• Terbaru
Potret Kemiskinan di Jalanan dan Pentingnya Penanggulangan Sosial bagi Pengemis

Potret Kemiskinan di Jalanan dan Pentingnya Penanggulangan Sosial bagi Pengemis

November 12, 2024

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

November 18, 2025

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

November 17, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 17, 2025

Penjor vs Kabel PLN

November 17, 2025

Kebugaran dan Kebersamaan di Bawah Langit Paya Kareung

November 17, 2025

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
Tuesday, November 18, 2025
POTRET Online
  • Login
  • Register
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

Potret Kemiskinan di Jalanan dan Pentingnya Penanggulangan Sosial bagi Pengemis

RedaksiOleh Redaksi
November 12, 2024
0
Reading Time: 2 mins read
Tags: #pengemis
Potret Kemiskinan di Jalanan dan Pentingnya Penanggulangan Sosial bagi Pengemis
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Sri Aliyah Buana

Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam -UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

 

Pada hari Minggu, tanggal 29 September 2004, saya melakukan observasi di kawasan Pasar Aceh dan melihat dua perempuan bersaudara yang sedang berjalan di pinggir jalan sambil meminta sedekah. Kedua perempuan ini mengenakan pakaian lusuh, dan masing-masing membawa ember kecil sebagai wadah untuk menampung uang pemberian dari para pejalan kaki maupun pengendara yang lalu lalang. Pemandangan ini begitu mengundang rasa iba, terutama karena kondisi fisik salah satu dari mereka—si adik—yang tampak memiliki keterbatasan. Dengan tubuh kurus dan kaki yang tidak sempurna, ia harus menyeret tubuhnya menggunakan tangan agar bisa bergerak maju.

 

Dari informasi yang pernah saya dengar, si adik pernah dimasukkan ke dalam panti sosial agar dapat dirawat dengan layak oleh pihak pemerintah. Namun, sang kakak kemudian mengeluarkan adiknya dari panti sosial dengan janji bahwa ia tidak akan lagi membawa adiknya ke jalanan untuk mengemis. Sayangnya, janji tersebut tidak ditepati, terbukti dari kenyataan bahwa mereka masih berkeliaran di pinggir jalan, mengulurkan ember kecil untuk meminta belas kasihan. Sang kakak, yang berusia sekitar 50 tahun dan sebenarnya dalam kondisi fisik yang masih cukup kuat, seharusnya bisa mencari nafkah dengan cara yang lebih bermartabat. Namun, mungkin karena tuntutan finansial dan beban tanggung jawab keluarga, ia memilih untuk mengemis, yang mungkin dianggapnya sebagai jalan termudah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

📚 Artikel Terkait

Digital Literasi Numerasi itu Mudah

AKU dan PEMILIK KECEWA

Aceh Bebas Banjir, Mungkinkah?

Kilau Masa Depan di Bengkel Schneider

 

Apabila kita menggali informasi lebih lanjut, mungkin akan terungkap alasan-alasan lain yang membuat mereka terjerat dalam praktik mengemis ini. Kondisi ekonomi yang sulit, kurangnya keterampilan, dan akses terbatas ke pekerjaan mungkin menjadi faktor yang mendorong mereka untuk mengandalkan belas kasihan orang lain sebagai sumber penghidupan. Situasi ini sungguh ironis, mengingat sang kakak sebenarnya memiliki potensi untuk bekerja dan hidup secara mandiri, sementara sang adik membutuhkan perawatan dan dukungan khusus yang layak.

 

Situasi seperti ini tidak seharusnya dibiarkan terus-menerus terjadi, terutama jika ada peluang untuk mengarahkan mereka pada jalan yang lebih baik. Kehadiran pengemis di pinggir jalan bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan, mengingat lokasi tempat mereka sering kali berdekatan dengan arus lalu lintas yang ramai. Untuk menangani permasalahan ini, peran pemerintah sangat penting dalam memberikan bantuan sosial berupa pelatihan keterampilan kepada para pengemis agar mereka bisa memperoleh penghasilan dengan cara yang lebih bermartabat. Selain itu, razia pengemis dapat dilakukan sebagai langkah awal, namun dengan tujuan agar mereka dapat diarahkan pada pelatihan khusus sehingga mereka memiliki keterampilan dan panduan untuk mencari nafkah di luar jalanan.

 

Di sisi lain, masyarakat juga dapat ikut berkontribusi dalam penanggulangan masalah pengemis ini dengan membuka lapangan pekerjaan yang layak bagi mereka yang membutuhkan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, mereka dapat menjalani hidup yang lebih bermartabat tanpa harus mengandalkan belas kasihan dari orang lain. Langkah-langkah ini, jika diterapkan secara konsisten, dapat menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan mengurangi jumlah pengemis di jalanan, sehingga tercipta kota yang lebih aman, nyaman, dan mendukung kesejahteraan sosial bagi seluruh warga.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 114x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 103x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 87x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 76x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: #pengemis
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya

Puisi-Puisi Alkhair Aljohore@

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Go to mobile version