https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Saturday, November 8, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh

Perjuangan Tanpa Henti Sang Pengemis di Simpang Jambo Tape

Minggu 29 September 2024 Pukul 17.45 wib, Simpang Jambo Tape Kota Banda Aceh, kuamati dan kugali informasi dari pengemis itu

Redaksi Oleh Redaksi
12 months ago
in Aceh, Artikel, Banda Aceh, Bidik, Dinas Sosial, FEB UIN Ar-Raniry, POTRET Budaya
Reading Time: 2 mins read
A A
0
6
Bagikan
55
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh AZIA

Mahasiswa Semester Lima, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Pada dasarnya, setiap orang telah diberi potensi oleh Allah SWT agar dapat hidup mandiri. Telah diberi akal dan pikiran agar dapat berusaha dan berikhtiar mencari kebutuhan hidup, dengan cara, satu di antaranya adalah  tolong-menolong antara sesama manusia, karena manusia adalah makhluk sosial, dan tidak dapat melepaskan diri dari kehidupan bermasyarakat. Lalu, mengapa ada pengemis yang semakin banyak terlihat saat ini? Lalu, kemudian banyak pula dipersoalkan.

Nah, fenomena pengemis sebenarnya  merupakan masalah yang kompleks dan memiliki dimensi sosial, ekonomi, dan budaya yang perlu dipahami serta ditanggani dengan pendekatan yang tepat. Mengapa demikian? Dalam realitas sosial, ternyata pengemis tidak hanya mereka yang benar-benar membutuhkan. Ada pengemis yang membutuhkan bantuan, karena kemiskinan, ada juga yang memanfaatkan profesi pengemis sebagai cara untuk mendapat penghasilan lebih mudah.

Meskipun banyak pengemis hidup dalam kemiskinan, terdapat laporan di beberapa kota besar dimana pengemis bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar dari mengemis. Bahkan, ada yang bisa memperoleh lebih banyak daripada pekerja formal dengan upah minimum.

Begitu pula yang terjadi pada tengah keramaian Simpang Jambo Tape, Kota Banda Aceh, terlihat sosok seorang pria paruh baya dengan keterbatasan fisik, berdiri sambil memegang tongkat. Usianya sekitar 37 tahun. pakaiannya sederhana dengan kemeja dan tas hitam yang digantung di pundak untuk menampung hasil belas  kasih dari orang-orang yang lalu lalang.

📚 Artikel Terkait

Mengasuh Anak Ala Rasulullah

BEBEK GORENG

Pendidikan dan Middle Income Trap

Jelang Lebaran, Pasar Murah di Banda Aceh

Bagi sebagian orang, ia mungkin hanya bagian dari pemandangan kota. Namun, kisah hidupnya penuh dengan perjuangan yang tak terlihat dari pandangan sekilas. Penulis telah melakukan observasi dan sekaligus mewawancarainya untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang kehidupan seorang pengemis.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis dapatkan, pria ini berasal dari Kampung Keudah dan kini menetap di Kampung Ule Kareng. Beliau bukan hanya sosok bapak yang biasa, tapi juga merupakan kepala keluarga yang sangat hebat. Beliau tinggal bersama istri yang sedang menderita sakit parah dan dua anak kecil di kampung Ule kareng.

Dalam situasi yang penuh tantangan dan keterbatasa nya yang tidak bisa melihat,Beliau berjuang mencari nafkah untuk keluarganya dengan semangat yang tak mudah goyah. Dari pagi hingga sore, ia menjalani rutinitasnya di jalanan, berharap bisa membawa pulang rezeki untuk menghidupi keluarganya.

Bagi pria ini, mengemis bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan. Dengan keterbatasan yang ia miliki, mencari pekerjaan tetap menjadi tantangan besar. Namun, tekadnya untuk menafkahi keluarga tetap teguh. Ia adalah bukti hidup bahwa cinta dan dedikasi seorang ayah mampu mengatasi segala rintangan, bahkan dalam kondisi yang paling berat sekalipun.

Kisah ini tak hanya menggambarkan betapa gigihnya perjuangan pria tersebut, tetapi juga membuka mata kita tentang perlunya dukungan dari komunitas dan pemerintah bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan. Program sosial dan bantuan kemanusiaan yang tepat sasaran akan sangat berarti untuk meringankan beban hidup orang-orang seperti pria ini, yang di tengah segala keterbatasan masih menyimpan harapan dan keyakinan.

Momen ini tidak hanya mencerminkan kisah hidup seseorang, melainkan menjadi simbol ketabahan dan keberanian dalam menghadapi hidup. Jadi, pria ini adalah inspirasi nyata bahwa di balik keterbatasan, ada jiwa yang pantang menyerah, dan semangat untuk memberi yang terbaik bagi keluarga yang dicintai.

 

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 118x dibaca (7 hari)
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
13 Mar 2025 • 111x dibaca (7 hari)
Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular
Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular
15 Mar 2025 • 97x dibaca (7 hari)
Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Perempuan Penggenggam Pasir
Perempuan Penggenggam Pasir
5 Mar 2025 • 66x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: #pengemis
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

AGT

BELAJAR DARI SUKSESNYA SEORANG PUTRI ARIANI

Oleh Redaksi
2023/06/25
0
63

Oleh Eridafithri, S.Pd.,M.A.(TESOL) Baru baru ini Indonesia digemparkan dengan berita pencapaian seorang remaja Indonesia pada ajang pencarian bakat di Amerika...

Baca SelengkapnyaDetails

Pembebas

Indahnya Menjaga Lisan Agar Tak Ada Hati yang Terluka

Postingan Selanjutnya
RASA IBA TERHADAP PENGEMIS DI BANDA ACEH DAN TANTANGAN SOSIALNYA

RASA IBA TERHADAP PENGEMIS DI BANDA ACEH DAN TANTANGAN SOSIALNYA

Pengemis Lapangan Tugu USK

Pengemis Lapangan Tugu USK

Kepala dan Guru SLBN Langsa Raih Juara Satu dan Dua Jambore GTK Hebat 2024

KEBODOHAN DAN KERUSAKAN UJIAN NASIONAL (4)

Pengemis Yang Pasrah Pada Nasib

Pengemis Yang Pasrah Pada Nasib

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00