https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

SEANDAINYA AKU TAK MENJADI GURU

Redaksi Oleh Redaksi
1 year ago
in Artikel, Biografi
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
52
Melihat

Oleh Bussairi D. Nyak Diwa

Bagian 14

Aku memohon izin kepada Nek Abu dengan khitmat sambil mencium tangan Beliau. Tak lupa aku memohon doa restu Beliau agar kelak cita-citaku menuntut ilmu tercapai. Beliau tidak berkata apa-apa kepadaku selain mengangguk-angguk. Bibir Beliau komat-kamit. Entah berdoa, entah berzikir, aku tak tahu. Setelah itu aku bergegas menaiki mobil yang sudah siap untuk berangkat.

Tapi ketika mobil yang disopiri oleh Abang Iparku itu akan bergerak, Nek Abu melambai-lambai dari pintu rumah Beliau. Beliau bergegas ke arah mobil, lalu memanggil-manggil namaku. Aku mau turun, tapi lewat kaca jendela mobil yang terbuka, Nek Abu melarangku turun sambil menyodorkan amplob berwarna putih kepadaku.

โ€œBus, ini dari Nek Abu untuk jajanmu diperantauanโ€, ucap Beliau lembut sambil tersenyum.

Aku terkejut. Tak menduga dapat oleh-oleh dari Nek Abu. Tapi karena takzimku kepada Beliau aku menerima kedua amplop berwarna putih itu dengan kedua tanganku.

โ€œAlhamdulillah, terima kasih Nek Abuโ€, gumamku hampir tak terdengar.

โ€œGunakan uang itu untuk keperluanmu yang penting-penting saja. Itu hasil keringatmu selama kamu bekerja di pesantrenโ€.

Aku terkejut mendengar ucapan Nek Abu. Aku tak pernah berpikir dan berharap akan mendapatkan imbalan dari Nek Abu. Sungguh, aku bekerja ikhlas karena Allah. Selama ini aku merasa senang karena Nek Abu telah menjadikan aku orang dekat dan kepercayaannya. Itu saja sudah cukup bagiku. Aku sangat bersyukur dan merasa bahagia.

Dengan rasa senang sekaligus terharu, kumasukkan kedua amplop itu ke dalam kantong belakang celanaku. Ketika Nek Abu sudah memasuki rumah dan mobil bergerak, aku mengancingi kantong belakang celanaku di mana kedua amplop tadi kumasukkan. Aku tak tahu berapa isi amplop itu. Aku berniat, nanti jika sudah sampai di Banda Aceh, baru kubuka kedua amplop itu.

Pukul sembilan pagi mobil bergerak meninggalkan kota kecil Bakongan yang penuh kenangan. Tak ada seorang teman pun yang tahu bahwa aku berangkat pagi ini. Aku sengaja tak memberitahukan kepada teman-teman se-SMA-ku. Aku takut nanti teman-teman juga akan mengikuti langkahku, minta pindah dari SMA swasta yang baru beberapa bulan dibuka. Jika ini terjadi, kemungkinan sekolah yang menjadi harapan masyarakat Bakongan itu akan tutup karena ketiadaan murid. Sedangkan di pesantren aku hanya pamit pada Teungku Cunda dua hari sebelum berangkat. Aku hanya bilang pada Beliau bahwa aku pindah sekolah ke Banda Aceh.

Ketika melewati komplek SMP, tempat di mana selama tiga tahun aku berjibaku sebagai siswanya dan selama setengah tahun sebagai siswa perdana di SMA, aku sempat menitikkan air mata. Aku sedih. Hatiku trenyuh mengenang semua apa yang telah kualami di sekolah yang sangat kucintai ini. Di mataku terbayang wajah teman-teman, guru-guru, dan segala yang terjadi selama tiga setengah tahun aku berada dalam naungannya. Terkenang masa-masa yang penuh suka-duka, masa-masa yang menyenangkan dan menyedihkan. Semuanya bergelut menjadi satu.

โ€œAh, seandainyaโ€ฆโ€, hatiku berbisik. Aku tak mampu melanjutkan kata andai yang tiba-tiba muncul dari lubuk hatiku itu.

Tiba-tiba aku teringat kedua orang tuaku yang kutinggalkan di kampung. Ayah, yang sehari-hari pergi ke sawah menggarap sawah dengan tanpa mengenal lelah. Ibu yang sehari-hari pergi ke kebun memungut buah pinang atau buah pala yang jatuh. Sekali-kali ibu juga pergi ke sawah membantu Ayah. Ketika musim tanam, Ibu pergi ke huma mencabut bibit padi yang akan ditanam Ayah. Bila padi sudah mulai tumbuh dan hijau Ibu juga membantu Ayah menyiangi rumput yang mulai tumbuh disela-sela batang padi. Dulu belum ada obat-obatan untuk membasmi hama rumput seperti sekarang. Satu-satunya jalan agar tanaman padi terhindar dari serangan rumput, hanya dengan menyianginya menggunakan โ€˜teungkiotโ€™ yang dibuat khusus untuk itu. Ah, aku jadi terhiba-hiba mengenang ayah dan Ibu. Dalam hati, aku berdoa semoga Ayah dan Ibu sehat selalu dan kelak suatu saat nanti, kami dapat berjumpa lagi. Semoga Allah mengabulkan doakuโ€ฆ.

(Bersambung)

BIODATA PENULIS

Drs. Bussairi D. Nyak Diwa, lahir di Bakongan pada 10 Juli 1965. Menyelesaikan sekolah tingkat SD dan SMP di kampung halaman Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan. Kemudian tahun 1983 hijrah ke Banda Aceh melanjutkan ke SMA hingga menyelesaikan S-1 di PBSI FKIP Unsyiah, 1991

Menulis puisi dan Cerpen sejak duduk di bangku SMA dan terus berkembang saat berstatus mahasiswa di Kampus Unsyiah. Bersama kawan-kawan mahasiswa pernah mendirikan Surat Kabar Mahasiswa Unsyiah Monumen pada tahun 1989 dan Majalah Kalam FKIP Unsyiah tahun 1990. Hingga saat ini baru menghasilkan dua Kumpulan Puisi Tunggal, empat Kumpulan Puisi Bersama, dan satu Kumpulan Cerpen Tunggal. ย 

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
INSAN TERDUGA

INSAN TERDUGA

Sri Wahyuni, Guru MAN 6 Aceh Utara Menulis Buku Cerita Anak

Sri Wahyuni, Guru MAN 6 Aceh Utara Menulis Buku Cerita Anak

Huwara Publishing Telah Merilis 100 Voucer Mendukung Event WLN di Banda Aceh

Huwara Publishing Telah Merilis 100 Voucer Mendukung Event WLN di Banda Aceh

Perjalanan Hidup DR. Sulaiman Juned dan Jasa Para Guru

PEMA dan Pemerintah Kota Langsa Lakukan Penandatangan MoU

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
432

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
105

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Tak Sempat Menulis

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator.ย 

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • A Book in Hand Is Worth a Thousand on a Pen Drive

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Hidup Bukan Lomba, Tapi Perjalanan: Untukmu, yang Baru Lulus Tapi Belum Jadi Apa-Apa

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00