• Terbaru
Penyair Aceh Faridha Kembali Warnai Puisi Indonesia

Penyair Aceh Faridha Kembali Warnai Puisi Indonesia

January 6, 2025

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

November 18, 2025

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

November 17, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 17, 2025

Penjor vs Kabel PLN

November 17, 2025

Kebugaran dan Kebersamaan di Bawah Langit Paya Kareung

November 17, 2025

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
Tuesday, November 18, 2025
POTRET Online
  • Login
  • Register
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

Penyair Aceh Faridha Kembali Warnai Puisi Indonesia

RedaksiOleh Redaksi
January 6, 2025
0
Reading Time: 2 mins read
Tags: #Puisi
Penyair Aceh Faridha Kembali Warnai Puisi Indonesia
🔊

Dengarkan Artikel

 

JAKARTA – Potretonline.com- Penyair Aceh Faridha meluncurkan buku Suatu Waktu, Suatu Ruang, Ketika Hati Menyentuh Kata di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025.

Acara ini diawali dengan pembacaan puisi yang menawan dari Devie Matahari, Fikar W. Eda, Imam Ma’arif, dan Helvy Tiana Rosa, menciptakan suasana hangat dan penuh makna. Setelah parade puisi dilanjutkan dengan diskusi membahas puisi-puisi dalam buku tersebut dengan pembicara kritikus sastra Maman S. Mahayana dan sastrawan D. Keumalawati, serta penyair Mustafa Ismail bertindak sebagai moderator.

*Puisi Tanpa Beban*

Dalam pemaparannya, Maman S. Mahayana menyoroti keunikan gaya puisi Faridha yang dianggapnya mengalir alami dan jujur. “Puisi Faridha memberikan pengalaman personal yang dapat dirasakan secara universal,” ungkapnya. Sementara itu, D. Keumalawati mengenang kontribusi Faridha pada era 1990-an sebelum vakum dari dunia kepenyairan Aceh dan hijrah ke Jakarta. “Kini, ia kembali dengan karya yang menggembirakan,” katanya.

Faridha, kelahiran Pulau Weh, Sabang, pada 16 September 1968, mulai menulis sejak remaja. Dorongan dari sang ibu yang mencintai sastra menjadi awal mula perjalanannya. Puisi-puisinya kerap muncul di koran lokal Aceh, seperti Serambi Indonesia dan Aceh Post. Ia juga menulis cerita pendek yang dimuat di majalah populer seperti Anita Cemerlang dan Gadis, serta novelet untuk Kartini.

📚 Artikel Terkait

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

Membaca Sebagai Lifestyle

Memetik dan Berbagi Pengalaman Wisata Literasi Nasional 2024 Kepada Siswa dan Guru

POTRET, Jangan Lelah Memotret Ketidakadilan Bagi Anak Negeri

Meski dikenal di dunia sastra, Faridha juga memiliki latar belakang akademik yang kokoh. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala, dan meraih gelar master dan doktor di Universitas Indonesia. Sejak 1995, ia berkarier di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

*Momentum Kembali ke Dunia Sastra*

Peluncuran buku Suatu Waktu, Suatu Ruang, Ketika Hati Menyentuh Kata menjadi momentum kembalinya Faridha ke dunia sastra setelah sekian lama menghilang. Buku ini disebut sebagai representasi suara perempuan Aceh yang kuat dan mampu memberikan perspektif khas budaya Aceh.

“Buku-buku yang dibaca ibu saya menjadi inspirasi awal. Saya berharap karya-karya ini dapat menyentuh hati pembaca,” ungkap Faridha.

Sejumlah penulis seperti Murizal Hamzah dan Fanny J Poyk ikut menjadi penanggap diskusi itu.

Di sela-sela sesi diskusi dan akhir acara tampil pula kelompok musikalisasi puisi oleh Sasina IKSI FIB UI dan baca puisi oleh Oktavianus Masheka, Faridha, dan lain-lain.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 114x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 103x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 87x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 76x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: #Puisi
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Detik-detik STY, Dipecat atau Tidak

Detik-detik STY, Dipecat atau Tidak

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Go to mobile version