Oleh Muhazir
Siswa SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy, Aceh Besar
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang digunakan oleh bangsa Indonesia, bukan liberal, apalagi monarki. Maka, dalam sistem demokrasi Indonesia , idealnya kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dikatakan demikian, karena rakyat memiliki hak dan kebebasan untuk menentukan arah dan kebijakan pemerintahan melalui perwakilan yang mereka pilih dan dapam praktiknya dikatakan rakyat Indonesia bebas memilih perwakilannya seperti DPR,MPR,dan DPD, memalui Pemilu.
Bila kita fahami dengan benar. Sebenarnya bukan sudah diatur oleh orang orang yang mempunyai jabatan di pemerintahan ataupun oknum oknum lain, karena seharusnya rakyat bebas dan memiliki hak penuh untuk memilih pemimpin negara ini. Dengan tujuan agar berjalan secara jujur dan adil, tidak hanya menguntungkan sebelah pihak, tapi untuk keuntungan bersama.
Harapan rakyat setelah memilih dengan bebas, jujur dan adik adalah agat pemimpin yang terpilih harus bertanggung jawab atau tugasnya memberikan pelayanan yang optimal kepada rakyat, walau lewat perwakilan rakyat untuk menyampaikan aspirasi aspirasi masyarakat ke atasan. Sekali lagi, idealnya demikian.
Kita sebagai muslim, telah diajarkan bahwa,
“Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin.” (HR Muslim).
Dari hadis tadi rasulullah menjelaskan bahwa seorang pemimpin itu adalah penjaga amanah,yang mana menjaga amanah ini adalah sebuah tanggung jawab yang sangat besar.Jadi setiap kita ini adalah pemimpin yang mempunyai amanah dan harus mempertanggung jawabkan semua apa saja yang telah kita lakukan. Apalagi seorang pemimpin negara yang memimpin satu negara dia akan mempertanggung jawabkan semua pekerjaan yang telah dia lakukan selama menjabat apakah berjalan dengan baik atau sebaliknya.
Rasulullah juga menganjurkan seorang pemimpin itu dekat dengan rakyatnya, karena rasulullah melakukan hal tersebut seperti sabda nabi yang artinya,
“Dari Abu Hurairah,ia berkata aku tak pernah melihat seseorang yang lebih sering bermusyawarah dengan para sahabat dari pada Rasulullah saw.” (HR.At.Tirmizi).
Hadis ini menjelaskan bahwa menurut pandangan para sahabat Rasulullah saw. Adalah pemimpin yang suka bermusyawarah. Sikap beliau tersebut menunjukkan salah satu bentuk kebesaran jiwa beliau dan kerendahan hatinya,meskipun memiliki status sosial paling tinggi dibanding seluruh umat manusia,yaitu sebagai utusan Allah swt.
Sikap rendah hati beliau hanya satu dari akhlak mulia lainnya,seperti kesabaran dan lapang dada untuk memberikan maaf kepada semua orang yang bersalah,baik yang minta maaf ataupun yang tidak minta maaf.
Beberapa sifat Rasulullah tersebut adalah contoh teladan bagi kita semua, apalagi untuk para siswa dan siswi atau pelajar yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin bangsa.
Nah,Supaya bangsa ini lebih maju sebaiknya para penerus bangsa difasilitasi dengan banyaknya sarana dan prasarana untuk menuntut ilmu. Dengan semakin bagusnya pendidikan generasi bangsa, yang memiliki akhlak mulia, diharapkan akan bisa membawa bangsa ke arah yang lebih baik. Mereka akan lebih baik membangun bangsa dengan prinsip-prinsip demokrasi yang juga dapat menjaga dan merawat demokrasi.
Apalagi dengan adanya sistem pemerintahan demokrasi di indonesia yang memiliki wilayah yang cukup luas, banyaknya pulau, menjadi sangat penting untuk membangun dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Hanya pemimpin atau pemerintah yang demokratis yang mau mendengarkan semua aspirasi masyarakatnya , walaupun masyarakat yang tinggal di ujung negeri atau pelosok.
Jadi, jika ada keluhan dari masyarakat, para pemimpin yang demokratis akan menempuh jalan yang demokratis. Misalnya, langsung memberikan respon lewat sistem pengambilan keputusan yang demokratis. Pada level desa, misalnya akan mengadakan pertemuan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada rakyat, tanpa melihat status rakyat tersebut.
Pemimpin yang demokratis tidsk pernah menutup matadan tidak mau tahu atas penderitaan rakyat yang tidak menguntungkan sama sekali untuk karirnya ke depannya.
Pemimpin yang demokratis dan berakhlak, tidak akan membiarkan orang merusak demokrasi. Akan selalu mencegah lahirnya kepemimpinan yang hanya mencari keuntungan untuk diri sendiri dan keluarga. Kiranya, apa yang telah diberikan contoh oleh Rasulullah yang sangat amanah dan betanggung jawab itu, bisa dicontoh dan diterapkan dalam sistem pemerintahan yang demokratis di Indonesia. Dengan begitu akan banyak solusi dan saran dari masyarakat untuk kemakmuran dan kemajuan tanah air. Mendengar suara rakyat, merupakan basis dari demokrasi. Oleh sebab itu, dalam sistem pemerintah yang berlandaskan sistem demokrasi, akan selalu mendengar saran – saran rakyatnya untuk kemajuan bersama.