https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh

Sepeda Ontel; Saksi Bisu Sejarah di Tengah Kepopulerannya

Tulisan M. Rafi Rahman, siswa kelas 1 MAN Banda Aceh yang ikut lomba Menulis Essai Majalah POTRET yang diselenggarakan oleh CCDE,POTRET Gallery, Majalah POTRET dan majalah Anak Cerdas dengan dukungan Toko Serikat Bike dan Jasaroda. Tulisan ini ditampilkan sesuai dengan yang ditulis oleh penulisnya, tanpa ada editan dari editor.Silakan baca dan berikan komentar dan like.

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Aceh, Artikel, Essai, Lomba Menulis POTRET, Program 1000 sepeda dan kursi Roda
Reading Time: 4 mins read
A A
0
7
Bagikan
65
Melihat

Oleh: M. Rafi Rahman

Sepeda adalah benda yang tidak asing bagi kita. Sepeda selalu terlihat di kehidupan kita, mulai dari kegiatan olahraga, tayangan TV, hingga kegiatan komunitas sepeda di setiap weekend diperkotaan maju. Namun, suatu ketika saya melihat sebuah koleksi sepeda dengan desain berbeda dan unik dari umumnya yang sering saya lihat, di rumah seorang teman. Meskipun sudah berdebu dan bannya kempes, sepeda tersebutsangatlah unik, memiliki kesan elegan dan memberikan hembusan angin di masa-masa pemerintahan Hindia Belanda. Ternyata sepeda yang saya lihat bernama sepeda ontel, sepeda ini menjadi buruan para kolektor barang antik di Indonesia karena keindahannya.

Sepeda ontel memiliki beberapa sebutan di Indonesia, seperti sepeda unta, pit kebo, ataupun pit pacal. Sepeda ini menjadi salah satu alat transportasi masyarakat Indonesia pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan menjadi saksi bisu di tengah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bahkan, beberapa pahlawan kemerdekaan Indonesia juga menggunakan sepeda ontel dalam memperjuangkan tanah air. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sepeda ontel adalah transportasi yang sangat familiar, namun pada tahun 1970-an, sepeda ontel digantikan oleh sepeda jengki yang cukup popular saat itu hingga tahun 1980-an, dan kemudian digantikan lagi oleh sepeda MTB (Mountain Bike) hingga saat ini.

Pada tahun 2000-an ke atas, sepeda ontel kembali populer dan menjadi buruan masyarakat dari berbagai kalangan di Indonesia, entah bagaimana sepeda ontel ini bisa kembali populer setelah dilupakan sekitar tiga dasawarsa lebih. Mungkin karena ciri-ciri, sejarah, dan nilai-nilai yang terkandung dalam sepeda ini membuatnya menjadi antik dan mahal. Di sebagian negara seperti India, Cina, Belanda, Bangladesh, dan Pakistan masih menggunakan sepeda model ini mulai dari kawasan perkotaan hingga pedesaan yang umumnya dipakai oleh kaum menengah ke bawah di negara-negara tersebut, dan bahkan masih ada pabrik yang memproduksi sepeda ontel ini. Di negara Belanda, sepeda ontel di produksi dengan model yang lebih modern dan menggunakan tambahan lampu.

Hal sebaliknya terjadi di Indonesia, sepeda ontel justrumenjadi sasaran para kolektor dan menjadi pajangan antik di rumah-rumah sebagian orang, karena sepeda ontel tidak diproduksi secara massal lagi di Indonesia. Namun disebagianpedesaan Indonesia, beberapa masyarakat masihmenggunakan sepeda ini untuk mengangkut hasil pertanian. Sedangkan di perkotaan, sepeda ontel dipajang di museum-museum sejarah, menjadi koleksi atau pajangan di rumah-rumah para kolektor. Contoh lainnya seperti kawasan kota tua di Jakarta, sepeda ontel digunakan para ojek sepeda dan jasa sewa sepeda untuk wisatawan yang berkunjung.

Bagi seorang kolektor, sepeda ontel adalah salah satu barang idaman yang di cari-cari, harganya kini sudah melambung naik berkali lipat dari harga aslinya kala Hindia Belanda. Bahkan komunitas-komunitas penggemar sepeda ontel juga terus bermunculan di Indonesia, jumlahnya sudah lebih dari ratusan komunitas. Justru dengan bertambahnya kepopuleran sepeda ontel dikalangan masyarakat Indonesia ini, dapat menjaga dan melestarikan nilai sejarah di masa kini yang sempat terlupakan selama tiga dasawarsa lebih. Sepeda ini menjadi simbol dan saksi bisu di balik sejarah Indonesia yang kaya dan unik.

Sebagai salah satu warisan budaya dan sejarah yang ada di Indonesia, untuk menjaga kelestariannya bukanlah hal yang mudah. tantangan dan isu dalam menjaga kelestarian sepeda ontel di Indonesia juga diperlukan, karena seiring berjalannyazaman, gaya hidup masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan. Sepeda ontel yang dulu banyak digunakanmasyarakat Indonesia, kini digantikan oleh kendaraan bermotor yang lebih praktis. Hal ini membuat minat masyarakat Indonesia untuk menggunakan sepeda ontel semakin berkurang. Perhatian pemerintah Indonesia masihbelum cukup terhadap kelestarian sepeda ontel. Generasi muda Indonesia yang tumbuh di era teknologi cenderung kurang tertarik dengan sepeda ontel yang sudah dianggaptertinggal. Padahal, generasi muda Indonesia merupakan salah satu bagian untuk menjaga kelestarian sepeda ontel di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda untukmelestarikan nilai sejarah dari sepeda ontel. Pemerintah jugadapat membuat program kebijakan yang bertujuan untukpelestarian sepeda ontel, masyarakat juga dapat merawat sepeda ontel dengan baik, dan generasi muda dapat diedukasi tentang pentingnya menjaga warisan budaya yang menjadisaksi bisu sejarah Indonesia ini.

BIODATA PENULIS:

Nama: Muhammad Rafi Rahman

TTL: Banda Aceh, 12 Juli 2007

Alamat: Desa Lamlagang, Banda Raya

Asal Sekolah: MAN 1 Banda Aceh (kelas:10)

No.HP: 082161989800

Email: rafi.jpnanime@gmail.com

Share3SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Pemimpin Teladan

Pemimpin Teladan

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

1000 Sepeda Peduli Anak Negeri

1000 Sepeda Peduli Anak Negeri

1000 Sepeda Peduli Anak Negeri

SEPEDA DIKALANGAN MASYARAKAT

URGENSI SEPEDA DIERA DIGITALISASI

URGENSI SEPEDA DIERA DIGITALISASI

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salemโ€™s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00