https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Monday, June 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Pendidikan

Pentingnya Menghadirkan Pendidikan Pengambilan Keputusan Finansial dalam Kurikulum

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Pendidikan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat
Oleh Teungku Abdurahman
Dewasa ini, atau kalau sekarang namanya zaman Now, hampir di seluruh bagian negeri ini, orang-orangtua disibukkan dengan kesibukan mereka dalam mencari nafkah. Sehingga ada dua jenis pendidikan yang sangat penting, yang selama ini dibebankan kepada orangtua, kini menjadi sesuatu yang terabaikan, yaitu pendidikan agama dan pendidikan finansial. 
Seharusnya ketika penghidupan semakin sulit, orangtua dipaksa secara tidak langsung oleh keadaan untuk terjun ke dunia luar dalam rangka mencari nafkah. Pemerintah bergerak respek untuk memfokuskan diri untuk memasukkan kedua pendidikan ini ke dalam kurikulum pelajaran kita secara utuh dan masif. Mungkin untuk agama sudah dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan kita, tinggal dikembangkan ke arah yang lebih baik dan lebih intensif lagi. Namun untuk pendidikan finansial masih belum. Terutama untuk kalangan menengah ke bawah. 
Seringkali anak-anak mereka sama sekali tidak terbekali dengan wawasan finansial. Mungkin agak sedikit berbeda dengan kalangan menengah ke atas, yang mungkin meskipun mereka tidak teredukasi dalam konteks pendidikan, mereka tetap mampu mempelajari hal yang demikian melalui penglihatan atau contoh terhadap kehidupan lingkungan sekitar mereka yang lebih terdidik untuk hal tersebut. Tetapi itu hanya kemungkinan saja, kebanyakannya tetap saja masih belum terdidik. Itu bisa dilihat dari seberapa banyaknya keturunan saudagar yang jatuh dalam kesulitan finansial. 
Tapi sebelum kita melanjutkan bahasan kita, saya ingin cerita sedikit tentang suatu kerajaan yang pernah berjaya di dataran Nusantara, dimana kerajaan tersebut diisi oleh ahli ahli di bidang perdagangan dan finansial. Kerajaan itu adalah Aceh Darussalam. Dahulu Aceh, diisi oleh oleh pakar pakar di bidang perdagangan dan finansial. Dimana Pusat Perdagangan di Asia Tenggara berada di sana, dan itu menjadikan Aceh sebagai salah satu negeri terkaya pada masanya.
Ada satu hal yang menarik, ketika awal awal mula kemerdekaan Indonesia. Entah dari mana asal mulanya, terbentuklah pemikiran-pemikiran yang menjauhkan warga warganya dari budaya keuangan dan perdagangan. Kemudian, makin lama terbentuk pemikiran pemikiran dimana kebanyakan darinya terfokus pada bidang pemerintahan dan kepegawaian. Keuangan dan Perdagangan ditinggalkan dan menjadi “Pegawai” begitu di junjung tinggi. 
Saya rasa selanjutnya tidak usah kita ceritakan lagi, karena kita sudah tahu kondisi Aceh sekarang ya. Kondisi dimana kalimat “1 jt/KK saja diterima mentah mentah. Keilmuan analisis finansial warganya sangat tidak teruji. Baik yang mengatakan dan mempercayai, dua duanya menurut saya agak membutuhkan pencerahan. Hehehehe. . . Mari kita kembalikan pada bahasannya. 
Dunia pendidikan kita tidak mengajarkan mengambil keputusan finansial secara tepat, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan keuangan mungkin sangat terabaikan. Sehingga jangankan orang yang tidak berpendidikan, orang orang sekelas menteri dan presiden saja mungkin saja sering mengambil keputusan finansial yang salah. Kebijaksanaan dan pengetahuan mereka dalam mengambil keputusan finansial sangat tidak teruji dan sangat tidak boleh dicontoh. 
Saya kerap kali memandang jauh ke arah masa depan, dimana saya mencoba membayangkan bagaimana keadaan bangsa ini. Apa yang akan terjadi di masa depan, jika jumlah orang yang menggantungkan masalah finansial dan kesehatan mereka kepada pemerintah, sedangkan Pemerintah saja dari masa ke masa semakin sering salah dalam mengambil keputusan finansial mereka dalam konteks kepemerintahan? Ini berdampak kepada semakin buruknya keadaan finansial negara. Sementara pada sisi yang lain, jumlah mereka yang tergantung semakin meningkat. Coba anda bayangkan, apa yang terjadi jika jaminan Pengobatan dan Pendidikan kekurangan dana? Saya rasa gejala itu sudah mulai terlihat sekarang. Kemarin di kampus, katalog untuk Mahasiswa baru sudah hilang dari peredaran, sistem Online kampus mengalami kemerosotan akibat kekurangan dana, dan dosen dipress mengajar berlebihan karena kurangnya tenaga akibat keterbatasan anggaran. 
Pertanyaan kunci dari semua ini adalah “bagaimana sebuah bangsa bisa bertahan pengajaran finansial, jika keilmuan tentang keputusan finansial hanya diserahkan kepada para orangtua saja, yang semakin sibuk dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka ?” 
Sementara kalau dilihat, dari tahun demi tahun, negeri ini semakin diisi oleh orang orang yang semakin tidak mengerti masalah finansial. Bahkan akhlak yang diajarkan di sekolahpun ikut tercoreng keilmuannya akibat masalah masalah yang berhubungan langsung dengan suatu keputusan finansial. Seperti berita picisan tentang pertumbuhan ekonomi daerah atau negara, ataupun berita kesalahan keputusan finansial yang ditutup-tutupi. 
Jawabannya, pasti tidak bisa, tidak akan pernah bisa. Jadi sudah saatnya pemerintah menghadirkan pendidikan terkait dengan keilmuan dibidang finansial. 
Jika tidak.โ€จPertanyaannya adalah, sampai kapan semuanya harus berlangsung seperti ini ?

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Generasi Zaman Now Lebih Kreatif?

Takut Malu

Sedihku Dalam Dosa

Ayah

Pengaruh Internet dan Gadgets Bagi Masyarakat Kita

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
388

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
355

Responden Terpilih

March 14, 2025
129
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
375

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
237

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
127

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
81

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
104

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
91

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Ali Hasyimi Tokoh Multitalenta

    Ali Hasyimi Tokoh Multitalenta

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Tito Karnavian yang Memutasi Empat Pulau ke Sumut

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Aceh Selatan: Negeri Kutukan bagi Orang-Orang Hebat?

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Dana Desa dan Qurban yang Hilang. Tragedi Ketimpangan di Serambi Mekkah

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Kopdes Merah Putih Perusak Kemandirian Bangsa

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00