Dengarkan Artikel
Mustiar Ar :
ACEH
Di garis wajahmu
Kubaca pesan
Yang luruh di jiwa.
Liuk tubuhmu, yang lembut
Adalah misteri, yang tak terurai
Senyummu, yang manis
Dan mempesona
Blang Pidie,2024
MELAWAN BADAI DENGAN SAYAP YANG PATAH
Di tanah Serambi Mekah mulia
Di mana badai tsunami pernah menghantam
Ada mereka, para pejuang yang tak pernah menyerah
Dengan kaki yang terpincang
Mereka tetap berdiri
Seperti pohon tak tergoyahkan
Mereka adalah para difabel
Yang tidak pernah menyerah
Dalam keadaan fisik yang terbatas mereka tetap melawan
Mereka menggunakan sayap yang patah, untuk terbang tinggi
Mereka menggunakan suara yang serak, untuk menyanyikan lagu kebebasan
Karena mereka tahu
Bahwa kekuatan sejati
Tidak terletak pada fisik
Tapi pada semangat, pada
Di jiwa yang membara
Mereka adalah pejuang
Pantang menyerah
Dalam badai kehidupan, mereka tetap berdiri
Dengan sayap yang patah
Mereka tetap terbang
Mereka adalah para difabel
Mereka itu pejuang
Tiada kata ntuk menyerah
Meulaboh,09.03.2025
CINTA DI PESISIR PANTAI
Di antara hiruk-pikuk kotamu,
Kutemukan cinta tulus
Dalam senyummu yang menawan,
Angin dirui di pesisir pantai,
Lembut dan tenang, teguhkan jiwa gundah.
Mata indah bagai bintang di langit malam,
Menerangi jalan hidupku yang kelam,
Senyummu embun pagi di atas daun,
Yang menyejukkan, yang menghapus segala duka.
Cintamu bagai gelombang Samudra Hindia,
Mengalir deras, tak pernah surut,
Ku ingin selalu bersama,
Di bawah langit Aceh yang biru,
Hingga akhir hayat tiba.
13 Maret 2025
🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini





