https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Catatan Perjalanan Jalan-jalan

Catatan Kecil Di Ulang Tahun POTRET ke 19

Membangun Budaya Menulis

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Jalan-jalan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
7
Bagikan
69
Melihat

19 Tahun Membangun Budaya Menulis di Kalangan Perempuan

Oleh Tabrani Yunis

Malam ini, sebelum azan Isya berkumandang, sambil melakukan aktivitas berjualan di POTRET Gallery yang terletak di Jalan Prof Ali Hasyimi, Pango Raya, Banda Aceh, pikiran tertuju pada sebuah momentum yang sangat berharga. Dikatakan berharga karena momentum itu adalah momentum mulainya terwujud cita-cita membangun gerakan menulis di kalangan perempuan yang berawal dari perempuan akar rumput ( grassroots women) di Aceh. Berawal di tahun 1998, ketika muncul niat untuk menyediakan media perempuan untuk mengekspresikan pikiran, pengetahuan dan pengalaman lewat media, namun tidak tersedia media yang bisa menampung karya-karya tulis perempuan yang ingin menulis dan mengekspresikan pikiran mereka lewat media tersebut. Bukan mustahil bila pada tahun-tahun 1990 an, bahkan 2000 an, sangat jarang kita menemukan tulisan-tulisan perempuan di media cetak saat itu. Kalau pun ada, hanya sedikit dan bisa dihitung dengan jari tangan. Celakanya lagi, kalau pun ada media atau majalah perempuan, banyak tulisan yang juga ditulis oleh laki-laki tentang perempuan.

Aneh bukan? Ya, bisalah kita katakan aneh, bila kita mau melihat realitas yang ada saat itu. Padahal perempuan dilihat dari jumlahnya, secara kuantitasย  lebih banyak, dibandingkan kaum laki-laki. Dilihat dari kapasitas menulis, sebenarnya kaum perempuan tidaklah kalah dibandingkan kaum laki-laki. Namun, mengapa sangat sedikit perempuan yang menulis? Apakah semua media yang ada memang diperuntukan untuk laki-laki? Tentu tidak. Selain itu, bila kita menelisik persoalan yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan, sesungguhnya perempuan bisa memiliki banyak sekali persoalan atau masalah, yang masalah tersebut bisa menjadi bahan tulisan. Tapi, mengapa sangat sedikit perempuan yang menulis?

Kondisi itu menjadi keprihatinan para penggawa Center for Community Development and Education ( CCDE) Banda Aceh. Merasa prihatin melihat kondisi itu, lalu tergerak hati untuk mengidentifikasi segala masalah dan membaca apa kekuatan kaum perempuan, kelemahan, tantangan dan ancaman dalam hal menulis.ย  Akhirnya niat untuk membangun gerakan menulis di kalangan perempuan Aceh pun diwujudkan dengan mengundang sebanyak 25 perempuan akar rumput yang merupakan perwakilan dari kelompok dampingan CCDE di 6 kabupaten di Aceh saat itu. Ke 25 perempuan ini dilatih untuk menulis cerita cerita singkat mengenai kehidupan mereka. Kegiatan pelatihan itu dilaksanakan selama 3 hari. Hasil dari pelatihan berupa tulisan perempuan dengan berbagai macam hal yang mereka tulis dengan tulisan tangan, kemudian diketik di CCDE dan dikumpulkan, lalu menjadi cikal bakal terbitan pertama majalah perempuan Aceh yang diberi nama dengan POTRET.

Ya, POTRET itulah namanya. Pertanyaannya, mengapa POTRET? Mengapa tidak yang lain? Bukan hanya itu, banyak pertanyaan yang bermunculan. Namun, memilih nama POTRET karena POTRET dengan sinonimnya Foto dan juga ada yang menyebut Kodak. Ya karena POTRET dimaksudkan mereka dengan memotret atau memoto. Lalu bagaimana dengan majalah POTRET? Tidak jauh berbeda, POTRET digunakan sebagai media yang memotret kehidupan perempuan dengan segala masalah yang dialami dan dihadapi kaum perempuan. Dengan adanya POTRET, perempuan memiliki media yang khusus mengangakat dan memuat karya-karya perempuan di Aceh, terutama perempuan dari kalangan akar rumput atau grassroots itu.

Nah, menerbitkan POTRET untuk pertama sekali, tentu tidak seperti membalik telapak tangan. Banyak kendala dan hal yang menghambat. Pertama,ketika ingin menerbitkan majalah POTRET yang pertama dihadapi adalah soal ketersediaan tulisan dari para penulis perempuan. Kedua, ketersediaan tenaga yang mengelola media dan ketiga ketersediaan dana untuk biaya penerbitan yang biasanya lumayan besar. Kemudian akan ada hal-hal lain seperti distrubusi, kepastian akan keberlanjutan terbit. jadi, bila kita menghitung kendala, tentu sangat banyak dan harus dicari solusi agar niat menerbitkan majalah POTRET bisa terwujud.

Alhamdulillah niat itu terwujud dengan diluncurkan pertama sekali edisi pertama pada 11 Januari 2003 dengan format yang sangat sederhana, sesuai dengan kondisi kapasitas yang masih sangat terbatas saat itu.Namun karena kekuatan idealisme yang begitu besar, upaya menerbitkan majalah POTRET terus dijaga, walau tidak bisa terbit setiap bulan. Paling tidak, cikal bakal majalah POTRET sebagai media perempuan Aceh sudah hadir dahulu untuk membangun gerakan menulis di kalangan perempuan akar rumput di Aceh.ย Sayangnya, belum sempat berkembang dan bermetamorfosis secara baik, ketika sedang menyiapkan edisi 3, bencana gempa dan tsunami yang sangat dahsyat pada 26 Desember 2004 pun terjadi. Kantor CCDE dan POTRET yang kala itu beralamat di jalan Malahayati, KM 8,5, desa Kajhu, Kecamatan Baitusslam, Aceh Besar rata disapu tsunami.ย  POTRET yang baru berumur seumur jagung itu terpaksa tidak terbit.

Tags: AcehHUT POTRETLiterasiPerempuan
Share3SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Mengantarkan Bantuan

Dreaming To Be a Business Owner

Dreaming To Be a Business Owner

Air Mata Mata Air

Sisi Penting Lain Permendikbud Ristek Penanganan Kekerasan Seksual

Sisi Penting Lain Permendikbud Ristek Penanganan Kekerasan Seksual

Menyiapkan Guru Terampil Mengajar di Era Digital, Tugas Siapa?

Indahnya Menjadi Guru

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
432

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
105

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Tak Sempat Menulis

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator.ย 

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • A Book in Hand Is Worth a Thousand on a Pen Drive

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Hidup Bukan Lomba, Tapi Perjalanan: Untukmu, yang Baru Lulus Tapi Belum Jadi Apa-Apa

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00