https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, May 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Mengenal Black Campaign dalam Pemilu

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Artikel, Civic Education, Pemilu
Reading Time: 3 mins read
A A
0
7
Bagikan
71
Melihat

Oleh: Sartika Rahayu*

Menjelang Pemilu banyak kekhawatiran yang kita temui di masyarakat mengenai isu-isu Pemilu, seperti isu SARA, politik uang (money politic), hingga kampanye hitam (black campaign). Kampanye hitam dapat diartikan sebagai suatu upaya politik untuk merusak atau mempertanyakan lawan politik dengan cara memainkan propaganda-propaganda negatif menjelang pemilu serentak. Tidak hanya kampanye hitam, tentu kita juga sering mendengar istilah kampanye negatif (negative campaign). Lalu, apa yang membedakan antara kampanye hitam dan kampanye negatif?

Kampanye hitam bisa berupa tuduhan atau persepsi yang tidak didasari fakta, bisa berupa fitnah yang menyangkut kekurangan pihak calon kepala daerah atau partai untuk menarik pihak lainnya memenangkan Pemilu. Sedangkan kampanye negatif adalah kampanye tuduhan persepsi yang berdasarkan fakta serta disampaikan secara jujur dan relevan, menyangkut calon kepala daerah atau partai. Tujuan kedua kampanye ini sama yaitu untuk mengalihkan suara ke pihak lainnya. Perbedaan terletak pada bahan atau isi tuduhan.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka media untuk melancarkan kampanye hitam pun semakin canggih. Dahulu black campaign dikenal juga sebagai whispering campaign dengan cara menyebarkan desas-desus dari mulut ke mulut, maka saat ini, isu disebarluaskan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan multimedia.

Pengamat politik, Ubaidillah Badrun, sebagaimana diberitakan okezone.com pada Jumat, 24 Maret 2017 menjelaskan ada tiga faktor pemicu timbulnya kampanye hitam di dunia politik. Pertama, kampanye hitam biasanya terjadi karena hasrat berkuasa yang terlalu tinggi, termasuk dalam tim, itulah yang menyebabkan irasionalitas. Kedua, kampanye hitam juga bisa muncul akibat miskinnya gagasan kreatif kampanye. “Jadi ketika gagasan kampanye politiknya sudah habis, yang dicari adalah peluru lain yang memungkinkan untuk jadi serangan mematikan,” papar Ubaidillah.

Ubaidillah mencontohkan, hal ini ditandai dengan pernyataan paslon yang berulang-ulang. Tidak ada lagi hal baru yang disampaikan kepada publik dan media. Faktor ketiga, penyebab munculnya kampanye hitam adalah moralitas politik.

Menurut Nunung Wirdyaningsih, staf pengajar Fakultas Hukum UI sekaligus mantan anggota Bawaslu RI dalam jurnal Suyono berjudul Analisis Penyebaran Kampanye Hitam (Black Campaign) Pilkada Jember melalui Media Sosial Facebook, menyatakan, salah satu masalah yang kerap mencuat dalam setiap pemilu adalah kampanye hitam yang dilakukan oleh salah satu kandidat atau tim kampanye kandidat tersebut untuk menjatuhkan kandidat lainnya.

Di Indonesia, sambung Wirdyaningsih, kampanye hitam masih sering terjadi karena sulitnya kegiatan itu ditindak. Letak kesulitannya terdapat pada pengaturan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum. Pada Pasal 249 ayat (4) bahwa pelanggaran kampanye baru dapat ditindak apabila adanya pengaduan dugaan pelanggaran atau kelalaian dalam pelaksanaan pemilu. “Adanya batas kedaluwarsa yang begitu cepat, yaitu hanya 7 (tujuh) hari sejak diketahui atau ditemukannya pelanggaran pemilu yang menjadikan pelanggaran tersebut sulit ditindak, karena biasanya baru dilaporkan kepada Bawaslu setelah batas kedaluwarsa tersebut,” jelasnya.

Sekretaris Prodi Ilmu Politik UIN Ar-Raniry, Ramzi Murziqin, berpendapat bahwa kegiatan kampanye hitam merupakan salah satu pelanggaran dalam pemilu yang kerap dilakukan oleh timses, tim kampanye, bahkan peserta Pemilu atau kandidat untuk menyerang lawan politiknya. Kampanye hitam ini merupakan model kampanye melalui pelontaran sebuah isu atau gossip, kemudian penggiringan opini yang ditujukan pada lawan politik. Istilah black campaign sendiri mulai familier dan sering dipakai untuk mendefinisikan kegiatan-kegiatan yang merupakan bentuk negative campany dalam menjatuhkan lawan politik. Kampanye ini jelas bukan hal yang sportif dan merupakan kompetisi yang tak sehat.

ย 

Dahulu, lanjut Ramzi, bentuk black campaign dilakukan melalui penyebaran informasi di media cetak dan selebaran yang berisikan informasi-informasi negatif pihak lawan kepada masyarakat luas. Mekanisme penyebaran informasi negatif ini biasanya dilakukan oleh tim sukses maupun simpatisan bakal calon atau calon kontestasi Pemilu.

Saat ini fenomena mulai berubah seiring dengan perkembangan teknologi di mana informasi negatif ini dengan cepat tersebar melalui media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Whatsapp.

Meski demikian, media cetak masih tetap dipakai sebagai media black and paint untuk masyarakat di akar rumput. Kenapa hal ini masih terjadi? Karena faktor utamanya adalah aturan yang belum secara komprehensif memadai proses pembuktian dan penindakan kepada pelakunya.

Upaya terdekat yang bisa dilakukan adalah memberi edukasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai Pemilu yang sportif dan pencegahan informasi negative yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu sebagai bentuk antisipasi.

“Perguruan tinggi dan pemerintah memiliki peran ini guna menyadarkan masyarakat terhadap urgensi hak suara yang dimiliki dalam Pemilu, memberi imbauan kepada masyarakat untuk mempergunakan hak pilihnya secara bijaksana, serta mencerdaskan dan mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang termasuk dalam pelanggaran pemilu terlebih lagi pelanggaran yang masuk dalam kategori pidana pemilu hanya demi memberi dukungan kepada bakal calon secara berlebihan. Dengan demikian, maka masyarakat akan lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan pemberian dukungan kepada kandidat politik yang diusungnya.โ€

ย 

Untuk menghindari black campaign, kita bisa melakukan dengan cara mencermati reputasi media penyampai berita, mencermati penulis artikel, menyelidiki cerita versi lawan (kompetitor), selalu mencoba melakukan proses verifikasi, dan jangan menyebarkan rumor.

ย 

Demikian sekelumit tentang black campaign pada Pemilu, dengan mengetahui informasi tersebut masyarakat diharapkan dapat menghindari yang tidak diinginkan, baik melakukan kampanye hitam maupun kampanye negatif. Mari bersama-sama sukseskan pemilu dengan jujur, bersih, dan adil.[]

ย 

Penulis adalah anggota Jurnalis Warga Banda Aceh dan mahasiswi Ilmu Politik UIN Ar-Raniry.

ย 

ย 

Share3SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

SI BANGAI DAN SI BINGONG

Mafia Tanah Sedang Merakit Bom Waktu*

Karangan Khas

Karangan Khas

MELAWAN WELFARE STATE

Tiga Serangkai Angkatan Baru Penulis Muda Indonesia

Tiga Serangkai Angkatan Baru Penulis Muda Indonesia

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
346

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
342

Responden Terpilih

March 14, 2025
124
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
360

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
232

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Jejak Kelelawar

Jejak Kelelawar

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/24
0
69

Oleh Tabrani Yunis  Burung-burung kelelawar datang berkunjung Berkerumun -kerumun saling sambung Terbang tinggi jauh melambung Langit terang kelihatan mendung Burung-burung...

Gerimis Turun Menjelang Petang

Gerimis Turun Menjelang Petang

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/18
0
71

Oleh Tabrani Yunis Mendung berarak menjelang petang Kala mentari bergegas pulang Berbalut pelangi jingga luas membentang Diguyur gerimis bergoyang kencangย ...

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/17
0
91

Oleh Tabrani Yunis Perasaan hati bercampur aduk, kala masuk ke ruang pertemuan di gedung  BAST -ANRI atawa gedung Balai Arsip Statis...

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Acehย Oleh 3 Mahasiswi USKย Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Acehย Oleh 3 Mahasiswi USKย Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/16
0
182

Oleh: Tabrani Yunis Bhoi Morica merupakan inovasi pangan fungsional berbasis kue tradisional Aceh yang dikembangkan sebagai solusi lokal untuk mengatasi...

Populer

  • Memaknai Kekhususan Hari Jumโ€™at

    Abu Syech Mud; Syekhul Masyayikh Ulama Dayah Aceh Periode Awal.ย 

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Nol Saldo di Masjid Jogokariyan; Literasi Keuangan

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Jejak Kelelawar

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Puisi-Puisi Abdul Aziz Ali. Ipoh, Perak, Malaysia

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00