🔊
Dengarkan Artikel
anto narasoma
ketakutan itu tiba
ketika badai tsunami datang dengan wajah beringas
parasnya yang tegang
melahap perjalanan ombak ketika badai yang dipenuhi kemarahan itu menerjang keangkuhan tanpa daya
ribuan jiwa yang lebur
ke dalam kematian
itu pun menghantam perasaanku dari utara hingga ke selatan tanah ini
📚 Artikel Terkait
o, tak terlihat diri-Mu
namun jejak-jejak kemarahan yang menelan wilayah, meredam keangkuhan
setelah air ludah-Mu sepenuh garam,
menghantam dan
membasahi puisiku
ke dalam sejarah
lalu,
suara orang-orang
yang menyimpan kematian dalam kubangan sejarah, mencatat peristiwa
yang menenggelamkan kata-kata di antara kalimat puisiku –sesaat sebelum musnah diterjang badai tsunami
Palembang
26 Desember 2004
🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 227x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 209x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 180x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 168x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 159x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis.
Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.

















