• Terbaru
Ketulusan di Jalan Setapak dan Ketamakan di Singgasana

Ketulusan di Jalan Setapak dan Ketamakan di Singgasana

February 28, 2025
Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

November 12, 2025

Teladan Pahlawan Sebagai Cermin Moral Generasi Muda

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Benarkah Matematika Mata Pelajaran Horor?

November 11, 2025

Kepemimpinan, Kecantikan, dan Penampilan Perempuan Dibentuk oleh Budaya Patriarki

November 11, 2025

Kasino Pertama di Uni Emirat Arab: Antara Diversifikasi Ekonomi dan Dilema Identitas Islam

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Pahlawan dan Peradaban

November 11, 2025

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Mengoreksi Adab Kemanusiaan Kita ( Hari Pahlawan)

November 10, 2025

Menimbang Relativisme Pahlawan

November 10, 2025

Kehebohan Miss Universe 2025: Drama, Sponsor, dan Suara Perempuan

November 10, 2025
Wednesday, November 12, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Ketulusan di Jalan Setapak dan Ketamakan di Singgasana

RedaksiOleh Redaksi
February 28, 2025
0
Reading Time: 4 mins read
Ketulusan di Jalan Setapak dan Ketamakan di Singgasana
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh : Ririe Aiko

(Berdasarkan kisah nyata Supandi, seorang guru honorer di Sukabumi yang hanya digaji Rp192.000 per bulan, namun tetap bersemangat mengajar dan menempuh jarak 12 km setiap hari untuk mencerdaskan anak bangsa)

—000—

Dalam senyap pagi, ia mengawali hari,
beralas doa di tapak kaki yang renta,
melewati jalan setapak berdebu,
menerobos embun yang masih lelap di daun jati,
ia melangkah,
tanpa keluh, tanpa getir di dada.

Gemerisik angin menyapa tubuh ringkihnya,
seakan bertanya:
“Untuk apa lelah ini kau pikul?”
Ia tersenyum, menjawab lirih dalam batin,
“Demi mimpi yang kusemai
di benak anak-anak desa,
agar mereka tak selamanya merunduk pada tanah,
agar mata mereka mampu menembus batas cakrawala.”

—000—

Di gubuk ilmu yang bersahaja,
dindingnya rapuh, disulam waktu
yang enggan berhenti,
ia mengeja aksara dengan suara lembut,
mengalirkan makna dari huruf yang sederhana.

Papan tulis berdebu jadi saksi,
gurat kapur menari, merajut asa,
sementara perutnya hanya bersandar
pada sisa nasi semalam,
gaji tak lebih dari sekadar angka,
seratus sembilan puluh dua ribu rupiah,
tak sebanding dengan peluh yang jatuh.¹

Tapi hatinya tetap lapang,
seperti ladang yang tak pernah mengeluh pada kemarau,
ia terus mengajar, tanpa henti,
berharap ada seberkas cahaya yang menyelinap,
di antara jendela sekolah yang bolong dimakan usia.

—000—

Nun jauh di sana,
di istana yang berdiri megah dengan pilar-pilar menjulang,
mereka duduk di kursi empuk,
mengeluh lelah di balik jas mahal,
merasa kurang meski gaji menggunung,
lalu tangannya gemetar,
meraih lembaran uang yang bukan haknya,
menumpuk kekayaan dari peluh yang bukan miliknya.²

📚 Artikel Terkait

Awal Kehadiran Cinta

Wisata Literasi Nasional 2024 yang Inspiratif

“POTRET SINGKAT SEORANG ANAK NEGERI DALAM MERAJUT MIMPI”

Melangkahlah

Mereka lupa,
bahwa di balik angka yang mereka curi,
ada seribu mimpi yang terampas,
ada bangku-bangku reyot yang tak kunjung diganti,
ada papan tulis yang menangis dalam sunyi,
menanti coretan kapur yang nyaris patah.

—000—

“Ayah, kenapa kau selalu pergi jauh?”
Suara kecil menahannya di ambang pintu.
Ditatapnya wajah mungil yang penuh harap,
dielusnya rambut lembut itu perlahan.

“Agar kelak kau tak perlu berjalan sejauh ini, Nak,
agar buku yang kau genggam tak sekadar dongeng,
agar kau bisa menggambar peta hidupmu,
melampaui bukit yang jadi batas pandanganku.”

Anak itu mengangguk, meski tak sepenuhnya paham,
sementara sang istri hanya diam,
menyimpan luka di balik senyum pasrah,
pundaknya merunduk bersama beban yang kian berat.

—000—

Langkahnya tak pernah berhenti,
meski tapaknya mulai retak,
meski hujan menghapus jejak,
ia terus berjalan,
seperti doa yang tak pernah lelah dipanjatkan.

Dalam sunyi, ia mengerti,
bahwa keikhlasan tak diukur dari angka,
tapi dari mimpi yang tetap hidup di kepala-kepala kecil itu,
dari semangat yang menyala meski api nyaris padam.

Di penghujung senja, ia kembali pulang,
melewati jalan yang sama,
dengan hati yang penuh, meski kantongnya kosong.
Ia tahu, esok hari perjalanan ini akan terulang,
namun tak sekalipun niatnya goyah,
karena menjadi guru adalah caranya mencintai kehidupan,
tanpa syarat, tanpa pamrih.

—000—

Namun di balik jendela kaca istana,
Para Tikus tertawa dalam pesta megah,
tak ada tapak kaki yang retak,
tak ada perut yang perih menahan lapar,
mereka kenyang oleh kuasa,
tak peduli derita yang lemah

Mereka berkata, “Ini untuk rakyat,”
namun tak sedikit pun remah jatuh ke tanah,
upah layak habis di lahap,
dikorupsi para penjilat

mereka duduk di singgasana,
menghitung harta yang kian bertambah,
tanpa tahu bahwa di jalan sunyi itu,
ada guru yang menanamkan kejujuran,
agar suatu hari,
tak ada lagi yang mengkhianati amanah.

—000—

CATATAN:

(1)https://www.detik.com/edu/edutainment/d-7741698/tempuh-jarak-12-km-per-hari-guru-honorer-di-sukabumi-hanya-bergaji-rp200-ribu?utm_source=chatgpt.com
(2)https://nasional.kompas.com/read/2025/02/27/14210521/daftar-10-kasus-korupsi-terbesar-di-indonesia?page=all

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 210x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 193x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 160x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 151x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 151x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Derita Ribuan Buruh Sritex dan Yamaha

Derita Ribuan Buruh Sritex dan Yamaha

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00