https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Friday, October 24, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Cerpen

Garis Waktu yang Hilang

Redaksi Oleh Redaksi
3 weeks ago
in Cerpen, Cerpen Remaja
Reading Time: 2 mins read
A A
0
13
Bagikan
134
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh: Kayyisa Elma Mazea

Siswa Kelas 9 SMPN 3 Banda Aceh

Pagi yang cerah, matahari menyirami bumi dengan sinarnya yang lembut dan penuh kasih. Burung-burung memainkan orkestra selamat pagi yang tenang. Aethelburg, kota yang penuh dengan kemajuan teknologi. 

Jika dilihat sekilas, seperti tidak ada satupun bangunan bersejarah ataupun kuno. Tapi jika dilihat lebih teliti lagi,nyatanya di sudut selatan kota tersebut masih terdapat satu perpustakaan yang terlihat kuno dan tua. 

Tidak ada satu manusia pun yang ingin pergi ke sana.

Tapi dia berbeda. Arka, satu dari banyaknya insan di kota itu yang sering menghabiskan waktunya di tempat itu, pustakaillium. 

Tempat yang Arka gunakan untuk menghabiskan banyak waktunya di situ. Membaca buku, larut dalam dunia khayalannya, mengenang masa yang telah berlalu dan masih banyak lagi. 

📚 Artikel Terkait

HABA Si PATok

Lindungi dan Selamatkan Anak – Ulasan Artikel

Forkompinda Bentuk Tim Selesaikan Kisruh MPU Kota

Nyala Nan Hampir Padam

Tidak ada yang begitu menarik, tapi hari itu berbeda.

Arka menemukan sebuah buku tanpa judul. Halamannya berdebu, namun di dalamnya tertulis sesuatu yang aneh, “Untuk menemukan garis waktu yang hilang, ikuti langkah-langkah dengan hati yang tenang.”

Arka, yang sejak lama mencari jawaban atas kehilangan ayahnya dalam sebuah kecelakaan misterius, merasa buku itu seolah berbicara langsung kepadanya. 

Dengan ragu namun penuh harapan, ia membaca bagian yang terdapat sebuah panduan sederhana, namun memiliki makna yang mendalam.

Duduklah dalam keheningan dan pejamkan mata. Tarik napas perlahan, lalu rasakan setiap detaknya sebagai denyut waktu. Jangan takut pada bayangan masa lalu, karena setiap luka adalah pintu menuju cahaya. Setelah itu, bukalah kembali matamu dengan hati yang siap menerima jawaban.

Arka mengikuti petunjuk itu. 

Dalam keheningan, ia melihat potongan-potongan masa lalu. Senyum ayahnya, percakapan singkat di beranda rumah, dan janji yang tak sempat ditepati. Air mata mengalir, namun kali ini bukan sekadar kesedihan, melainkan pemahaman.

Ia menyadari, garis Waktu yang hilang bukanlah sesuatu yang bisa dikembalikan, melainkan dipahami. Kehilangan ayahnya bukan akhir, tetapi jejak yang membentuk siapa dirinya hari ini.

Saat Arka membuka matanya, buku itu lenyap. Yang tersisa hanyalah rasa damai dan bisikan lembut di hatinya, “Waktu tak pernah hilang, ia hanya berubah menjadi kenangan yang abadi.”

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
20 Oct 2025 • 52x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 50x dibaca (7 hari)
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
16 Oct 2025 • 47x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 37x dibaca (7 hari)
Dialog di Antara Kaki-kaki Langit bersama Ananda Sukarlan
Dialog di Antara Kaki-kaki Langit bersama Ananda Sukarlan
19 Oct 2025 • 32x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share5SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

#Cerpen

Merajut Aksara Mimpi

Oleh Redaksi
2025/08/30
0
66

Oleh Syaqhira Camyla Siswa SMAN Unggul Pidie Jaya Di ujung teras yang terbentang luas, menghadap ke arah jalan, keringat bercucuran...

Baca SelengkapnyaDetails

Aku Lelah, Aku Kuat

SI PENAKLUK SERIGALA JAHAT

Postingan Selanjutnya
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Kuliah Tanpa Beban: Kritik Terhadap Klaim Kuliah yang Terlalu Mudah

Ketika Negeri Kafir Lebih Tertib: Kritik atas Gagalnya Internalisasi Nilai Religius dan Ideologi di Tanah Air

Dari Tragedi Sengkon dan Karta: Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Indonesia.

Savana dan Gagahnya Sumba dalam Keberagaman Indonesia

Milad ke 30 Baitul Qiradh Baiturrahman, Dimeriahkan dengan Donor Darah

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00