Dengarkan Artikel
Oleh Teuku Masrizar
Ayo jadikan bumi ini menjadi tempat yang lebih baik bagi anak dan cucu kita untuk masa depan, karena Bumi adalah titipan bukan warisan.
Ajakan ini penting terus ditabuhkan untuk mengajak semua pihak secara aktif menyelamatkan planet bumi agar tetap aman, lestari sebagai tempat hidup generasi mendatang, mudah diucapkan, tapi sulit dilakukan untuk melestarikan bumi sementara memviralkan dapat diwujudkan, karena kondisi bumi saat ini kritis, tidak baik-baik saja.
Sadar atau tidak dalam keseharian kita terkadang telah merusak dan mengganggu kelestarian bumi ini. Contoh sederhana membuang sampah sembarangan, di laut dan sungai, konversi hutan yang dilindungi menjadi peruntukan lain, membakar lahan dan beragam aktivitas lainnya telah merusak bumi.
Lebih lanjut dapat disebutkan pola hidup tidak ramah dan peduli lingkungan pada gilirannya berdampak terhadap kerusakan bumi kita. Hal kecil berdampak besar terjadi dari aktivitas dan pola hidup kita yang berpengaruh bagi keberlanjutan kehidupan kita.
Terkdang kita abai soal kelestarian dan keberlanjutan lingkungan . Sebut saja aktivitas pengerukan galian c dan mineral lainnya di bagian hulu, namun akibatnya memberikan dampak besar bagian bagian hilir. Erosi, pendangkalan dan kekeruhan air berdampak negatif terhadap ikan dan udang di sungai, sehingga tangkapan warga berkurang dan lama kelamaan justru hilang. Pun demikian sedimen yang terdiri pasir dan batu mengganggu dan mengakibatkan rusaknya tebing sungai dan banjir. Akibat lanjutan perkebunan dan pemukiman, tanaman mati akibatnya, demikian juga tanaman perkebunan terganggu produksinya. Alhasil ekonomi masyarakat ternganggu.
Sumberdaya alam mineral dan terbarukan mesti dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, sesuai konstitusi negara. Konon lagi kondisi sulit saat ini sumberdaya mesti digunakan secara optimal untuk kondusifnya situasi dan keadaan ekonomi.
Regulasi dan Ketentuan tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup untuk kelestarian sumberdaya harus konsisten diterapkan disamping pengawasan dan penegakan hukum menjadi hal penting lainnya yang harus diwujudkan. Agar pemanfaatan sumberdaya alam tidak sembrono dan serampangan yang berakibat pada kehancuran sumberdaya alam dan masyarakat.
22 April sebagai hari bumi dan sudah lebih dari 50 tahun masyarakat global bersepakat untuk menyelamatkan bumi dari kerusakannya. Mari kita juga ikut ambil bagian menyelamatkan bumi melalui aktivitas sehari-hari yang ramah lingkungan. Karena menyelamatkan bumi sama dengan menyelamatkan ekonomi.
Bumi kita titipan bukan warisan@