https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, May 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh

Aku dan Sepedaku, Antara Harapan dan Kenyataan

Tulisan dalam rangka Lomba Menulis Essai Majalah POTRET yang diselenggarakan oleh CCDE, POTRET Gallery, Majalah POTRET dan Majalah Anak Cerdas dengan dukungan Toko Serikat Bike dan Jasaroda. Tulisan ditayangkan Apa adanya dari penulis, tanpa diedit oleh pihak penyelenggara. Silakan baca dan berikan komentar terhadap tulisan dan berikan like

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Aceh, Artikel, Bingkai, Edukasi, Essai, Lomba Menulis POTRET, POTRET Gallery, Program 1000 sepeda dan kursi Roda, Sepeda
Reading Time: 2 mins read
A A
0
6
Bagikan
56
Melihat

Oleh: Zulfadli Kawom

Aku berharap ayah membeli sepeda baru buatku untuk ku kayuh ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) setelah tamat Sekolah Dasar (SD), tapi ayah membeli sepeda sudah pernah dipakai tapi bermerk, phoenix di pasar Geurugok pada agen sepeda kenalannya.

Kini langlahku makin panjang, setiap pulang sekolah, daya jelajahku makin jauh menjangkau luar kampungku, melewati persawahan, perbukitan bahkan laut, pergi ke rumah teman sekolah, rumah saudara bahkan tempat-tempat untuk bermain. Aku mulai menghafal jalan dan lorong-lorong tikus dan landmark-landmark sebagai penanda, misalnya kedai, mesjid, tugu, paberik, bahkan pohon-pohon besar, biasanya di tempat kuburan umum.

Aku sangat ingin sekali mengayuh sampai jauh, Krueng Geukuh, Lhok Weeng, Jamuan, PT.KKA tercapai, jaraknya sekitar 12 batu dari rumahku.

Hingga aku target Kota Lhokseumawe berjarak 50 Batu dari kamlungku, ย dan itu tercapai ketika Suloi yang tinggal dengan neneknya mengajak ke rumah orang tuanya yang telah pindah ke Loh Kala, Blang Panyang.

Pagi-pagi kami mulai meminjam pompa di Bengkel Sepeda Apa Raoh dan memompa ban sampai keras. Berangkatlah kami ada empat sepeda, Yadi, Midi dan Amat.

Kami telah melewati Krueng Geukuh, baru 10 Batu, Midi tak sanggup lagi mengayuh, ke lelahan lalu mereka balek. Kini tinggal Amad, Yadi saja. Ternyata sampai Batuphat mereka menyerah. Tinggallah aku dan Suloi yang terus komit.

Kami telah mengayuh hampir tiga jam secara bergantian di jalan nasional Medan-Banda Aceh, sudah mencapai 45 Batu. Akhirnya sampailah kami dirumah orang tua Suloi. Aku sangat senang, rumahnya di perbukitan, nampak Kota Lhokseumawe dan kapal tangker pengangkut migas, kami berlari lari dibukit yang banyak ditumbuhi pohon jomblang dekat Gua Jepang.

Karena sudah sore kamipun pamit pulang ke Krueng Mane pada orang tua Suloi. Di jalan sudah kemalaman, sepeda tanpa lampu terus ku kayuh. Tepat jam sepuluh malam aku sampai di kampung, aku tidak berani pulang kerumah.

Aku kini mulai akrab dengan namanya gemuk, pompa, minyak tanah, dan beberapa bagiam sepeda yang terkadang harus kuganti sendiri ketika rusak.

Apa Mut adalah montir sepeda terkenal di daerah kami, selain beberapa yang lain. Aku selalu memperhatikan saat mereka membongkar pasang agar aku bisa melakukan sendiri untuk menghemat biaya.

Ada juga teman-teman yang tidak punya sepeda ke sekolah, bayangkan tiap pagi harus jalan kaki satu kilometer bahkan dua kilometer lebih, terkadang mereka kutemukan di depan rumahnya, di tengah jalan dan ‘syeet” mereka seperti terlatih meloncat dan berdiri pada tumpuan as belakang yang agak panjang, sengaja aku memasang baut panjang supaya teman-teman juga aku sendiri kalau letih mengayuh bisa berdiri di belakang, terkadang kalau petualangya jauh, bisa berjam-jam berdiri di belakang setelah ganti supir.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Dari Sekadar  Hobi Hingga Menjadi Peluang Bisnis

Dari Sekadar Hobi Hingga Menjadi Peluang Bisnis

Kembalilah Seperti Semula

Kembalilah Seperti Semula

Gerakan Aksi Baik,  Selamatkan Penyu

Gerakan Aksi Baik, Selamatkan Penyu

KAMI BUTUH SEPEDA

KAMI BUTUH SEPEDA

Sepeda

Sepeda

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
346

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
342

Responden Terpilih

March 14, 2025
124
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
360

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
232

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Jejak Kelelawar

Jejak Kelelawar

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/24
0
69

Oleh Tabrani Yunis  Burung-burung kelelawar datang berkunjung Berkerumun -kerumun saling sambung Terbang tinggi jauh melambung Langit terang kelihatan mendung Burung-burung...

Gerimis Turun Menjelang Petang

Gerimis Turun Menjelang Petang

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/18
0
71

Oleh Tabrani Yunis Mendung berarak menjelang petang Kala mentari bergegas pulang Berbalut pelangi jingga luas membentang Diguyur gerimis bergoyang kencangย ...

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/17
0
91

Oleh Tabrani Yunis Perasaan hati bercampur aduk, kala masuk ke ruang pertemuan di gedung  BAST -ANRI atawa gedung Balai Arsip Statis...

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Acehย Oleh 3 Mahasiswi USKย Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Acehย Oleh 3 Mahasiswi USKย Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/16
0
182

Oleh: Tabrani Yunis Bhoi Morica merupakan inovasi pangan fungsional berbasis kue tradisional Aceh yang dikembangkan sebagai solusi lokal untuk mengatasi...

Populer

  • Memaknai Kekhususan Hari Jumโ€™at

    Abu Syech Mud; Syekhul Masyayikh Ulama Dayah Aceh Periode Awal.ย 

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Nol Saldo di Masjid Jogokariyan; Literasi Keuangan

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Jejak Kelelawar

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Puisi-Puisi Abdul Aziz Ali. Ipoh, Perak, Malaysia

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00