• Terbaru
Rumah dan Ibu,  Akar Kebahagiaan

Rumah dan Ibu, Akar Kebahagiaan

January 28, 2025

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

November 18, 2025

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

November 17, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 17, 2025

Penjor vs Kabel PLN

November 17, 2025

Kebugaran dan Kebersamaan di Bawah Langit Paya Kareung

November 17, 2025

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
Tuesday, November 18, 2025
POTRET Online
  • Login
  • Register
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

Rumah dan Ibu, Akar Kebahagiaan

RedaksiOleh Redaksi
January 26, 2025
0
Reading Time: 3 mins read
Rumah dan Ibu,  Akar Kebahagiaan
🔊

Dengarkan Artikel

.

Oleh Nendawati

Ada pahit, ada manis. Ada juga luka nestapa, dan  kebahagiaan.

Itulah yang namanya rasa dalam hidup. Bahkan banyak rasa hal lainnya, namun kita berhak memilih rasa yang bagaimana dalam menjalani kehidupan yang penuh dinamika ini .

Yang harus dipegang teguh adalah rasa syukur, karena dengan rasa syukur kita akan menemukan hati yang tentram,aman ,nyaman dan kesemuanya itu pasti akan kita peluk keceriaan,tawa dan canda.

Hidup memang rumit, namun kita sendiri yang harus menentukan mau dibawa ke suasana yang bagaimana. Apalagi jika berkaitan dengan suasana yang bermula dari sebuah rumah . Kita harus membuat rumah itu senyaman mungkin, tempat paling romantis,paling banyak canda tawa keceriaan,yang intinya jika rumah sudah kita bangun dengan kasih sayang, saling peduli saling melindungi, maka para penghuninya tidak akan kehausan untuk mencari kebahagiaan di luar sana .

Maka marilah kita membangun rumah sebagai tempat ternyaman dan keluarga juga tempat ternyaman dalam saling berinteraksi. Orang tua menjadi panutan anak anaknya. Anak anak menghormati kedua orang tuanya dan berbakti.

Sang kakak menyayangi adik adiknya. Demikian juga sang adik harus juga menghormati yang lebih tua . Kita harus menciptakan suasana rumah yang harmonis, isi canda tawa di situ .

Apresiasikan anak anak saat mereka melakukan hal baik dan juga yang sudah berjuang bekerja keras, terutama jika mereka berprestasi, baik dalam akademiknya, maupun dalam mempelajari ilmu tauhidnya . Jangan menjadi orang tua yang otoriter dan jangan mengkritik terlalu kejam . Karena nanti tidak akan hadir canda tawa di balik hal sedemikian rupa.Orang tua tetap menjadi teman terbaik untuk anak anaknya .

📚 Artikel Terkait

Tetesan Air Keberkahan

Keberhasilan dan Kegagalan

Responden Terpilih

Meraih Mimpi

Semua itu bermula dari rumah. Mau anak tumbuh baik atau seperti yang kita harapkan, setidaknya rumah adalah tempat ternyaman bagi anak anak kita, karena di saat anak kita di luar sana justru kita tidak selamanya dua puluh empat jam bisa bersama dengan anak anak kita.  Kita tidak bisa mengendalikan lingkungan di luar, namun setidaknya lingkaran lingkungan keluarga ada dalam kendali kita.

Related Postingan

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

Oleh Siti Hajar
November 18, 2025
0

Oleh: Siti Hajar Hari Pahlawan mengingatkan kita bahwa pahlawan bukan hanya gelar, tetapi wujud nyata dari keberanian dan pengorbanan tanpa batas. Para pejuang 10 November 1945 berani mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan kemerdekaan. Makna ini menegaskan bahwa menjadi pahlawan berarti berani melawan ketidakadilan dan siap berkorban demi kebenaran serta masa depan bangsa. Pahlawan memberi teladan tentang keteguhan hati, cinta tanah air, dan komitmen pada nilai-nilai kemanusiaan. Hari Pahlawan mengajak kita melihat kembali perjuangan mereka sebagai inspirasi untuk bertindak nyata di masa kini—baik dengan menjaga persatuan, bekerja dengan integritas, maupun...

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

Oleh Redaksi
November 17, 2025
0

Oleh ReO Fiksiwan “Tujuan umum yang dimiliki atau seharusnya dimiliki oleh semua hukum adalah meningkatkan kebahagiaan total masyarakat. Semua hukuman adalah kerusakan; semua hukuman itu sendiri jahat.” — Jeremy Bentham(1748-1832), The Rationale of Punishment(1830). Dalam ruang hukum yang kabur antara fiksi dan kenyataan, muncul nama-nama yang menjadi cermin absurditas kekuasaan: Roy Suryo(57), Rismon Sianipar(48), Tifauzia Tyassuma(55), dan Franz Kafka(1883-1924).  Meski berasal dari dunia berbeda, mereka terikat oleh benang merah yang sama: hukum yang seharusnya menjamin keadilan, justru sering menjelma menjadi instrumen dominasi yang membungkam nalar dan nurani. Tertuduh...

Marilah kita ciptakan kebahagiaan , keceriaan gelak tawa itu di dalam rumah kita. Terutama kita yang semua yang bergelar ibu . Semoga kita semua bisa menjadi tempat ternyaman bagi ananda kita semua.

Memberikan kasih sayang dan cinta tanpa syarat.
Bertahan dengan kuat .

Melindungi dengan ketat .

Memahami dan menghargai tradisi dan adat .

Itulah peran kita seorang ibu yang hebat .

Kita akan memberikan cinta untuk sekeluarga. Kita akan menebar keceriaan. Seorang ibu adalah menjadi Madrasah ula untuk keluarganya dalam hidup ini.  we Terlebih mereka sebagai motivator, pemberi petuah juga pemberi kasih sayang yang berlimpah, memupuk kasih sayang .Mengajarkan apa itu tentang kehidupan.

Tujuan hidup itu yang harus kita ingat lagi, kita di dunia sebentar  karena hidup adalah transit.   Tujuannya adalah membawa bekal untuk perjalanan akhirat yang panjang, dan amal terbaik kita patuh pada suami dan suami pun harus menyayangi  istrinya, melindunginya dan menjaga kewarasan mental istrinya. Jika istri bahagia, maka sebuah keluarga itu akan bahagia tiga kali lipat . istri juga menyiapkan  generasi yang akan menjadi aset akhirat. Semoga kita bisa meninggalkan 3 perkara yakni,  anak yang Solehah, ilmu yang bermanfaat dan juga sedekah jariyah.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 114x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 103x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 87x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 76x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Kartini: Fajar di Balik Tirai Keheningan

Kartini: Fajar di Balik Tirai Keheningan

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Go to mobile version