https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

REFLEKSI DI HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Artikel, Refleksi
Reading Time: 3 mins read
A A
0
6
Bagikan
59
Melihat

 

Zulkifli Abdy

Kata MERDEKA dalam konteks kemerdekaan Indonesia bermakna terbebasnya bangsa ini dari cengkraman kaum penjajah.
Seandainya tidak pernah terjadi penjajahan di Indonesia, boleh jadi kata merdeka tidak akan ada pula dalam “kamus” kehidupan bernegara kita.

Lamunan tentang kemerdekaan terkadang menjadi sesuatu yang klasik, tetapi pada kesempatan yang lain bisa juga menjadi sesuatu yang mengusik.
Romantisme tentang kemerdekaan menyatu dengan segala peristiwa yang menyertainya, tetapi merawat kemerdekaan dalam upaya kita mengejawantahkan cita-cita mulia yang melekat padanya, agaknya tidaklah mudah.

Dalam konteks kekinian, pemaknaan kata merdeka tentu lebih luas dari sekedar itu.
Maka makna kata merdeka menjadi lebih dari sebatas terbebas dari penjajahan bangsa asing semata.
Lebih dari itu, bermakna terbebas dari apa saja yang menghambat segala hajat hidup warga negara.

Dalam perspektif inilah mungkin kita melihat kemerdekaan dalam arti yang lebih hakiki, sehingga kita tidak lagi terlena dengan romantisme perayaan hari kemerdekaan yang terjadi 78 tahun yang silam itu.

Sungguh kita patut berbangga dan bersyukur, bahkan berterima kasih yang tak terhingga kepada para pendiri bangsa dan para pejuang kemerdekaan.
Karena berkat perjuangan mereka yang demikian heroik, bahkan sampai bertaruh nyawa untuk mempertahankan setiap jengkal tanah air kita dari penjajah, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat.

Dan sepatutnya pula kita merayakan hari bersejarah tersebut setiap tanggal 17 Agustus, seraya mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan kesuma bangsa.

Tentu kita tak boleh berhenti sampai di situ saja, sebagai anak bangsa masih ada tanggungjawab besar kita semua untuk merawat dan memelihara kemerdekaan itu.
Sehingga cita-cita mulia para pendiri bangsa, dimana rakyat dapat hidup tenteram, damai, sejahtera, berkeadilan dan bermartabat dapat benar-benar terwujud.

Itulah agaknya yang menjadi tanggungjawab pemerintah sekarang dan yang akan datang, serta kita semua tentunya.
Dengan demikian kemerdekaan itu tidak lagi menjadi sebatas slogan atau retorika semata, melainkan lebih dari itu sebagai “jembatan-emas” menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Kini kita berada pada kondisi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja.
Sumberdaya alam kita belum sepenuhnya memberi manfaat pada rakyat, bahan bakar yang dihasilkan dari “perut” bumi kita sendiri masih mahal, itu pun masih saja kita sebut bersubsidi, harga bahan pokok juga serba mahal, dan pengangguran ada dimana-mana.

Lalu pertanyaannya, sudah benar-benar merdeka kah kita?, atau setidaknya sudahkah kita menjadi tuan di negeri sendiri?
Secara harfiah tentu sudah, tetapi faktanya kita masih perlu banyak merenung untuk menemukan jawaban yang sesungguhnya.
Di usia bangsa kita yang telah “dewasa”, bahkan kini mulai beranjak “tua”, inilah saatnya kita mengejar ketertinggalan, dan bangkit serta berlari dengan langkah-langkah besar.

Indonesia tak mungkin dapat dibangun hanya dengan retorika dan slogan semata, atau hanya dengan politik pragmatis dan demokrasi yang tercabik-cabik, dan atau capaian yang selalu kita buat seolah-olah.

Sampai kapan kita berdusta pada diri kita sendiri, bahwa kita memang belum kemana-mana, masih saja “di sini” seraya terus mencari format untuk membangun bangsa yang sangat kaya ini.
Anehnya dalam retorika dan slogan kita selalu berkata ingin maju, tetapi kita masih saja terus mempertahankan segala sesuatu yang telah terbukti tidak membuat bangsa ini keluar dari dilema sebagai bangsa tertinggal.

Mari kita jadikan perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 78 kali ini sebagai momentum kebangkitan, dimana segenap elemen bangsa bersatu untuk membangun Indonesia yang lebih maju dimasa mendatang.
Hentikan segala pertikaian yang dibuat-buat dan tidak produktif itu, yang tanpa sadar kita pelihara untuk memecah-belah persatuan demi kepentingan jangka pendek, yang pada akhirnya hanya akan mengusik keutuhan berbangsa kita.

Setelah 78 tahun Indonesia merdeka, rakyat lebih mengharapkan sesuatu yang lebih konkrit dan mendasar dari perjalanan panjang kehidupan berbangsa kita.
Sebutlah hak berdemokrasi, hak mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak, hak mendapatkan sebesar-besarnya manfaat dari kekayaan sumberdaya alam yang kita dimiliki, dan hak untuk memperoleh keadilan serta terwujudnya cita-cita dimana rakyat hidup sejahtera.

Inilahnya yang mesti mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari pemimpin bangsa Indonesia ke depan, agar kemerdekaan yang menjadi cita-cita mulia para pendiri bangsa itu dapat terwujud dalam arti yang sesungguhnya.

(Banda Aceh, 15 Agustus 2023)

#DIRGAHAYU INDONESIA KU TERCINTA.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

95% Lulusan SMAN Unggul Harapan Persada Tertampung dii PTN

Hari Kehadiran

Hari Kehadiran

Masyarakat Manggamat Gelar Aksi Demo Tolak Tambang PT. BMU

Masyarakat Manggamat Gelar Aksi Demo Tolak Tambang PT. BMU

17 Agustus

17 Agustus

Meningkatkan Minat Baca Siswa di SMPN 1 Seunagan Menggunakan E Mading

Meningkatkan Minat Baca Siswa di SMPN 1 Seunagan Menggunakan E Mading

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salemโ€™s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00