• Terbaru
Jokowi dan Anies, Satu Takdir Selalu Disalahkan

Jokowi dan Anies, Satu Takdir Selalu Disalahkan

May 6, 2025

Menangguh Politik Hukum Ijazah Palsu

November 14, 2025

Nyanyian Terakhir Cenderawasih

November 14, 2025

Menjaga Integritas dan Kesehatan Finalis Melalui Gerakan Self Love

November 13, 2025

Serangkai Puisi Alkhair Aljohore

November 13, 2025

Rumah Tuhan pun Dikorupsi, Kurang Brengsek Apa Korupsi di Negeri Ini

November 13, 2025

Puisi-Puisi S.Sigit Prasojo

November 13, 2025

Membaca Anugerah Fiksi Szalay dan Deem

November 13, 2025

Bali Istimewa (yang) bukan Daerah Istimewa

November 13, 2025
Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

November 12, 2025

Hening, Diam dan Sunyi

November 12, 2025

BENGKEL OPINI RAKyat

November 12, 2025
Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

November 12, 2025
Friday, November 14, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Jokowi dan Anies, Satu Takdir Selalu Disalahkan

RedaksiOleh Redaksi
May 6, 2025
0
Reading Time: 3 mins read
Jokowi dan Anies, Satu Takdir Selalu Disalahkan
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Rosadi Jamani

Isu politik apa pun yang saya tulis, dua nama paling sering disebut, Jokowi dan Anies Baswedan. Soal 103 jenderal vs 1 Gibran, coba cek komentar, pasti ada menyalahkan Jokowi dan Anies. Coba, apa hubungannya? Menarik ya, wak! Mari kita ngopi lagi sambil menikmati untaian narasi ini.

Di tanah yang katanya subur karena tongkat kayu bisa jadi tanaman dan air mata rakyat bisa mengairi sawah kering, ada dua nama yang terpahat abadi dalam prasasti kekalutan nasional, Joko Widodo dan Anies Baswedan. Dua tokoh ini, seperti Yin dan Yang dalam siluet wayang modern, selalu muncul dalam tiap keributan.

Jokowi, pria kurus dengan senyum tipis yang bisa membuat satu kampung merasa adem padahal AC-nya rusak, lahir di Surakarta tahun 1961. Ia adalah legenda hidup dari dongeng modern yang sering dibacakan para buzzer sebelum tidur. Dari tukang mebel ke istana presiden. Sebuah perjalanan yang jika difilmkan, akan membuat Marvel merenung dan berkata, “Kita nggak sekeren itu.”

Namun, menjadi presiden di negeri 1001 demo ini bukan perkara ringan. Di bawah bayang-bayang rambut klimisnya, Jokowi menanggung beban maha berat, disalahkan untuk semua hal. Bahkan, hal yang belum terjadi. Harga telur naik? Jokowi. Hujan deras padahal prakiraan cerah? Jokowi. Sepeda motor tetangga hilang? Pasti salah Jokowi. Bahkan jika piring pecah di dapur karena kucing loncat panik, masih ada yang rela update status, “Duh Pakde, kenapa sih?!” Saking seringnya disalahkan, ada rumor kalau jam dinding di rumah Pak Jokowi muter mundur karena dia sendiri udah capek ngikutin waktu.

Sementara di sisi lain cermin kekacauan nasional, berdirilah Anies Baswedan, sang pujangga kota yang lebih pintar dari Google Translate dan lebih fasih berpidato dari loudspeaker masjid. Lahir tahun 1969, Anies adalah figur yang tak hanya menyusun kata indah, tapi juga mampu membalikkan logika hingga penonton geleng-geleng sambil tepuk tangan karena bingung tapi terkesan.

📚 Artikel Terkait

Minder Menghambat Kreatifitas

Dunia Memang Tak Ramah pada Orang Susah

Safitri dan Luka Sosial Kita: Saat Empati Netizen Lebih Cepat dari Keadilan Negara

Praktik Buruk dan Merugikan Oleh Para Pengemis

Dari dunia akademik ke dunia politik, Anies menjelma seperti tokoh utama dalam sinetron panjang yang tak pernah habis episodenya. Gubernur DKI Jakarta 2017–2022, ia mengukir prestasi dan polemik dengan ritme yang harmonis. Ada yang bilang dia visioner, ada juga yang bilang dia ilusionis. Ketika Jakarta banjir, dia dituduh tidak kerja. Ketika tidak banjir, dia tetap dituduh, “Pasti airnya disembunyikan!” Ketika bikin Formula E, sebagian orang bersorak, sebagian lagi menuduh itu balapan mobil dari anggaran ghaib. Jika Jakarta sempat macet, orang bisa bilang, “Wajar, mungkin Anies sedang menulis puisi di tengah jalan.”

Kedua nama ini, walau berlainan gaya dan jalur, selalu bertemu di titik akhir, disalahkan. Mereka seperti tiang listrik dan kabel kusut, tak terpisahkan dalam sistem kehebohan publik. Di setiap grup WhatsApp keluarga yang suka share hoaks, pasti ada foto mereka berdua, entah diedit jadi superhero, jadi penyihir, atau sekadar duduk berdampingan di warung kopi sambil menatap kosong ke masa depan.

Rakyat negeri ini begitu cinta pada drama. Mereka tak butuh jawaban, mereka butuh kambing hitam. Jokowi serta Anies, dengan lapang dada dan jas kebesaran masing-masing, siap tampil dalam setiap lakon sebagai protagonis dan antagonis sekaligus. Mereka bukan cuma tokoh politik, mereka adalah simbol. Simbol harapan yang dikecewakan dan kekecewaan yang diharapkan.

Ketika esok pagi nasi hangus karena lupa matikan rice cooker, jangan panik. Ambil napas panjang, lihat langit, dan ucapkan lirih: “Ini pasti salah Jokowi… atau Anies…” Lalu lanjutkan hidup, karena dua tokoh ini akan terus ada, bukan untuk menyelesaikan masalahmu, tapi untuk disalahkan atas semuanya.

Inilah Indonesia, tempat di mana dua nama cukup untuk menjelaskan seluruh kekalutan nasional. Sebuah negeri dengan satu juta persoalan dan dua tersangka abadi.

camanewak

Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 227x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 209x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 180x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 168x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 159x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya

Banyak Masalah Bisa Dicermati, Tapi Masalah Yang Lebih Besar Jangan Sampai Luput dan Terlupakan

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00