• Terbaru
Bujang Ganong: Menyambut Masa Pengenalan Lingkungan Budaya Sekolah

Bujang Ganong: Menyambut Masa Pengenalan Lingkungan Budaya Sekolah

July 15, 2025
Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

November 12, 2025

Teladan Pahlawan Sebagai Cermin Moral Generasi Muda

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Benarkah Matematika Mata Pelajaran Horor?

November 11, 2025

Kepemimpinan, Kecantikan, dan Penampilan Perempuan Dibentuk oleh Budaya Patriarki

November 11, 2025

Kasino Pertama di Uni Emirat Arab: Antara Diversifikasi Ekonomi dan Dilema Identitas Islam

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Pahlawan dan Peradaban

November 11, 2025

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Mengoreksi Adab Kemanusiaan Kita ( Hari Pahlawan)

November 10, 2025

Menimbang Relativisme Pahlawan

November 10, 2025

Kehebohan Miss Universe 2025: Drama, Sponsor, dan Suara Perempuan

November 10, 2025
Wednesday, November 12, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Bujang Ganong: Menyambut Masa Pengenalan Lingkungan Budaya Sekolah

Luhur SusiloOleh Luhur Susilo
July 15, 2025
0
Reading Time: 2 mins read
Bujang Ganong: Menyambut Masa Pengenalan Lingkungan Budaya Sekolah
🔊

Dengarkan Artikel


Oleh Luhur Susilo

SMPN 1 Sambong dan Pengurus Satupena Blora

Pagi itu, langit Sambong merekah cerah saat 595 siswa baru menapakkan langkah pertama mereka di gerbang SMPN 1 Sambong. Suasana MPLS pun dibuka bukan hanya dengan upacara, tetapi juga dengan irama budaya yang menggugah nurani: Bujang Ganong.

Dengan langkah lincah dan topeng merah yang menyala, empat penari Bujang Ganong menyulap halaman sekolah menjadi panggung perayaan identitas. Bukan sekadar atraksi, mereka adalah duta semangat—mengajak generasi baru memasuki sekolah bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi ruang hidup kebudayaan.

Bujang Ganong, patih muda yang cerdik dan sakti, tidak hanya hadir sebagai hiburan. Ia adalah simbol—bahwa keberanian bisa dibalut kelincahan, kecerdasan dapat disampaikan lewat jenaka, dan kesaktian tak harus bertaring.

Di balik tawa para siswa menyaksikan aksi kocak para penari, tersimpan pesan bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan teori. Pendidikan adalah proses membentuk karakter, merawat akar, dan menumbuhkan jiwa bangsa.

Penampilan seni tradisi ini menjadi bagian dari narasi transformatif: MPLS bukan sekadar pengenalan fisik sekolah, melainkan upaya menggugah kesadaran akan budaya sebagai penanda jati diri. Inilah pendidikan yang mengakar—berpijak pada bumi, bermimpi menembus langit.

📚 Artikel Terkait

Sebutlah “Disabilitas”, Bukan Cacat

Menghadirkan Dunia Tanpa Gadget Bagi Anak

Mengenal Petinggi Wilmar Group Penyuap Tiga Hakim 60M

Transformasi Digital Penting untuk Mendorong Kreator Berprestasi

Bujang Ganong bukan hanya penari, ia adalah guru yang menyamar. Ia mengajarkan bahwa keberanian tak harus galak, kecerdasan tak selalu kaku, dan kekuatan sejati adalah kesetiaan terhadap nilai luhur.[]

Maka tak berlebihan bila di momen MPLS ini kita juga meneguhkan kembali pentingnya menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan. Karena bangsa besar adalah bangsa yang merawat ingatannya sendiri, melalui tradisi yang ditanamkan sejak masa sekolah.

Tari-tarian, batik, bahasa daerah—semuanya adalah wajah dari yang lebih dalam: etika, filosofi hidup, cara memandang semesta. Pendidikan budaya adalah pendidikan hati, tempat di mana ilmu bertemu nurani.

Dalam gemuruh musik dan sorakan siswa, kami menangkap denyut masa depan yang berakar kuat pada sejarah. Generasi ini akan tumbuh, dan semoga mereka tak kehilangan arah karena telah diperkenalkan pada siapa diri mereka sejak hari pertama.

Selamat datang, para siswa baru SMPN 1 Sambong. Sambutlah perjalanan ini dengan semangat Bujang Ganong: jenaka namun bijak, cekatan sekaligus setia, berani tanpa kehilangan hormat kepada tradisi.

Semoga setiap langkahmu kelak bukan hanya menuju prestasi, tetapi juga menjadi bagian dari peradaban. Karena dari halaman sekolah inilah, ruh budaya kita hidup kembali—tak sekadar dipertontonkan, tapi dijalani.

Rumah Tua, 14 Juli 2025

[] https://id.wikipedia.org/wiki/Bujang_Ganong#:~:text=Bujang%20Ganong%20(Ganongan)%20(aksara,cerdik%2C%20jenaka%2C%20dan%20sakti.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 210x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 193x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 160x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 151x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 151x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Luhur Susilo

Luhur Susilo

Luhur Susilo Luhur Susilo adalah seorang penulis kelahiran Blora tahun 1970. Ia merupakan alumnus IKIP N Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta yang mulai menulis sejak kuliah profesi. Antologi puisi Sajak dari Belantara (2020), Blandhong (2021), dan beberapa karya mulai terbit di media online. Luhur mulai aktif di komunitas penulisan, termasuk Satupena. Ia juga menulis di bidang sastra, sosiohistoris, dan humaniora.

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Ada Apa dengan Kampus itu?

Aceh Lon Sayang: Cinta yang Luka atau Kebanggaan yang Terpendam?"

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00