• Terbaru
Saatnya Parpol Bisa Bermimpi Jadi Raja

Saatnya Parpol Bisa Bermimpi Jadi Raja

January 3, 2025

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

November 18, 2025

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

November 17, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 17, 2025

Penjor vs Kabel PLN

November 17, 2025

Kebugaran dan Kebersamaan di Bawah Langit Paya Kareung

November 17, 2025

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
Tuesday, November 18, 2025
POTRET Online
  • Login
  • Register
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

Saatnya Parpol Bisa Bermimpi Jadi Raja

Rosadi JamaniOleh Rosadi Jamani
January 3, 2025
0
Reading Time: 2 mins read
Tags: #MK#Pemilu 2029#President threshold
Saatnya Parpol Bisa Bermimpi Jadi Raja
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Rosadi Jamani

Dunia politik Indonesia memasuki era agung. Era yang belum pernah ada presedennya. Mahkamah Konstitusi, lembaga terhormat itu, telah mengetukkan palu, menghancurkan dinding tebal bernama ambang batas presiden. Tahun 2029, setiap partai peserta pemilu, besar atau kecil, kaya atau melarat, berkuasa atau hanya punya tiga baliho di gang sempit, berhak mengusulkan calon presiden. Semua.

Bayangkan, Wak! Di sebuah aula besar dengan lampu gantung yang berkilauan, berdiri Ketua MK Suhartoyo. Ia membaca putusan dengan suara lantang, seperti seorang nabi yang menyampaikan wahyu. Di sudut ruangan, para pengurus partai kecil menangis terharu, tangan terangkat ke langit, sambil berkata, “Akhirnya, giliran kita.”

Di luar gedung, seorang analis politik berbisik pada rekannya, “Kita akan punya 30 calon presiden. Atau mungkin lebih.” Yang lain menanggapi dengan getir, “Ini bukan pemilu. Ini festival. Panggung hiburan dengan tiket masuk gratis.”

Di pasar-pasar, rakyat mulai membicarakan kemungkinan-kemungkinan baru. Pak RT yang dulu cuma jadi ketua panitia lomba 17-an kini punya peluang menjadi presiden. Ketua partai yang kantornya di garasi juga mulai bermimpi punya ajudan dan mobil dinas. “Kenapa tidak?” katanya sambil memandangi kalender di dinding. “Tuhan Maha Adil, MK lebih adil lagi.”

Lalu bagaimana dengan pemilu itu sendiri? Sebuah pertunjukan epik tengah dirancang. Bukan lagi sekadar debat dua pasang calon dengan pertanyaan basi. Tidak. Pemilu 2029 akan menjadi parade kandidat, sebuah kabaret politik penuh warna dan retorika. Di layar kaca, akan ada lima puluh debat dalam satu musim, masing-masing menampilkan janji-janji baru yang terbuat dari angan-angan, mimpi, dan ilusi.

📚 Artikel Terkait

PERAN PEMUDA DI ERA MILLENIAL

Antara Mekkah dan NEOM: Wajah Ganda Arab Saudi sebagai Negara Spiritual dan Teknologis

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

Jambo Hatta, Kenangan Sejarah yang Terabaikan

Kita akan menyaksikan kertas suara sepanjang novel. Slogan-slogan yang memusingkan. Wajah-wajah penuh harapan menghiasi baliho, dari ujung desa hingga pusat kota. Jangan heran jika nanti seorang supir ojek online tiba-tiba berkata, “Ini kartu nama saya. Jangan lupa pilih saya sebagai cawapres.”

Namun jangan salah, ini bukan sekadar absurditas. Ini adalah puncak demokrasi, versi lokal kita. Di mana semua orang bisa bermimpi. Di mana setiap partai, tak peduli seberapa kecil, punya peluang mencetak sejarah.

Tentu, ada yang sinis, yang berkata ini hanya menambah keruwetan. Tapi bukankah keruwetan itulah inti dari politik? Sebuah panggung tempat ambisi, absurditas, dan drama bercampur menjadi satu.

Ketika hasil akhirnya diumumkan, ketika satu dari tiga puluh calon berhasil naik ke kursi kepresidenan, mungkin kita akan menoleh ke belakang dan berkata, “Tahun 2029 adalah tahun paling lucu dan paling megah dalam sejarah republik ini.”

MK, dengan senyuman kecil di bibirnya, akan berkata, “Kami hanya memberi semua orang kesempatan.”

#camanewak
Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 114x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 103x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 87x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 76x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: #MK#Pemilu 2029#President threshold
Rosadi Jamani

Rosadi Jamani

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Megawati Layak Jadi Presiden

Megawati Layak Jadi Presiden

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Go to mobile version