https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, October 1, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Ekspresi Kemarahan Warga Masyarakat Solo Karena Mentoknya Sikap Sabar dan Unggah-Ungguh Yang Membentur Tembok Kekuasaan

Jacob Ereste Oleh Jacob Ereste
8 months ago
in Artikel, Solo
Reading Time: 2 mins read
A A
0
6
Bagikan
58
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel


Oleh Jacob Ereste

Aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut Joko Widodo untuk diadili akan dilakukan para mahasiswa dari berbagai kampus dan warga masyarakat Solo. Aksi itu berpusat di kediaman mantan Presiden Indonesia ke 8 bersama peserta car free day sepanjang utama menuju kampus Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. sutami Solo, pada hari Ahad, 9 Februari 2025.

Pemberitahuan yang sudah tersebar sejak Jum’at, 7 Februari 2025 membuat tercengang berbagai pihak, mengingat aksi dan unjuk rasa itu dilakukan dan dimulai oleh warga Solo juga, sekampung halaman dengan Joko Widodo.

Diinformasikan juga titik kumpul para peserta aksi dan unjuk rasa besar-besaran ini dipusatkan di depan Balai Kota, Solo. Aksi akan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari anak-anak, siswa serta kaum ibu se Surakarta dan sekitarnya yang telah muak dan marah meminta keadilan untuk ditegakkan atas perbuatan sewenang-wenang selama menjabat Presiden dia periode di Indonesia.

Reaksi dari berbagai kalangan aktivis khususnya yang ada di Jakarta merasa kecolongan meski dalam ekspresi yang lain di antaranya menunjukkan kegembiraan, karena Solo merupakan tempat yang paling strategis untuk melakukan aksi dan unjuk rasa terhadap rezim yang telah tercatat membuat banyak kerusakan dan merugikan bangsa dan negara Indonesia yang tidak terkira bilangannya.

Sejumlah aktivis Jakarta lainnya justru menyatakan akan ikut segera aksi dan unjuk rasa di Solo untuk menandai kemarahan rakyat yang telah mencapai titik nadir.Kesabaran yang tidak lagi bisa ditahan. Kecuali menangkap dan memenjarakan Joko Widodo yang dianggap sebagai biang dari kerusakan di negeri ini secara terstruktur, sistematis dan masif.

📚 Artikel Terkait

BINGUNG? TENTANG HUKUM YANG BAGUS SEMAKIN MENJAUH

Hanya Asa

Apakah Brebes Akan Menjadi Kota Industri? Ataukah Kota Bawang Merah Seperti Dulu Lagi?

Membangun Kemampuan Literasi Anak Negeri Tanpa Bacaan, Mungkinkah?

Artinya memang, semua kerusakan yang dilakukan Joko Widodo selama menjadi penguasa dilakukan dengan kesadaran serta maksud yang tidak baik bagi bangsa dan negara Indonesia, sehingga kondisinya sekarang mengalami kerusakan yang sangat parah dari luar dan dalam yang meliputi lahir maupun batin.

Kemarahan warga masyarakat Solo yang terkenal santun, sabar serta penuh unggah-ungguh serta pemaaf ini, dalam kajian Atlantiks Institut Nusantara, secara psikologis maupun filosofis jelas menggambarkan telah mentok. Semua itu karena tidak lagi mampu menemukan cara yang lebih baik kecuali hanya dalam bentuk aksi dan unjuk rasa sebagai pilihan terakhir.

Lantaran merasa harus ikut menanggung dosa, rasa malu serta tekanan dari harga diri yang direndahkan sebagai warga masyarakat yang melekat dengan tradisi priyayi yang halus, ramah serta tepo seliro yang tinggi untuk selalu menjaga budaya dan tradisi warisan leluhur.

Artinya, ekspresi kemarahan untuk menyeret sendiri Joko Widodo yang dianggap sebagai sumber dari kerusakan dan kebobrokan yang terjadi selama ini, terpaksa harus dilakukan sendiri oleh rakyat.

Karena sangat mungkin dari kekebalan hukum yang tidak mampu dijamah oleh aparat di negeri ini, lantaran mereka pun adalah bagian dari kaki tangannya yang membuat onar dan kerusakan yang sungguh sangat mengkhawatirkan kelangsungan hidup bagi bangsa dan negara Indonesia yang kelak harus diwariskan kepada generasi penerus dengan baik dan sehat, tanpa dibebani oleh sejarah kelam yang memalukan.

Dalam versi kajian Atlantika Institut Nusantara, ekspresi dari kemarahan warga masyarakat dan mahasiswa Solo dan sekitarnya, akibat telah mentoknya kesabaran serta budaya dan tradisi unggah-ungguh yang santun telah membentuk tembok kekuasaan yang dingin dan membeku, tidak memberi jalan keluar yang adil dan bijaksana.

Maka itu pilihan terbaik bagi warga masyarakat Solo dan sekitarnya adalah melakukan aksi dan unjuk rasa untuk mengeksekusi sendiri hukum dan keadilan seperti yang mereka kehendaki juga.

Banten, 8 Februari 2025

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: Aksi
Share2SendShareScanShare
Jacob Ereste

Jacob Ereste

Related Postingan

Artikel

Dinamika Perceraian Tahun 2016 Meningkat

Oleh Redaksi
2016/12/22
0
50

RUSYANDI, Mahasiswa Pascasarjana MSI UII Yogyakarta Persoalan perceraian di tanah air perlu mendapat perhatian serius dari elemen bangsa, terutama pemerintah,...

Baca SelengkapnyaDetails

Buah dari Nyakiti Guru, H Arlan Diperiksa Kemendagri, Ditegur Gerindra

80 Tahun Kemerdekaan : Flashback Peran Ulama dan Santri dalam Mempertahankan

Postingan Selanjutnya

Ie Jok Montasik with Drama

Kontribusi Umat Islam Terhadap Peradaban Dunia

Manusia Yang Berbudaya

Dagelan Hukum di Pengadilan

Dagelan Hukum di Pengadilan

Dari Limbah Menjadi Cinta

Dari Limbah Menjadi Cinta

Menggapai Prestasi

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,648 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,874 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,779 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 1,373 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00