https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Cerpen

Mentari Terakhir Untuk Purnama

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Cerpen, Sastra
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat

By Lina Zulaini
Mahasiswi Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah
            Aku seorang pendosa, ini kata-kata yang tepat untukku. Jangankan ibadah, aku bahkan membenci orang-orang beribadah. Sok alim. Sok suci. Itu cercaku pada orang-orang yang menasehatiku. Aku seorang gadis yang suka bergonta-ganti kekasih, suka memakai jeans meski siap diomelin oleh ibu, kelayapan hampir setiap malam, kurasa itu pengaruh aku tinggal di kota.
            Namun itu semua telah menjadi kisah lamaku. Semenjak aku mengenal dan dekat dengan seorang bidadari bernama Purnama Ratnasari. Ia seorang yang awalnya aku benci karena sering berkomentar tentang penampilanku yang tak sesuai sikap seorang muslimah.
โ€œPerempuan itu lebih cantik ketika berhijabโ€. 
Kata ajaib itu membuatku terhipnotis hingga aku memutuskan berhijrah.
            Masa kelam, kubiarkan ia tenggelam. Kini aku sedang mengukir sejarah baru bersama orang-orang yang kusayang, satu di antaranya Purnama, sahabat dunia akhiratku. Aku mengenalnya ketika kami masuk kuliah. Semakin lama aku mengamatinya, semakin kagum aku terhadap sudut pandangnya pada alam semesta ini.
โ€œAku suka menunggu matahari terbitโ€.
Ya, menanti sang fajar adalah satu hal favorit yang dia lihat hampir setiap pagi. Ia berkata memandang matahari terbit membuatnya tambah bersyukur karena ia masih bisa bernapas, dan ia tak sabar menunggu hari esok.
โ€œinsya Allah besok pagi aku pulang ke kampung, kamu baik-baik di sini ya. Still istiqamah cantikโ€.
Dia hampir selalu membuatku bahagia dengan pujian-pujiannya. Namun, pesan singkat itu adalah komunikasi terakhir kami yang hampir dua bulan. Berulang kali aku mencoba menghubunginya tapi tak pernah tersambung. Mungkin koneksi jaringan di kampungnya sangat buruk, aku mencoba menghibur hati pilu ini.
โ€œAku sedang menunggu terbit fajar nih, kata kakakku mentari di sini lebih indahโ€.
            Usai shalat subuh aku membaca pesan singkat Purnama. Aku tersenyum. Rasanya aneh tiba-tiba dia mengirimku pesan soal matahari terbit tanpa kabar apapun hampir dua bulan lebih. Purnama, kamu memang penuh misteri.
            Aku menekan tombol memanggil pada telepon genggamku. Tidak ada jawaban dari seberang, kurasa Purnama masih menikmati mentarinya.
            Menjelang pukul 07.15 WIB, aku telah siap untuk berangkat ke workshop yang kudaftar minggu lalu. Namun sanubari ini masih memikirkan Purnama. Kucoba menghubunginya lagi, lama aku menunggu hingga,โ€ฆ
โ€œAssalamualaikum Dek Rahma,โ€ฆโ€
Rasanya ada biji rambutan yang tersekat di kerongkonganku. Tubuhku tiba-tiba terjatuh dan hanphoneku terlepas dari genggaman. Purnama, mengapa kamu begitu cepat pergi? Bukankah kamu berjanji akan menanti mentari terindahmu bersamaku?
            Kabar kepergian Purnama kudapat dari kakaknya. Purnama mengidap kanker otak stadium akhir dan mustahil untuk disembuhkan. Impossible,selama dua tahun kami berteman ia baik-baik saja, batinku tak percaya.
            Purnama, maaf tak bisa menyaksikan mentari terakhirmu bersamaku. Kini, setiap hari aku duduk di jendela dan menunggu terbitnya fajar. Kamu benar Purnama, mentari itu sangat cantik. Secantik dirimu.   
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Rumah

Forkompinda Bentuk Tim Selesaikan Kisruh MPU Kota

5 Bom Pemborbardir Pahala Ibadah

Kritik Busuk Sang Penerka

Syakban

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
270

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
323

Responden Terpilih

March 14, 2025
120
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
347

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
228

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis

Gerimis Pagi ini

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/13
0
87

Oleh Tabrani Yunis Gerimis pagi ini turun berembun pagi  Membasahi jalan dan lorong-lorong sunyi Burung-burung diam bersembunyi  Senyap tanpa ada...

Elegi Negeri Nan Gelap Padam

Elegi Negeri Nan Gelap Padam

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/12
0
60

Oleh Tabrani Yunis Kelam  menyeruak malam terasa semakin gelap padam Anak -anak negeri terdiam dipeluk malam Ditelan gelap  pekat nan tak mampu...

Digitalisasi Fakta dan Situs Sejarah Aceh di Era Digital

Digitalisasi Fakta dan Situs Sejarah Aceh di Era Digital

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/05
0
118

Oleh Tabrani Yunis Seperti biasa,malam Minggu, kala ada waktu senggang, mengajak anak dan istri ke warung kopi atau cafe. Maka,...

Revitalisasi Pelajaran Sejarah dan Geografi Dalam Pendidikan kita

Revitalisasi Pelajaran Sejarah dan Geografi Dalam Pendidikan kita

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/02
0
79

Oleh Tabrani Yunis Ketika melintasi jalan Teuku Umar bersama anak yang paling kecil, Arisya Anum Tabrani Yunis, ia melihat sebuah...

Populer

  • Untaian Puisi Hajriah RE

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Akankah Kisah Cintaku Samaย ย Tragisnya Seperti Seorang Tan Malaka?

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Tema Lomba Menulis Edisi Mei

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Apakah Sudah Seharusnya Aceh Merdeka?

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Puisi Rosli K. Matari Untuk Zab Bransah dan Mustiar Ar

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025