https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh

Lembaga Panglima Laot Aceh Mau Dibawa Ke Mana?

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Aceh, Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
0
6
Bagikan
58
Melihat

Oleh Rahmi Fajri

Menjelang kongres pemilihan panglima laot Aceh yang akan berlangsung di akhir bulan Mai  2023 ini, telah muncul berbagai isu beberapa orang calon yang akan ikut berpartisipasi untuk maju meperebutkan kursi panglima laot Aceh yang menaungi nelayan Aceh. Tentunya menarik jika kita lihat lembaga panglima laot ini, yang fungsinya selain mengurusi adat laut ,advokasi hak-hak nelanyan, menjembatani hubungan nelayan pemerintah melaui lembaga panglima laot lhok.  Juga sebagai lembaga yang melahirkan Yayasan Pangkai Merunoe Aneuk Nelayan (YPMAN ) yang mengelola dana abadi Panglima Laot Aceh kurang lebih sekitar 75 M dengan program andalannya memberikan bantuan biaya pendidikan buat 3000 anak nelayan seluruh Aceh per tahunnnya.

Lembaga Panglima Laot ini sebenarnya sangat menarik, lembaga yang punya power untuk berbicara terkait isu nelayan di Aceh, tetapi 5 tahun terakhir lembaga ini seperti hilang indentitasnya dalam proses membina nelayan dan memperkuat 176 lembaga Panglima Laot Lhok di Aceh.

Ada berbagai isu yang muncul  dan  aturan  mengenai nasib nelayan, baik local maupun isu nasional selama ini hilang dari kajian dan advokasi lembaga Panglima Laot Aceh. Padahal isu itu menyangkut hajat dan persoalan nelayan seperti, muara yang dangkal, bantuan kapal tidak bisa lagi yang dari kayu, asuransi nelayan,BBM subsidi yang sangat susah didapat oleh nelayan kecil dan isu lainya.

Juga isu pokmaswas yang awal konsepnya mencotoh konsep Panglima Laot, tetapi paska pelaksanaannya di Aceh seperti menghilangkan peran lembaga Panglima Laot Lhok. Kelembagaan Pokmaswas tersendiri dengan berbagai unsur, sehingga lebih muncul Pokmaswas dalam proses pengawasan laut. Padahal kita ketahui Pokmaswas hanya punya kewenangan mengawasi saja, tetapi tidak punya wewenang untuk menangkap dan mengadili jika mendapatkan pelaku yang menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Berbeda dengan lembaga Panglima Laot secara aturan adat punya wewenang mengawasi ,mengadili dan memberi sanksi bagi pelalu illegal fishing.

Kekuatan lembaga Panglima Laot lebih kuat dari pada Pokmaswas, tetapi pemerintah Aceh lebih memperkuat Pokmaswas juga memberikan bantuan dana operasional yang mamadai dibandingkan dengan lembaga Panglima Laot Lhok. Belum lagi menyikapai isu perikanan dan kelautan, yang aturannya banyak sekali perubahannya. Ini juga luput dari kajian dan advokasi dari lembaga Panglima Laot Aceh. Apalagi saat ini pemerintah pusat telah membuatkan kebijakan baru turunan dari UU Cipta kerja yaitu penangkapan ikan terukur,dengan membagi-bagi zona penangkapan seperti mengkapling –kapling laut dan memberikan peluang untuk nelayan asing beropersi lagi  di perairan Indonesia. Ini adalah  tantangan terberat ke  depannya karena selama ini mengurus nelyan Indonesia saja masih banyak masalah, apa lagi pemerintah mengurus nelayan asing lagi.  Pasti akan banyak masalah ke depannya yaitu perebutan sumberdaya ikan dan wilayah tangkapan. Juga akan terjadi konflik, baik nelayan local maupun nelayan asing, karena pengawasan laut masih sangat lemah di Indonesia.

Nah untuk menyikapi persoalan yang akan sangat rumit kedepan  lembaga Panglima Laot Aceh harus dipimpin oleh sosok yang mampu berkomunikasi dengan semua pihak , serta mampu memimpin lembaga Panglima Laot Aceh dalam membina dan mengadvokasi hak-hak nelayan Aceh.

Sosok yang mampu memimpin dan mengembalikan ruhnya Panglima Laot Aceh ke depan adalah Tgk Adli Abdullah, yang dulunya pernah menduduki sejend Panglima Laot Aceh yang sudah terbukti membagun marwah lembaga Panglima Laot Aceh di mata dunia. Orangnya yang sederhana , akademisi USK, ahli hukum adat yang sekarang dipercaya sebagai tenaga ahli Mentri ATR untuk mengurusi permasalahan tanah adat dan ulayat di Indonesia.

Tentunya dengan kesibukan beliau ini agak berat untuk menerima amanah lagi mengurusi  lembaga Panglima Laot dan nelayan Aceh dengan berbagai masalah,akan tetapi jika lembaga Panglima Laot Lhok menghendaki beliau memimpin lembaga Panglima Laot Aceh kembali. Tentunya ini juga akan menjadi pertimbangan beliau, akan tetapi jika beliau diajak memimpin lembaga Panglima Laot Aceh, baiknya jangan diadu atau disandingkan dengan calon lain, karena sosok Tgk Adli yang sudah menjadi tokoh nasional diadu di lembaga local, ini tidak bagus.

Mungkin beliau tidak akan mau dicalonkan. Ini akan membuat marwah beliau di ranah nasional turun, jika ikut mencalonkan diri dan diadu. Baiknya kalau lembaga Panglima Laot Lhok ingin beliau memimpin lembaga Panglaima Loat Aceh, didorong saja secara aklamasi tentunya lebih elegan dan baik. Suara Panglima Laot Lhok menentukan pemimpin lembaga

Panglima Laot Aceh ke depan.

Terakhir, Selamat berkongres  buat Panglima Laot Aceh, semoga pemimpin Panglma Laot Aceh ke depan  mampu mengembalikan  marwah Panglima Loat Aceh di mata dunia yang sudah vakum selama ini.

Hidup nelayan Aceh

Hidup Panglima  Laot Aceh

Hidup Panglima Laot Lhok.

 

Salam,

Rahmi fajri.

penulis adalah pengiat adat laot dan advokasi hak nelayan.

Ternate,Maluku utara ,19 Main2023.

 

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Puisi-Puisi Mohammad Arfani

Puisi-Puisi Mohammad Arfani

ESA Galang Dana Untuk Korban Kebakaran di Gayo Lues

ESA Galang Dana Untuk Korban Kebakaran di Gayo Lues

Puisi Kopi Pagi

Puisi Kopi Pagi

Pengembangan Potensi Masyarakat di Sabang Melalui  Ekspedisi Kejar Mimpi Aceh Oleh CIMB Niaga

Pengembangan Potensi Masyarakat di Sabang Melalui Ekspedisi Kejar Mimpi Aceh Oleh CIMB Niaga

PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunis  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salem’s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00