https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Wednesday, June 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Aceh

JANGAN PICIK MENGHUJAT STATISTIK

Redaksi Oleh Redaksi
1 year ago
in Aceh, Analisis, Artikel, Opini, Pendidikan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
52
Melihat

 

Oleh Khairuddin , S.Pd, M.Pd

Tersebutlah seorang pengajar di kampus yang setiap tahun kejang-kejang membaca statistik kelulusan SNBP Aceh berada 5 besar nasional. Kebencian dia yang membuncah membuat statement dia kelihatan konyol sebagai akademisi. Dia mengira nilai statistik tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, sehingga Kadisdik Aceh dituduh sedang mengelabui publik atas data statistik tersebut.

Bapak yang terhormat, data SNBP itu real, tidak halu. Dikeluarkan oleh lembaga Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) sesuai dengan Permendikbudristek No 48 tahun 2022. Kalau mau “palak Kee”, jangan ke Disdik Aceh, apalagi ke Pak Kadisdik tapi ke BP3. Merekalah yang merilis data bahwa kelulusan SNBP Aceh sekira 42,12 persen, tertinggi nasional secara persentase dan nomor 5 nasional secara jumlah siswa.

Jumlah siswa Aceh yang lulus SNBP memang meningkat dari tahun ke tahun, itu fakta. Data pendukungnya valid. Tapi membaca data jangan sekedar melihat angka. Sebagai guru Matematika, saya selalu mengajak siswa saya memahami makna sosiologis dari angka.

Well, begini sederhananya. Kita pasti bersepakat bahwa wajar Aceh memiliki kelulusan tinggi SNBP dan SNBT karena Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Aceh relatif banyak, termasuk jalur PTKIN. Sementara pendaftar siswa yang berasal dari SMA sederajat di Aceh lebih sedikit dibanding daerah lain. Jumlah siswa Aceh sebagaimana jumlah penduduk Aceh lebih sedikit dari daerah lain. Maka patut kelulusan SNBP kita menjadi tinggi angka serapan.

Lalu hanya gegara itu anda menuduh kualitas pendidikan Aceh rendah ? ย Hanya karena anak Aceh kuliah di PTN di daerahnya ?

Semuanya by design. Dinas Pendidikan memberikan intruksi bagi SMA/SMK agar menggairahkan anak-anak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyediakan ruang seluas-luasnya bagi sosialisasi kampus ke daerah termasuk Sekolah Kedinasan, bahkan bagi kampus dari luar Aceh sekalipun.

Persoalannya tidak sesederhana angka terpampang. Perjuangan untuk mencapai angka tersebut tidak ujug-ujug. Di sekolah terutama di daerah, bukan mudah meyakinkan siswa untuk melanjutkan ke PTN. Siswanya mau, orangtuanya keberatan. Tak jarang kami harus meyakinkan melalui orang ketiga, semisal perangkat desa. Tak jarang kami harus berkunjung ke rumah, bawa gula kopi untuk siswa yang kami anggap berpotensi menjadi aset ke depan namun sulit memperoleh izin orangtuanya.

Bukan pula salah anak atau orangtua. Satu sarjana saja menganggur di kampung, terlebih tamatan di luar Aceh, segunung beban di pundak kami meyakinkan mereka. Satu teungku saja naik Avanza, konon lagi Alphard tanpa perlu kuliah, semakin menggunung beban kami. Satu remaja putus sekolah yang sukses menjadi pengusaha jualan HP dan pulsa, bertambah lagi beban kami meyakinkan. Anda mungkin tidak sampai pikiran ke sana, meskipun anda Doktor.

Lalu anda pikir anak Aceh yang punya kualitas harus kuliah di luar Aceh biar disebut mutu pendidikan Aceh bagus ?!. Tidak sedikit anak fakir punya potensi membangun Aceh ini ke depan. Sayangnya orangtua mereka fakir.

Jangankan SPP yang harus digratiskan, uang jajan saja tak jarang ditanggung guru di sekolahnya. Bahkan baju seragam pun harus disubsidi silang. Tamat SMA saja bagi orangtuanya sudah berprestasi. Anda menghina mereka, menganggap kualitas mereka rendah hanya karena berjuang meraih impian melalui PTN daerah. Anda tidak punya hati dan empati.

Lalu anda pikir bahwa PTN di Aceh jika dipenuhi oleh anak-anak Aceh berarti kualitas kita masih rendah ?!. Bos, anak-anak luar Aceh seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, mereka senang kuliah di Aceh. Biaya hidup relatif murah, lebih Islami, orang tua tidak khawatir dengan pergaulan anaknya. Bahkan Papua melalui program kerjasama Pemda dan kampus, menyekolahkan aset daerahnya ke Aceh. Anda menuntut anak Aceh harus ke luar daerah hanya dengan dalih kualitas ?!.

Kita patut berterimakasih pada PTN yang subur di Aceh. Menerima aneuk Aceh dan siswa luar Aceh. Bahkan kita berharap ke depan, bangku-bangku kuliah PTN di Aceh pada fakultas favorit, diisi dominan oleh anak Aceh. Siapa lagi yang semarakkan PTN di Aceh jika bukan putra daerah.

Kita pantas berterimakasih bagi PTN Aceh yang menjadi pilar pendidikan mewujudkan impian anak-anak Aceh dengan segala keterbatasannya. Mulai ujung pantai timur, kita punya Unsam. Pesisir barat selatan, kita punya UTU. Di tengah ditopang Unimal, IAIN Lhokseumawe serta Politeknik Lhokseumawe dan IAIN Takengon. Di puncak Aceh kita punya USK, UIN Ar-Raniry, serta Sekolah Pelayaran Malahayati.

Sembari ke depan kita berhatap USK meninjau kembali Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang relatif lebih tinggi bagi kesulitan ekonomi masyarakat Aceh. Sementara apresiasi patut diberikan bagi Unimal, IAIN Lhokseumawe, Politeknik Negeri Lhokseumawe, UTU, Unsam, IAIN Langsa, IAIN Takengon yang biaya kuliahnya terjangkau oleh anak Aceh.

Tidak kurang banyak juga anak Aceh yang kuliah di swasta dengan skema pembayaran uang kuliah dapat dicicil ringan. Mereka tidak putus asa berjuang meski dengan susah payah melawan kemiskinan atas tekad yang mereka miliki. Lalu begitu gampang anda mengira rendahlah kualitas anak-anak Aceh.

Jika tidak mampu menghargai upaya sesama pendidik, lebih baik berdoa saja ketimbamg menghujat. Dinas Pendidikan Aceh hingga guru sedang berkontribusi membantu anak Aceh sedapat mungkin menggapai harapan masa depan mereka.

Banda Aceh, 04042024

Khairuddin, S.Pd., M.Pd
(Buzzer kebaikan)

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Kolabarasi Fakultas Bahasa dan Seni UNP Dengan IMLF Dalam Sebuah Panggung Pertunjukan

Kolabarasi Fakultas Bahasa dan Seni UNP Dengan IMLF Dalam Sebuah Panggung Pertunjukan

Nurhayati Tak Kunjung Dapat Rumah Bantuan, Numpang Hidup di Dayah

Nurhayati Tak Kunjung Dapat Rumah Bantuan, Numpang Hidup di Dayah

QIYAMUL LAIL

Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

17 RANGKAP SAJAK HUJUNG PETANG

17 RANGKAP SAJAK HUJUNG PETANG

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
407

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
362

Responden Terpilih

March 14, 2025
132
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
384

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
240

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
131

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
85

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
94

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Mengenang Kembali “Risalah Ammanโ€

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sejarah Banda Aceh (Emperom dan Goheng) – Review Artikel

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Senja Kala Kesultanan Aceh

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Senja Terakhir Kesultanan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00