Oleh : Suci zikra hayati
Sepeda atau kereta angin merupakan sarana transportasi yang sangat ramah lingkungan. Disebahagian daerah budaya bersepeda masih sangat lekat. Akan tetapi, di daerah kita budaya ini patut diperhatikan. Dalam hal ini perkembangan zaman tidak dapat disalahkan , bahkan dengan teknologi semakin canggih, para ahli dapat menciptakan berbagai macam sepeda dengan inovasi terbaru. Apakah minat dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan sepeda yang semakin menurun? Ataupun karena minimnya pemahaman masyarakat tentang begitu banyak manfaat dari bersepeda.
Tantangan yang sangat berat dalam hal membangkitkat kembali budaya bersepeda dikalangan masyarakat yang hampir terkubur seiring perkembangan zaman yaitu kepedulian masyarakat yang begitu rendah terhadap lingkungan dan kesehatan dirinya sendiri. Padahal, dengan bersepeda dapat mencegah perubahan iklim di dunia dan merupakan salah satu olahraga yang bisa dilakukan oleh siapa saja, baik kaum hawa maupun kaum adam, anak-anak maupun orang dewasa. Dengan bersepeda membuat tubuh bergerak aktif yang menggunakan tenaga dengan cara membakar kalori tubuh, kemudian menghasilkan keringat ditubuh, bersepeda merupakan salah satu hal terpenting dalam menjaga kesehatan. Bahkan, jika dilakukan minimal 2,5 jam seminggu secara rutin memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Adapun manfaat bersepeda bagi kesehatan yaitu dapat mejaga kesehatan jantung,meningkatkan kekuatan otot, mengontrol berat badan,baik untuk kesehatan mental, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan masih banyak manfat lainnya.
Sebelum ditemukannya sepeda masyarakat zaman dulu menggunakan hewan seperti kuda sebagai alat transportasi, setelah adanya sepeda masyarakat umum menggunakan sepeda sebagai alat transportasi untuk beraktivitas sehari-hari seperti halnya bekerja dan berangkat ke sekolah. Munculnya transportasi sepeda zaman dahulu sama halnya dengan kemunculan transportasi mobil pada saat ini. Dimana hanya orang-orang tertentu yang bisa memilikinya seperti pejabat, pengusaha, dan para sultan. Namun seiring dengan perkembangan zaman posisi sepeda mulai bergeser dari posisinya sebagai alat transportasi yang umum digunakan kini mulai jarang digunakan bahkan di pedalam sekalipun lebih diutamakan sepeda motor sebagai alat transportasi karena mengingat jarak tempuh dengan sepeda motor lebih cepat dibandingkan dengan bersepeda. Zaman dahulu kita melihat anak-anak berangkat kesekolah bersama-sama menggunakan sepeda baik anak-anak sekolah dasar, SMP, maupun SMA, akan tetapi sekarang kita melihat anak-anak lebih memilih menggunakan sepeda motor untuk berangkat kesekolah padahal mereka masih belum memiliki surat izin mengendarai sepeda motor bahkan sering terjadi kecelakaan akibat dari mereka mengendarai sepeda motor tetapi belum mengetahui tertib lalu lintas. Hal ini mungkin patut diperhatikan, padahal jika seorang pelajar berangkat kesekolah menggunakan sepeda jauh lebih baik dari pada menggunakan sepeda motor selain bersepada dapat mencegah perubah iklim , bersepeda juga sangat baik untuk kesehatan tubuh, apalagi bersepeda dipagi hari.
Gowes berasal dari bahasa gaul yang dipopulerkan, gowes adalah kegiatan mengayuh sepeda, dizaman sekarang istilah gowes banyak digunakan dan dipopulerkan oleh penikmat atau kalangan yang memiliki hobi bersepeda. Salah satu upaya pemerintah membudayakan kembali bersepeda dizaman ini yaitu dengan cara mengadakan berbagai acara perlombaan atau olahraga bersepeda, seperti hal nya gowes atau sepeda santai dalam acara tahunan atau dihari libur tertentu, yang mana pemerintah mengajak masyarakat nya ikut serta dalam acara tersebut dengan mengiming-imingkan hadiah supaya masyakat berminat untuk mengikuti acara tersebut. Dari kegiatan tersebut setidaknya bisa menumbuhkan efek positif dari bersepeda bagi masyakat bahkan minat masyarakat terhadap bersepeda lebih meningkat dan budaya bersepeda tidak terabaikan. Namun , apakah kegiatan bersepeda ini akan terus berjalan atau akan terkubur seiring perkembangan zaman? Untuk menjawab itu, terlebih dulu kita melihat realita yang terjadi dilapangan tentang bagaimana masyarakat menganggap kegiatan ini. Jikalau hanya sebatas tren dan ikut-ikutan tentu saja akan terkubur seiring perkembangan zaman, akan tetapi jika masyarakat menikmati manfaat dari bersepeda dan kesadaran masyakat terhadap alam ini terus meningkat, tentu kegiatan ini terus dilestarikan. Namu, dibalik itu semua bersepeda merupakan hak bagi setiap orang, jadi akan sulit bagi kita mengubah pola pikir setiap orang yang berbeda-beda, apalagi untuk merubah pola pikir masyarakat yang acuh terhadap kesehatan lingkungan. Yang harus kita lakukan ialah tetap mendukung budaya bersepeda , yang pada dasarnya sangat baik untuk kesehatan tubuh dan kesehatan lingkungan terutama kesehatan udara yang selalu kita hirup.
Ekonomi masyarakat rendah juga merupakan suatu kendala bagi mereka kalangan bawah untuk menikmati manfaat dari sepeda, mengapa demikian karena mereka kalangan bawah tidak memiliki biaya untuk membeli sepeda bahkan untuk membeli keperluan sehari saja tidak mencukupi karena dengan perkembangan zaman ini biaya hidup juga semakin meninggkat. Program 1000 sepeda yang diselenggarakan oleh CCDE merupakan salah satu jalan keluar bagi permasalahan ekonomi masyarakat rendah. Program yang dilandasi nilai-nilai sosial dan kemanusian, dengan rasa kepedulian terhadap masyarakat rendah yang membutuhkan ulur tangan pemerintah, program ini sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan bantuan seperti hal nya sepeda bagi masyarakat dan pelajar yang tinggal dipedalaman agar bisa menikmati manfaat dari bersepeda dan bisa mengurangi beban keluarga untuk memberi ongkos ojek bagi mereka yang menuntut ilmu ke tempat belajar yang tidak dijangkau dengan jalan kaki. Bahkan sebagai alat transportasi bagi mereka yang kekurangan biaya untuk membeli sepeda saja ibarat membeli mobil. Selain dari itu program 1000 sepeda ini juga dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat lain agar lebih peka terhadap kesehatan lingkungan dan dapat menikmati begitu banyak manfaat dari bersepeda. Semoga program ini bisa dilaksanakan secara terus-menurus dan diberkahi oleh Allah Swt.
Biodata penulis
Nama saya Suci zikra hayati,S.Pd kelahiran 18 November 2000 merupakan putri pertama dari keluarga sederhana asal kabupaten Aceh utara kecamatan tanah luas, ayah saya seorang sopir dan ibu saya hanya guru non pns di sebuah lembaga, Alhamdulillah pada tahun 2022 lalu saya sudah berhasil menyelesaikan studi diperguruan tinggi IAI AL-AZIZIYAH Samalangan kabupaten Bireun. Dan sekarang saya mengabdi sekaligus menjadi santri di LPI Dayah Jamiaah Al- Aziziyah Batee iliek kecamatan samalanga.