https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Saturday, November 8, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Bonus demografi

Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Bonus demografi, Essay, kependudukan, Opini, Stunting
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

 

Oleh Ahmad Rizali

Berdomisili di Depok

Meskipun para pendiri negeri ini sudah tepat mendahulukan anjuran membangun Jiwa kemudian membangun Badan, namun jelas adalah sebuah kelalaian jika badan tidak dibangun normal.

📚 Artikel Terkait

WAKTU SENJA, INGAT ITU SEMUA

ANAK TERANCAM KEKERASAN SEKSUAL: SIAPAKAH YANG SALAH?

Kehancuran Ada Di Tangan Anak Bangsa

Cita cita Anak Negeri Merdeka

“Abnormalitas” dapat dilihat benderang dengan angka prevalensi bayi lahir mengidap “stunting” alias kunthet atau kerdil. Kekerdilan badan biasanya diikuti oleh otak dan jelas volume otak yang kerdil, maka potensi (nalar)nya juga menciut. Dalam kondisi ini, jika terjadi harus diakui bahwa kita gagal membangun badan.

Bagaimana mungkin bisa optimal membangun jiwa, jika badannya tidak normal alias kerdil? Seorang kawan mengisahkan, di Kab Jember, data 2020 menunjukan bahwa 4 dari 10 bayi yang lahir di sana adalah bayi kerdil. Angka baseline RPJM 2019-2024 di 27 % dan ditargetkan dicapai menjadi 14 % di akhir Tahun 2024.

Campuran fakir dalam kondisi tubuh dan potensi nalar, jelas akan berlanjut dengan fakir dalam ekonomi. Biasanya, kalangan elit sosial dan ekonomi yang waras berfikirnya terhindar dari potensi kekerdilan ini. Kemiskinan dan kebodohan cenderung memicu naiknya kekerdilan bayi.

Ketika tak ada upaya luarbiasa untuk mencegah prevalensi kerdil ini dalam keriuhan gerakan nasional, maka cita cita bangsa membangun Jiwa dan membangun badan itu jelas semakin jauh tergapai.

Tak ada pilihan kecuali membangun keluarga cerdas yang meski ekonomi ngepas bahkan miskin, tak ingin melahirkan bayi kunthet alias stunting. Ketika bayi sudah “mbrojol” tak bisa dikembalikan menjadi “scrap rejected” seperti produk barang, dengan berat mereka mesti “diingoni”.

Jika nalar numerasi dan membaca bangsa Indonesia, jika dibiarkan seperti saat ini, akan membebani sepertiga PDB/Tahun (WB, 2019), berapakah beban yang akan kita panggul jika beban generasi kerdil ini kita masukan ?

Penutup yang skeptik: Masihkah kita berharap bonus demografi jika generasi ke depan “wis bodo, akeh sing kunthet, utange akeh pisan….”. Biarlah generasi anak saya yang akan mengomentari penutup itu. I

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 120x dibaca (7 hari)
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
13 Mar 2025 • 111x dibaca (7 hari)
Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular
Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular
15 Mar 2025 • 97x dibaca (7 hari)
Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Perempuan Penggenggam Pasir
Perempuan Penggenggam Pasir
5 Mar 2025 • 66x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Aku dan Harun Anakku, Tatkala Langsat Montasik Mulai Matang
Aceh Besar

Aku dan Harun Anakku, Tatkala Langsat Montasik Mulai Matang

Oleh Redaksi
2025/01/01
0
55

Oleh Afridal Darmi Sudah tiba lagi musim buah di kampungku, Montasik dan seantero Aceh Besar. Pohon-pohon langsat dan rambutan digantungi...

Baca SelengkapnyaDetails

İbuku  yang Tangguh

Mengelola Perbedaan, Menjaga Demokrasi: Refleksi Pilkades di Tingkat Desa

Postingan Selanjutnya

PUISI-PUISI DESTRI MAIROZA

Racik Kopi Sareng, Sandiaga Uno Suguhkan Kepada Wali Kota Banda Aceh

Serumpun Puisi Heza Hara

Puisi-Puisi Riami

Tak Kenal, Maka Tak Sesal

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00