https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, May 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Bedah buku

Bedah Buku Goresan Puisi di Hari Tua Ramai Pengunjung

Redaksi Oleh Redaksi
1 year ago
in Bedah buku, Literasi, Padang, POTRET Budaya, Puisi, Sastra, Satupena, Sumatera Barat
Reading Time: 3 mins read
A A
0
6
Bagikan
55
Melihat

Padang, Potretonline.com- 17 Maret 2024.
Launching dan Bedah Buku Goresan Puisi di Hari Tua karya Saunir Saun mendapat sambutan yang hangat dari kalangan pencinta buku. Tidak hanya kalangan mahasiswa dan guru yang banyak hadir, sejumlah seniman Taman Budaya dan pegiat literasi lainnya, cukup ramai memenuhi Aula Dinas Kebudayaan Sumbar Sabtu sore (16/3) di Pantai Padang.

Yang lebih menarik lagi adalah kehadiran Bunda Literasi Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi. Beliau tidak hanya memberi sambutan di pembukaan, tetapi juga hadir dan memberikan sumbang saran pada sesi tanya jawab pada acara tersebut. Bahkan isteri Gubernur Mahyeldi itu baru meninggalkan ruangan hanya beberapa saat sebelum acara berbuka puasa bersama. Diperkirakan tidak kurang dari empat jam, perempuan yang akrab dipanggil Ummi ini hadir bersama-sama pencinta buku lainnya di acara itu.

Acara launching dan bedah buku itu sendiri dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Jefrinal Arifin. Dalam sambutannya Jefrinal menyambut baik acara bedah buku itu karena itu juga termasuk dalam salah satu sisi dari kebudayaan. Tak hanya itu Jefrinal juga merespon kegiatan yang dilaksanakan DPD SatuPena Sumbar ini sebagai sebuah kegiatan yang sangat bagus untuk menumbuhkembangkan minat menulis dan minat baca di Sumatera Barat.

Sebelumnya, Ketua DPD SatuPena Sumbar Sastri Bakry menyebutkan bahwa acara launching dan bedah buku Pak Saunir Saun adalah salah satu di antara sekian banyak kegiatan yang dilaksanakan DPD SatuPena Sumbar. Bahkan bulan Mei nanti, DPD SatuPena juga akan menggelar acara the 2nd International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) yang kedua dengan menghadirkan sebanyak 18 negara. Khusus dalam hal kepenulisan, DPD SatuPena Sumbar selalu mendorong para anggotanya untuk rajin menulis dan berkarya.

“Seperti yang dilahirkan Pak Saunir Saun ini,  Beliau tahun sebelumnya juga telah kita anugrahkan penghargaan sebagai Penulis Prolifik tahun 2023 sebagai penulis yang paling rajin menulis puisi, terutama di grup WA DPD SatuPena Sumbar. Meskipun usia Beliau sudah memasuki 70 tahun, namun jujur saja banyak penulis yang lebih muda, kalah oleh keaktifan Pak Saunir Saun dalam hal menulis,” ujar Sastri.

Sedang Bunda Literasi Harneli Mahyeldi dalam sambutannya mengaku termotivasi dengan bedah buku penulis senior seperti Bapak Saunir Saun ini. Apalagi hampir di setiap puisi yang ditampilkan di buku itu, berisi nasehat dan pesan-pesan moral yang berguna bagi generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya.

“Jujur, saya juga sering menulis, terutama menulis pantun-pantun yang sering saya bacakan pada saat memberi sambutan di acara-acara. Sebagai sebuah literasi, tentu apa yang saya tulis itu juga layak untuk dibukukan. Karena itulah, melihat buku dan karya-karya Pak Saunir Saun ini, saya juga termotivasi untuk membukukan tulisan-tulisan saya tersebut,” ujar Ny. Harneli disambut tepuk tangan hadirin.

Bedah buku Karya Saunir Saun berjudul Goresan Puisi di Hari Tua ini dilakukan oleh Prof. Dr. Haris Effendi Tahar, M.Pd dan peneliti BRIN Dra. Zusneli Zubir. Dengan dimoderatori oleh Sekretaris DPD SatuPena Sumbar Armaidi Tanjung itu, banyak sisi-sisi menarik yang terungkap dalam bedah buku itu. Bahkan Prof. Haris sendiri merasa kaget ketika ia mengetahui banyak karya-karya Saunir ia baca.

“Padahal saya sudah lama kenal dengan Pak Saunir ini karena sama-sama di UNP. Meski saya sedikit lebih senior dari Beliau, selama di kampus, Pak Saunir terlihat tidak terlalu menonjol sisi kepenulisannya. Tapi apa pun namanya, kehadiran Beliau sebagai penulis yang khas yakni penulis prolifik, ini merupakan suatu hal yang harus kita sambut baik dan kita banggakan,” ujar Haris.

Zusneli Zubir yang juga aktif di DPD SatuPena Sumbar juga mengaku hampir setiap hari membaca puisi Pak Saunir Saun muncul di Grup WA DPD SatuPena Sumbar. Puisi Pak Saunir yang menceritakan keadaan sehari-hari dan apa adanya, telah membuka wawasan baru, terutama bagi para penulis pemula di daerah ini.

“Sebab jarang lho, orang seusia Pak Saunir begitu aktif menulis. Bahkan Kami yang masih berusia jauh lebih muda dari Beliau, kalah jauh dibanding Pak Saunir,” ujar Buk Nel, panggilan akrab Zusneli Zubir.

Saunir Saun sendiri ketika diminta komentarnya menyebutkan bahwa hobi menulis memang lebih intens dilakukannya pada saat ia sudah pensiun di UNP. Walaupun di waktu muda ia juga sering menulis, tapi ia sendiri acap merasa tidak pede dengan tulisannya. Itu sebabnya sering tulisannya dibuang begitu saja.

“Tapi di saat sudah tua begini, ternyata saya selalu mendapat motivasi, terutama dari Ketua SatuPena Ibuk Sastri Bakry untuk terus menulis. Ya, buku ini adalah salah satu dari 10 buku yang telah saya lahirkan,” ujar Saunir yang juga Wakil Rektor Universitas Muhammad Yamin ini.

Seniman sekaligus budayawan Rizal Tanjung menyebutkan, gaya prolifik yang menjadi andalan Pak Saunir Saun dalam menulis sebenarnya adalah cara membuat puisi yang sangat tradisional. Namun sebagai sebuah karya, apa yang telah dilahirkan Pak Saunir ini tetap bernilai sastra .

“Itu sebabnya saya sering memprotes kenapa di setiap karya Pak Saunir, selalu ada kata “bukan penyair” tertulis di belakang nama Pak Saunir. Padahal sebagaimana saya katakan tadi, bahwa apapun bentuk goresan puisi yang dibuat, maka penulisnya adalah penyair. Semoga ke depan Pak Saunir mau menghilangkan kata *bukan penyair* di belakang namanya itu,” pungkas Rizal Tanjung.

Ikut hadir pada kesempatan itu seniman dan budayawan sekaligus Komisaris PT. Semen Padang Khairul Jasmi, utusan dari BPSDM Sumbar, Rini Jamrah, sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Sumbar Rahimi Sidik serta guru-guru , mahasiswa dan komunitas sastra forum Lingkar Pena. ns

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

KIDUNG KEMATIAN

PEUSAN KEU RAKAN PENSIUN

PEUSAN KEU RAKAN PENSIUN

BI Sumbar Dukung Seminar Internasional IMLF-2 SatuPena Sumbar

BI Sumbar Dukung Seminar Internasional IMLF-2 SatuPena Sumbar

IPHI Peringati Harlah ke-34

IPHI Peringati Harlah ke-34

Mimpi di Atas Kertas

Mimpi di Atas Kertas

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
346

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
342

Responden Terpilih

March 14, 2025
124
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
360

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
232

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Jejak Kelelawar

Jejak Kelelawar

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/24
0
69

Oleh Tabrani Yunis  Burung-burung kelelawar datang berkunjung Berkerumun -kerumun saling sambung Terbang tinggi jauh melambung Langit terang kelihatan mendung Burung-burung...

Gerimis Turun Menjelang Petang

Gerimis Turun Menjelang Petang

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/18
0
71

Oleh Tabrani Yunis Mendung berarak menjelang petang Kala mentari bergegas pulang Berbalut pelangi jingga luas membentang Diguyur gerimis bergoyang kencang ...

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/17
0
91

Oleh Tabrani Yunis Perasaan hati bercampur aduk, kala masuk ke ruang pertemuan di gedung  BAST -ANRI atawa gedung Balai Arsip Statis...

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Aceh Oleh 3 Mahasiswi USK Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Aceh Oleh 3 Mahasiswi USK Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/16
0
182

Oleh: Tabrani Yunis Bhoi Morica merupakan inovasi pangan fungsional berbasis kue tradisional Aceh yang dikembangkan sebagai solusi lokal untuk mengatasi...

Populer

  • Memaknai Kekhususan Hari Jum’at

    Abu Syech Mud; Syekhul Masyayikh Ulama Dayah Aceh Periode Awal. 

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Nol Saldo di Masjid Jogokariyan; Literasi Keuangan

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Jejak Kelelawar

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • The Rise of IIUM as a Leading Choice for Indonesian Students

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00