https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Monday, June 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Aceh

Sepeda dan Kenangan

Tulisan dalam rangka Lomba Menulis Essai Majalah POTRET yang diselenggarakan oleh CCDE, POTRET Gallery, Majalah POTRET dan Majalah Anak Cerdas dengan dukungan Toko Serikat Bike dan Jasaroda. Tulisan ditayangkan Apa adanya dari penulis, tanpa diedit oleh pihak penyelenggara. Silakan baca dan berikan komentar terhadap tulisan dan berikan like di IG Potret.Gallery

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Aceh, Artikel, Bingkai, Essai, Lomba Menulis POTRET, Majalah perempuan, Menulis, POTRET Gallery, Program 1000 sepeda dan kursi Roda
Reading Time: 3 mins read
A A
0
6
Bagikan
56
Melihat

 

Oleh Nur Dewi S.Pd

Sepeda dan kenangan merupakan dua hal yang saling terkait bagi beberapa orang dan bagi saya khususnya. Begitu banyak kenangan berkesan yang tertaut pada mode transportasi yang satu ini. Tiga puluh tahun silam ketika teknologi transportasi belum begitu berkembang seperti sekarang, sepeda menjadi solusi sarana transportasi yang sangat memudahkan mobilitas untuk melakukan berbagai kegiatan harian. Demikian juga dengan saya, mulai dari bersekolah, mengaji, menonton sandiwara, sepeda tua milik ayah selalu setia menemani perjalanan kami. Terkadang saya mengayuhnya sendiri, namun tidak jarang pula saya duduk di bagian belakang dan ayah dengan perlahan tapi pasti mengayuh sepeda. Karena sudah tua, sesekali terdengar suara rantai sepeda jatuh, terpaksa kami harus menghentikan perjalanan dan membenarkan letak rantainya.
Pada saat itu, keluarga kami hanya memiliki satu sepeda. Awalnya ayah membeli sepeda itu untuk berjualan udang hasil tangkapannya di pasar. Namun karena hanya memiliki satu sepeda dengan jarak antara rumah ke sekolah yang berkilo-kilo meter, sepeda itu akhirnya lebih sering saya gunakan untuk perjalanan ke sekolah. Pada Tahun 2004, tepatnya tanggal 26 Desember bencana tsunami dahsyat menimpa bumi serambi mekkah. Beberapa waktu sebelum terjadinya bencana tersebut, ayah bersiap menjalani rutinitas seperti biasa yaitu berjualan udang dengan menggunakan sepeda tua miliknya. Tidak ada yang menyangka bahwa itu merupakan kali terakhir saya melihat ayah dan sepeda tua yang telah menemani perjalanan kami selama hampir 10 tahun. Bahkan di perpisahan kami pun ayah pergi dengan membawa sepeda kesayangannya itu. Ketika mengingat kenangan itu saya menyadari, tanpa sepeda milik ayah mungkin saya tidak akan dapat menyelesaikan sekolah dan mungkin tidak banyak kenangan indah yang dapat dikenang sekarang.
Pengalaman yang saya alami, mungkin juga dialami oleh mereka yang menghabiskan masa remaja pada tahun 1980 hingga 1990-an. Dulu, sepeda motor tergolong sangat mahal dan hanya mampu dimiliki oleh orang-orang tertentu. Sehingga, untuk bersekolah biasanya kami memilih menggunakan sepeda, angkutan umum yang sebenarnya digunakan untuk mengangkut sayur ke pasar, atau jika terpaksa maka harus berjalan kaki sedikit demi sedikit. Saat itu di daerah saya bahkan kami harus melewati beberapa kampung tetangga dan hutan untuk tiba ke sekolah. Meskipun begitu, semangat untuk terus menuntut ilmu tidak pernah luntur. Berbeda dengan keadaan sekarang, dengan munculnya berbagai mode transportasi yang dinilai lebih efisien dari sepeda, tentunya tanpa melihat dampak negatif yang

ditimbulkan, masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas bebas memilih mode transportasi yang diinginkan. Mulai dari harga belasan juta hingga ratusan juta dapat dimiliki selama uang dalam genggaman.
Lalu, pernahkah terlintas dipikiran kita bagaimana dengan nasib mereka yang kesulitan secara finansial ? Bagaimana dengan anak-anak yang harus bersusah payah untuk menuntut ilmu karena tidak didukung oleh sarana transportasi yang memadai? Bahkan saya pribadi hampir dilalaikan dengan kemajuan yang dipersembahkan di perkotaan padahal belum tentu kemajuan yang kita saksikan juga dapat dirasakan oleh mereka yang di desa. Tanpa kita sadari banyak anak-anak di kawasan pedesaan yang masih mengalami kesulitan untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka tidak memiliki sarana transportasi yang efisien. Ketika banyak dari kita lupa dengan hal ini, Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh justru menyebarkan semangat mereka demi membantu anak-anak kurang mampu, yatim, piatu dan disabilitas melalui program โ€ž1000 Sepedaโ€Ÿ. Berkaca pada pengalaman, saya menyadari betapa program ini menjadi harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Melalui program ini banyak anak di seluruh wilayah di Provinsi Aceh yang semakin bersemangat menuju ke sekolah sambil mengayuh sepeda baru mereka. Anak-anak yang terlahir dengan kondisi mungkin dapat dikatakan โ€œkurang beruntung secara finansialโ€ sangat membutuhkan dukungan untuk dapat terus bergerak maju demi meraih cita-cita mereka. Bagi anak-anak penerima bantuan sepeda dari CCDE, kelak akan banyak pengalaman mengesankan yang dapat dikenang ketika telah berhasil mewujudkan impian. Sepeda yang diberikan tidak hanya mengantarkan mereka ke depan pintu gerbang sekolah dan balai-balai pengajian namun juga menuntut mereka menuju kesuksesan.
Jika ditinjau dari aspek kebermanfaatan, program 1000 Sepeda tidak hanya meringankan beban mereka yang membutuhkan. Secara tidak langsung program ini juga berkontribusi terhadap pengurangan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar yang terjadi di Provinsi Aceh. Saat ini, sudah menjadi hal yang lumrah ketika pelajar yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) menggunakan sepeda motor atau bahkan mobil untuk menuju ke sekolah. Layaknya dua sisi mata koin, di satu sisi hal tersebut memang dapat dimaklumi mengingat jarak sekolah dan tempat tinggal tentunya bervariasi. Tetapi di sisi lainnya, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar juga sangat sering terjadi. Berdasarkan data yang diperoleh oleh World Health Organization (WHO) disebutkan bahwa sekitar 1,25 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas. Bahkan kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian di kalangan anak muda mulai rentang

usia 15-29 tahun. Belum lagi jika mereka bertindak ugal-ugalan di jalanan tidak hanya membahayakan diri sendiri, namun pengguna jalan lainnya juga dapat menjadi korban. Oleh karena itu, melalui dari gerakan 1000 Sepeda semoga dapat menciptakan budaya bersepeda yang semakin tinggi di kalangan pelajar, sehingga angka kecelakan lalu lintas dapat semakin ditekan.

Tentang Penulis
Nur Dewi S.Pd adalah perempuan kelahiran Glee Bruek, 8 Agustus 1981. Saat ini penulis memiliki kesibukan sebagai seorang guru di SD Negeri 19 Kota Sabang. Hobi menulis sudah ditekuninya sejak di bangku sekolah hingga sekarang.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Sepeda

Sepeda

MEMILIH GOES SEPEDA UNTUK GAYA HIDUP YANG LEBIH SEHAT

Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Kenakalan Remaja dan Peran Pendidikan Keluarga

Dinamika Sejarah dan Perkembangan Sepeda

Dinamika Sejarah dan Perkembangan Sepeda

Medsos Tabrani Yunis Dihiasi Sepeda Cinta

Medsos Tabrani Yunis Dihiasi Sepeda Cinta

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
388

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
355

Responden Terpilih

March 14, 2025
129
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
375

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
237

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
127

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
81

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
104

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
91

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Ali Hasyimi Tokoh Multitalenta

    Ali Hasyimi Tokoh Multitalenta

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Tito Karnavian yang Memutasi Empat Pulau ke Sumut

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Aceh Selatan: Negeri Kutukan bagi Orang-Orang Hebat?

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Dana Desa dan Qurban yang Hilang. Tragedi Ketimpangan di Serambi Mekkah

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Kopdes Merah Putih Perusak Kemandirian Bangsa

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00