Oleh : ZIKRIATUN ILMI, S.Pd
Guru SMPN 2 Takengon (Mahasiswa S-2 Administarasi Pendidikan Univ. Al Muslim Bireuen) Melaporkan dari Takengon
TAKENGON merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Selain memiliki destinasi panorama alamnya yang sangat indah, banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Daerah ini banyak memiliki tempat tersedianya kuliner yang layak dikunjungi yang dapat memanjakan lidah para pengunjung.
Selain memiliki panorama alam nan indah, sejuk dan menakjubkan, Takengon kaya akan cita rasa makanan khas daerah yang merupakan kuliner khas yang dapat memanjakan lidah para wisatawan apabila berkunjung ke dataran tinggi tanah Gayo ini.
Makanan tradisional yang beraneka ragam tentunya dapat menjadi daya pikat bagi pengunjung yang akan datang ke daerah bak surga di atas awan ini.
Tentunya, setiap daerah memiliki masakan khas, tidak didapatkan di daerah lain yang merupakan ciri khas dari daerah itu.
Daerah Gayo memiliki kuliner beraneka macam ragam yang sangat terkenal seperti, ikan masam jing, gutel, lepat ,pengat, dedah, dan cecah.
Apabila kita berkunjung ke Takengon, tentu kita akan dapat merasakan makanan khas tradisional yang ada di daerah Gayo.
Makanan khas daerah ini memiliki cita rasa yang sangat unik dan dapat menggugah selera makan, bahkan tidak jarang makanan tradisional ini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan datang ke Takengon, karena makanan ini hanya didapatkan di daerah ini.
Pengklasifikasikan cecah di daerah Gayo adalah cecah terong anggur, cecah tomat, cecah terasi, cecah tepuk, cecah depik kering, cecah terong padul, cecah jantung nawal, cecah ries, cecah bajik, cecah reraya.
Hidangan ini digunakan sebagai lauk pauk atau kawan nasi sebagai makanan ringan yang dihidangkan dengan nasi panas dan pastinya akan menggugah selera makan, apalagi di bulan Ramadhan ini.
Salah satu makanan tradisional Gayo yang sudah jarang kita jumpai di pasaran adalah Cecah ries. Cecah ries adalah lauk yang digunakan dari batang pisang yaitu ries yang di tengah yang pisangnya saja.
Hanya pisang tertentu saja yang dapat digunakan seperti pisang monyet awal keken (Gayo red ), pisang awak (Musa balbisana).
Cecah ries merupakan makanan yang tidak dimasak masyarakat Gayo. Biasanya mengolah cecah ries dengan menggunakan alat tradisional yaitu dengan ulekan yang terbuat dari batu atau Legen (Gayo red).
Apa itu Cecah Ries?
Cecah ries adalah cecah yang dibuat dari batang pisang yang berwarna putih dengan menggunakan bumbu-bumbu khas dan juga menggunakan burung goreng atau ayam goreng.
Bahan-bahan untuk membuat cecah ries sangatlah mudah ditemukan di sekitar kita dan sangat alami, juga sehat karena menggunakan bahan mentah dan kelapa gongseng (kelapa sangrai).
Cecah ries ini disajikan sebagai lauk untuk makan, sangat enak kita makan pada saat nasi panas untuk menambah serera makan.
Menurut sebuah jurnal penelitian yang berjudul “Nutritional Value of Banana Atem (Musa Paradisiaca Val),” dijelaskan kalau batang pisang mengandung banyak nutrisi lengkap di dalamnya mulai dari vitamin protein tinggi, hingga seratnya tinggi.
Jadi, tak heran kalau bisa menjumpai banyak manfaat batang pisang bagi kesehatan tubuh kita.
Beberapa manfaat dari batang pisang meliputi, batang pisang yang pertama adalah bisa mendetoks sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan batang pisang memiliki kandungan yang bisa mengeluarkan racun serta bakteri dari dalam sistem pencernaan.
Membantu mengobati asam lambung, batang pisang dapat membantu mengobati asam lambung. Batang pisang ini membantu mengatur kadar asam lambung yang berlebihan dan menyeimbangkannya.
Kemudian untuk diet, batang pisang memiliki kandungan serat yang sangat tinggi dengan kandungan serap yang cukup tinggi ini maka bisa mengkonsumsi sebagai makanan untuk diet atau makanan untuk menurunkan berat badan.
Mengontrol gula darah. Batang pisang dapat mengontrol tekanan darah dan kolesterol dalam tubuh di dalam batang pisang terdapat kandungan kalium dan vitamin B6 yang bisa membantu mengontrol kolesterol serta tekanan darah tinggi supaya lebih bisa stabil.
Nah, dari manfaat di atas tentunya banyak sekali manfaat dari pada batang pisang untuk kesehatan kita. Selain enak, makanan ini juga dapat memberikan manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.
Cara Membuat Cecah Ries
Untuk membuat cecah ries, kita hanya menggunakan bahan-bahan yang paling utama adalah batang pisang (ries), lada, ketumbar, kelapa gonseng, garam, bawang putih, bawang merah dan jeruk sayur (asma jantar Gayo red).
Pertama kita ambil batang pisang atau ries pisang kemudian kita iris tipis-tipis seperti irisan keripik pisang goreng, lalu kita taruh ke dalam air yang sudah di taruh air perasan jeruk sayur.
Kemudian kita meremas-remas irisan tersebut yang sudah jadi, lalu di cuci dengan bersih dan sisihkan.
Selanjutnya kita ambil lesung atau tumbukan kayu, kemudian siapkan merica bubuk, ketumbar bawang merah, bawang putih ditumbuk sampai halus dengan batu giling (legen atu Gayo red).
Setelah itu masukkan ries tadi ke dalamnya dan aduk dengan rata dengan menambahkan perasan jeruk sayur, ditaburi dengan bawang irisan bawang mentah dan siap untuk dihidangkan bersama nasi hangat.
Cecah ries ini selain enak banyak memiliki keunggulan tersendiri yaitu sumber serat alami yang banyak mamfaat untuk tubuh.
Pengolahannya yang sangat mudah dan praktis, hingga dapat dibuat oleh semua orang dengan alat dan bahan juga banyak terdapat di sekitar kita dan tidak menggunakan penyedap rasa, bahan pengawet.
Dengan membuat bahan-bahan tersebut, tentunya dapat membuat kita menerima manfaat yang sangat bagus dan juga dapat menghemat pengeluaran yang ada di dalam rumah tangga.
Cecah Ries Harus Dilestarikan
Cecah ries ini sebenarnya memiliki penggemar yang sangat setia, namun karena tidak sempatnya mengambil pohon pisang ke ladang tentu masyarakat sudah mulai jarang bahkan tidak mengetahui apa itu cecah ries.
Masih banyak kalangan generasi muda yang kita khawatirkan tidak mengetahui apa itu cecah ries dan akan terlupakan dari generasi muda Gayo. Bahkan, mungkin tidak dilestarikan lagi dan tidak bisa kita lihat di lingkungan masyarakat, karena banyaknya produk luar seperti sambal-sambal praktis yang muncul di tengah masyarakat Aceh Tengah akhir-akhir ini.
Tentunya membuat makanan tradisional mulai tersisih dan tertinggalkan bahkan terancam punah.
Mari kita menjaga makanan tradisional yang ada di daerah kita sendiri dan mencoba melestarikannya dengan cara membagikan cara pembuatan dan manfaatnya kepada khalayak ramai.
Tentunya dengan harapan dapat dilihat oleh anak-anak kita dan akan lestari masakan khas Gayo.(*)