Oleh : M Irsyad Nadi
Siswa kelas XI SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh
Pemanasan global terjadi karena peningkatan jumlah gas rumah kaca atau yang biasa dikenal dengan Chloro Fluoro Carbon (CFC) pada lapisan atmosfer. Gas tersebut memerangkap panas dari matahari, sehingga menyebabkan suhu bumi dan suhu air laut semakin panas. Akhirnya lebih panas dari pada suhu normal di muka bumi. Singkatnya pemanasan global adalah istilah yang menggambarkan peristiwa kenaikan suhu rata-rata daratan, lautan dan atmosfer bumi secara bertahap.
Beberapa penyebab terjadinya pemanasan global antara lain: pertama, adanya penciptaan energi. Penciptaan energi menghasilkan listrik dan panas dengan membakar bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Hal tersebut adalah salah satu penyebab utama emisi global.
Kedua, adanya barang manufaktur. Manufaktur dan industri menghasilkan emisi. Sebagian besar dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi untuk membuat barang-barang seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian dan barang lainnya. Pertambangan dari proses industri lainnya juga melepaskan gas.
Ketiga, penebangan hutan. Penebangan hutan untuk lahan pertanian atau peternakan atau untuk alasan lain menyebabkan emisi. Ketika ditebang, pohon yang melepaskan karbon yang telah mereka simpan. Di sisi lain, hutan menyerap karbon dioksida. Jika hutan dihancurkan, kemampuan alam untuk melindungi atmosfer dari emisi juga berkurang.
Keempat, penggunaan transportasi. Sebagian besar mobil, truk, kapal, dan pesawat mengunakan bahan bakar fosil. Hal ini membuat transportasi menyumbang utama gas rumah kaca, terutama emisi karbon dioksida.Kendaraan darat merupakan penyebab terbesar, tetapi emisi dari kapal dan pesawat juga terus bertambah.
Kelima, produksi makanan. Produksi makanan membutuhkan energi untuk menjalankan peralatan pertanian atau kapal penangkap ikan yang biasanya menggunakan bahan bakar fosil. Budidaya tanaman juga menyebabkan emisi, seperti dengan menggunakan pupuk atau pupuk kandang. Ternak menghasilkan metana, gas rumah kaca yang kuat. Emisi juga bisa berasal dari pengemasan dan distribusi makanan.
Keenam, pemasok listrik bangunan ternyata mengonsumsi lebih dari setengah listrik yang dihasilkan di dunia. Saat bangunan itu terus menggunakan batu bara, minyak, gas alam untuk memanaskan dan mendinginkan suhu, mereka menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar.
Dengan terjadinya pemanasan global, berbagai parameter akan terganggu, sehingga dalam jangka panjang akan mengalami perubahan yang bersifat tetap. Perubahan iklim akan menimbulkan perubahan pada musim, sehingga sulit untuk diperkirakan. Pada beberapa bagian wilayah akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang berpotensi memicu terjadinya bencana alam seperti banjirdan tanah longsor. Sedangkan di bagian lain bisamengalami kekeringan yang berkepanjangan, karena kenaikan suhu dan turunnya kelembaban.
Opini yang paling banyak beredar di kalangan masyarakat kini adalah perubahan iklim ini merupakan isu global yang mendesak dan mempunyai dampak besar di berbagai bidang. Perubahan iklim menyebabkan peningkatan jumlah kematian dan penderitaan manusia, serta berdampak pada ekonomi, sosial dan lingkungan di seluruh dunia.
Adapun opini yang beredar di kalangan ilmuwan yaitu bukti ilmiah terus menunjukkan bahwa aktivitas manusia (terutama pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia) telah menghangatkan permukaan bumi dan cekungan lautan, yang pada gilirannya terus berdampak pada iklim bumi.
Setelah memaparkan penyebab terjadinya perubahan iklim, berikut kami kutip beberapa cara untuk mencegah pemanasan global dan perubahan iklim, yaitu : yang pertama, dengan cara menghemat energi di rumah . Sebagian besar listrik dan sumber panas dihasilkan oleh batu bara, minyak dan gas. Gunakan lebih sedikit energi dengan meminimalkan kebutuhan memanaskan dan mendinginkan suhu. Beralihlah ke bola lampu LED dan peralatan listrik hemat energi. Mencuci piring dan pakaian dengan air dingin dan menjemur cucian tanpa menggunakan mesin pengering.
Kedua, berjalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi umum. Jalan raya dipenuhi kendaraan yang mayoritas menggunakan bahan bakar atau bensin. Berjalan kaki atau bersepeda dan tidak menggunakan kendaraan yang memakai bahan bakar atau bensin akan mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Untuk jarak yang lebih jauh, pertimbangkan untuk naik kereta atau bus. Selain itu, apabila memungkinkan, cobalah berbagi tumpangan kepada saudara-saudara ataupun teman teman dekat.
Ketiga, perbanyak makan sayur atau perbanyakmakan makanan sehat. Mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah, gandum utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta lebih sedikit daging dan susu dapat secara signifikan menurutkan dampak lingkungan anda. Memproduksi makanan nabati umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air.
Keempat, buang lebih sedikit makanan. Saat membuang makanan, anda juga membuang sumber daya dan energi yang digunakan untuk menanam, memproduksi, dan mengangkutnya. Ketika membusuk di tempat pembuangan sampah, makanan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang kuat. Jadi gunakan apa yang anda beli dan buatlah kompos dari sisa makanan.
Kelima, kurangi, gunakan kembali, perbaiki, dan daur ulang. Peralatan elektronik, pakaian dan barang-barang lain kita beli menyebabkan emisi karbon di setiap titik produksinya, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Untuk melindungi iklim kita, beli lebih sedikit barang, belanja barang bekas, perbaiki apa yang anda bisa, dan daur ulang.
Keenam, ganti sumber energi di rumah. Cari tahu apakah anda dapat beralih ke sumber energi terbarukan seperti energi angin atau matahari atau pasang panel surya di atap anda untuk menghasilkan energi di rumah anda.
Kesimpulan yang dapat kita tarik dari penjelasan di atas bahwa kita sudah bisa untuk memulai untuk mencegah kejadian–kejadian yang memberikan dampak buruk bagi kehidupan kita di masa depan dan juga kita sudah dapat untuk menjaga dunia kita ini dari segala halyang akan memperburuk keadaan bumi ke depannya.