Oleh Reza Fahlevi
Mengejar harapan
Bersama lantunan doa
Aku terempas ke dasar jurang
Hampir putus asa
Karna salah dalam menanamkan persepsi hati
Membisikkan sajak-sajak
Sebagai tanda ketidakberdayaan
Terbang bisikannya melewati awan
Berharap dapat menembus luar angkasa
Agar sampai kepada Tuhan
Karna aku seorang diri yang butuh pelengkap
Cerita-cerita yang terukir
Sebagian besar tenggelam di dasar samudera
Sebagian lainnya tertinggal dalam bentuk kenangan
Dan kenangan itu… Ada yang berkisah tentang kepiluan
Membuat air mata menitik sunyi
Karna aku berharap ketidakpastian
Langit malam mengumbar senyuman
Kerlap kerlip bintang menghiasi kesendirian
Kucoba merangkai doa untuk kesekian kalinya
Aku hanya tak ingin menyerah
Meskipun masih berada di ambang keputus asaan
Walaupun ada cahaya yang mati di balik batin
Akan kukejar meski harus melewati alam semesta
Karna aku tak ingin mati tanpa cerita bahagia
Aku… Tak ingin mati sia-sia
Sejauh tahun yang terus berjalan tanpa henti
Kusadari sedikit makna kehidupan
Manusia memiliki sejumlah beban
Yang terkadang membuatnya menyerah dan mati
Sebagian tetap bertahan demi akhir yang indah
Sebagian pasrah karna tak kunjung menemukan jalan keluar
Tapi
Kehidupanku bukanlah milikku seorang
Kehidupanku adalah milik-Nya
Setiap embusan napas
Kucoba melantunkan kata-kata yang penuh dengan Keagungan
Karna… Aku tak ingin lagi meninggalkan Tuhan
Karna aku tak sanggup hidup di dalam jeruji kegelapan
Kini
Waktu seakan-akan membawaku merasakan jati diri yang sempat hilang
Aku menyadari bahwa diriku pernah berada di titik teratas
Sebelum terempas jauh ke dasar terbawah
Aku tau bahwa kesempatan untuk kembali selalu ada
Aku tau Tuhan masih menyebut namaku untuk kembali
kembali kepada Pelukan-Nya
Akan kusambut harapan dari ujung semesta
Yang turun dari langit petang nan syahdu
Aku adalah pendosa yang telah tersesat
Aku adalah pendosa yang memohon ampunan
Dengan segenap kerendahan hati ini
Doa yang sempat terputus
Akan kusambungkan lagi
Cinta yang pernah kukhianati
Akan kusucikan lagi
Di bawah langit yang agung ini
Mohon terimalah semua penyesalanku
Sebab… Aku bukan siapa-siapa
Dan aku tak punya apa-apa
Aku hanya manusia berjiwa ego
Yang selalu menyalahkan keadaan
Tanpa menyadari bahwa itu semua kesalahanku sendiri