uang dari orang yang lalu lalang.

Penulis yang sedang mendapat tugas melakukan observasi atau mengamati kehidupan para pengemis yang selama ini banyak ditemukan di kota Banda Aceh, langsungemsekati sang kakek.

Sambil duduk dengan sedikit santai, di dekat beliau, penulis mengajukan beberapa pertanyaan. Katakanlah wawancara. Dari wawancara itu, penulis menemukan ada banyak cerita.  Sang kakek ini mengungkapkan bahwa ia hidup sebatang kara. Istri dan anak-anaknya telah tiada, dan ia tidak memiliki keluarga yang bisa membantu. Demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia memilih mengemis.

Setiap hari, ia berangkat dari tempat tinggalnya di Kampung Keudah dengan menumpang becak. Tempat mengemisnya pun berpindah-pindah, dari Pasar Aceh, Lampumerah, hingga masjid-masjid seperti Masjid Oman dan Masjid Baiturrahman.

Ada yang ingin penulis tanyakan lebih lanjut pada sang kakek, terkait motivasinya melakukan aktivitas mengemis itu. Berdasarkan wawancara  penulis tersebut faktor yang membuat ia mengemis adalah ketidakmampuan ekonomi, tanpa sumber pendapatan yang pasti. Bukan hanya itu, ia juga menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pengemis ini hanya mengandalkan hasil dari mengemis untuk kebutuhan sehari-harinya. Kemudian faktor lainnya yaitu keterbatasan fisik dan usia lanjut yang menyebabkan ia kesulitan dalam mencari kerja dan melakukan pekerjaan berat.

📚 Artikel Terkait

Tiga Pesan Paling Berharga

Karena Aku Guru

Puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Surga dan Rupiah

Pendapatan harian yang ia dapatkan dari mengemis berkisar antara Rp50.000 hingga Rp70.000, jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Namun, perjalanan hidupnya bukan tanpa tantangan. Sering kali ia harus menghadapi cuaca buruk, serta sikap acuh dari beberapa orang yang melewatinya. Meskipun begitu, ia tetap tegar dan percaya bahwa setiap lembar rupiah yang diterimanya adalah harapan untuk hari esok yang lebih baik.

Kehadiran banyak pengemis di tengah kesibukan kota selama ini banyak mengundang perhatian. Seperti halnya lelaki tua ini banyak orang yang penasaran, bertanya-tanya tentang bagaimana ia bisa

kisah hidupnya. Bagaimana di usianya yang sudah tua, masih harus hidup dengan hasil mengemas. Apalagi, di balik wajah yang keriput itu terlihat lelah, namun tersimpan semangat kuat untuk bertahan dan menjalani kehidupan meski di tengah keterbatasan.

Apa yang menyedihkan dari kehidupan pengemis-pengemis la sia, seperti sang kakek ini adalah munculnya orang-orang yang mencari kesempatan di tengah kesulitan. Para pengemis lansia ini banyak pula yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari kehidupan di atas kesulitan hidup para pengemis lansia itu. Ada yang menggunakan jasa becak dan transportasi lain.

Semua ini mencerminkan kondisi pengemis-pengemis lansia  di Banda Aceh yang juga hidup dalam keterbatasan dan keterasingan. Situasi ini menuntut perhatian dari pemerintah daerah. Kiranya, betapa pentingnya langkah konkret dari Pemerintah Aceh untuk menangani permasalahan sosial ini. Pemerintah daerah harus lebih peka dan siap menyediakan program bantuan sosial, pelatihan keterampilan, serta fasilitas tempat tinggal yang layak bagi pengemis-pengemis  lanjut usia yang tidak memiliki keluarga.

Selain itu, penyediaan layanan kesehatan dan program pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan kerja diharapkan dapat membuka peluang bagi mereka untuk mandiri. Dengan perhatian yang lebih besar, pengemis seperti kakek ini mungkin dapat hidup lebih baik, tidak hanya bergantung pada belas kasihan orang lain, tetapi memiliki kesempatan untukmemperbaiki taraf hidupnya.

Pengamatan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial. Dalam masyarakat yang saling peduli. Kakek seperti beliau bisa mendapatkan dukungan  finansial yang layak agar tidak perlu lagi menjalani masa tua di jalanan. Semoga

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 114x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 103x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 87x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 76x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: #pengemis#sedekah
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya

Kenali Risiko Menggunakan Obat-Obat Terlarang

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Go to mobile version