https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

APAKAH HIDUP ANDA CUKUP BERMAKNA?

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Artikel, Edukasi, Motivasi
Reading Time: 4 mins read
A A
0
5
Bagikan
51
Melihat

 

Oleh Satria Dharma di Surabaya

Setiap hari saya bangun dan bertanya pada diri saya, apakah hidup saya cukup bermakna? Mengapa? Karena saya YAKIN bahwa Tuhan menghidupkan saya dengan tujuan yang juga saya yakini yaitu agar hidup saya punya makna. Kalau ternyata hidup saya, hari-hari yang saya lalui, tidak cukup bermakna, maka itu jelas sebuah kesalahan dalam hidup saya. Tuhan tidaklah menciptakan saya tanpa tujuan atau sekadar iseng. โ€œMaka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu hanya main-main (tanpa ada maksud), kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?โ€(QS. Al-Mukminun ayat 115). 

Tujuan Allah menciptakan saya adalah agar saya memberi makna pada hidup saya. โ€œAku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.โ€ (QS. Adz-Dzariyat ayat 56). Memberi makna pada hidup saya adalah IBADAH sebagaimana yang diinginkan oleh Tuhan pada saya.

Jadi saya selalu bangun dengan sebuah kesadaran untuk memberi makna pada hidup saya. Cara memberi makna pada hidup saya adalah dengan menciptakan dan membangun manfaat, baik itu bagi diri saya mau pun bagi alam semesta. Jika saya melakukan sesuatu yang tidak memberi manfaat baik bagi diri saya mau pun bagi orang lain dan lingkungan, maka itu berarti saya telah mengkhianati tujuan dari penciptaan saya ke bumi ini. โ€œSaya diciptakan untuk memberi manfaat bagi diri saya dan alam semesta,โ€ demikian saya selalu mensugesti diri saya agar saya selalu ingat dan sadar pada visi dan misi hidup saya. 

Tentu saja saya juga masih melakukan hal-hal bodoh, zalim, dan kufur nikmat. Itโ€™s in the gene. Tuhan sendiri yang mengatakan bahwa manusia itu zalim dan kufur nikmat. Makanya manusia itu sering melakukan hal-hal yang merugikan dirinya. Dalam hal semacam ini, maka saya selalu berdialog dengan diri saya dan bertanya, โ€œMengapa kamu lakukan hal ini padahal kamu tahu bahwa itu tidak benar dan tidak sesuai dengan visi dan misi hidupmu?โ€ Maka ego dan nafsu saya akan membantah, hati kecil saya dan mengatakan, โ€œKarena kita adalah manusia biasa yang tidak lepas dari nafsu dan keinginan. Weโ€™re not angel. Are youโ€ฆ?! Sometimes weโ€™re also evil. Arenโ€™t we? Maka sibuklah diri saya saling bantah membantah. 

Kebanyakan kesadaran diri saya akan menang dan saya akan menyesali perbuatan buruk  yang saya lakukan. Ego dan nafsu buruk akan bersembunyi. Sementara. Setelah itu mereka akan bangkit lagi dan menggoda saya untuk melakukan hal buruk lagi. Dan kesadaran diri saya akan muncul untuk memeranginya lagi. Begitu terus menerus. Setiap hari. 

Apakah ini berarti saya setiap hari melakukan hal-hal buruk dan tercela?Tidak juga. Pertempuran dalam jiwa saya tersebut hampir seluruhnya terjadi dalam pikiran saya saja. Jadi kebaikan dan keburukan itu setiap saat berperang dalam benak saya saja. Hal buruk akan menang dan terjadi HANYA JIKA kesempatan untuk melakukan itu terbuka lebar dan tidak ada yang menghalangi saya untuk melakukannya. Kadang โ€˜the evil in meโ€™ mendapatkan kesempatan secara nyata untuk melaksanakan apa yang selama ini muncul di benak saya. 

Begitu juga dengan hal-hal baik yang muncul dalam pikiran saya. Sebagai contoh, jika saya akan mendapat rejeki berlebih (Alhamdulillah selalu berlebih), maka saya menetapkan dalam diri saya untuk berbagi. Dengan berbagi, maka saya merasa diri saya bermakna bagi orang lain. Tapi apakah โ€˜the evil in meโ€™ rela? Tentu tidak. Dia akan terus menerus membuat saya berpikir ulang mengapa saya harus berbagi. Dia akan terus menerus memberi alternatif apa yang sebaiknya saya lakukan dengan kelebihan rejeki tersebut instead of sharing it with others. Dia akan terus menerus memberi saya saran untuk menyimpannya untuk digunakan di saat-saat saya dan keluarga saya sendiri memerlukannya. Hidup ini keras dan kejam, bro. Kita tidak bisa selalu yakin bahwa rejeki berlebih akan selalu ada. Ada saat-saat ketika weโ€™re in need dan kita butuh cadangan. Lalu โ€˜the angel in meโ€™ akan berkata bahwa jangan pernah ragu pada kasih sayang Tuhan. Tuhan akan selalu memberikan rejeki berlebih seperti yang selama ini terjadi. Apa yang kamu kuatirkan, bro? 

Apa yang saya lakukan jika kedua pikiran ini bertarung dalam diri saya? Saya mendamaikan mereka. Keduanya saya dengarkan dan saya ikuti sesuai dengan nalar saya. Jadi saya tetap berbagi, tapi saya juga mencadangkan untuk masa-masa tak terduga. Both are satisfied. Dengan demikian saya tidak terlalu lelah mengikuti pertempuran mereka berdua. 

Sekian dulu. Ini dalam rangka berlatih untuk terus menulis sebagai salah satu upaya untuk menjadikan hidup saya bermakna. 

Surabaya, 13 Juli 2021

Satria Dharma

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

LULUSAN BK BISA KERJA DIMANA SAJA?

Begini Alur Mendapatkan Fasilitas Tempat Isolasi Mandiri Kota Banda Aceh

Satgas PPKM Terus Ingatkan Pelaku Usaha

Indonesia Tidak Sedang Baik - Baik Saja

Untungnya Memilih BK

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
431

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
382

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
105

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Tak Sempat Menulis

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator.ย 

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • A Book in Hand Is Worth a Thousand on a Pen Drive

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Hidup Bukan Lomba, Tapi Perjalanan: Untukmu, yang Baru Lulus Tapi Belum Jadi Apa-Apa

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00