https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Friday, October 31, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Terkikisnya Etika Pelajar

Redaksi Oleh Redaksi
1 year ago
in Artikel, Edukasi, Etika, Literasi, Pendidikan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
7
Bagikan
67
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

 

Oleh Erika Syifaq

Taruni Kelas XI Perhotelan SMKN 1 Jeunieb

Ada sebuah pepatah Arab yang mengatakan “Al adabu Fauqol ‘ilmi” yang maknanya “adab itu lebih tinggi daripada ilmu”. Nah, seiring berjalannya waktu, budaya memberi salam kepada guru mulai luntur. Padahal budaya seperti ini merupakan wujud kesopanan dalam menghargai orang lain.

Di sisi lain, banyak siswa yang berperilaku tidak baik kepda gurunya (tidak menghargai dan menjujung gurunya lagi). Apalagi sekarang ini marak sekali penyimpangan etika yang dilakukan siswa.

Etika adalah tingkah laku manusia yang berdampak baik dan buruk bagi lingkungan sekitarnya. Dalam dunia pendidikan, etika merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan saat proses pembelajaran.

Berbeda dengan siswa zaman dulu (cerita ibu saya) yang mengedepankan rasa hormat dan adab yang baik terhadap sosok guru, yaitu dengan mentaati perintah dan menerima kritik, saran, bahkan hukuman atas kesalahannya yang diberikan gurunya.
“Kami wali siswa memaklumi akan hal itu, karena tugas guru adalah mendidik siswanya, dan masyarakat meyakini bahwa jika guru ridha (rela) terhadap siswanya, maka ilmunya bermanfaat serta kelak menjadi orang yang sukses, ” jelas ibu saya.

Namun, ada juga yang terus melakukan budaya memberi salam hingga saat ini. Ya, setiap guru masuk kelas untuk mengajar dan keluar kelas semua siswa akan memberi salam. Meski cukup sederhana, guru akan merasa dihormati dan dihargai oleh siswa-siswanya.

Lalu bagaimana cara menghormati guru di sekolah?

📚 Artikel Terkait

ANYIRNYA KORUPSI DANA PON-21 ACEH-SUMUT

Ratoeh Jaroe di Panggung Dunia: Menari dalam Identitas Kita Sendiri

Trump, Gaza, Dan Pengalaman Traumatis Farha

21 Tahun Majalah POTRET, Impian itu Masih Belum Usai

Tidak sedikit siswa yang tidak tahu bagaimana seharusnya niatnya terhadap gurunya. Terkadang beberapa sikap dan perkataan mereka dianggap kurang sopan, namun mereka tidak menyadari hal tersebut.

Cara menghormati guru yang pertama adalah selalu mendengarkan materi yang disampaikan. Saat guru mengajar, maka siswa harus selalu mendengar dan memperhatikannya. Bila perlu bisa mencatat poin-poin penting materi pelajaran yang disampaikan. Jangan pernah sekali-kali menjelek-jelekkan, bermain ataupun tidur ketika guru sedang menjelaskan di depan kelas. Jika melakukan aktivitas seperti itu sama saja dengan meremehkan guru.

Etika lainnya adalah duduk yang sopan didepan guru,  berbicara yang sopan,
tidak boleh memotong pembicaraan guru,
mendengarkan apa yang disampaikan guru, serta patuh dan taat terhadap guru.

Jadi, seorang siswa harus menaati segala peraturan yang diterapkan di sekolah ataupun oleh gurunya dengan tidak berfikiran negatif terhadap gurunya.

Sebagai generasi penerus bangsa yang berakhlak, kita harus menjaga etika atau perilaku terhadap guru kita baik dalam perkataan maupun perbuatan, agar ke depannya kita dapat menjadi seorang yang berguna bagi agama dan bangsa.

Guru Selalu Mengajarkan Yang Baik

Guru tidak hanya menginginkan semua siswanya menjadi sosok yang pintar dan berguna tetapi juga berperilaku baik. Jika ada yang berperilaku kurang baik guru akan selalu memberi nasihat.

Seorang guru juga tidak akan mengajarkan anaknya dalam hal keburukan, guru selalu membina dan mendidik anak didiknya meskipun masalah dalam kehidupan peribadinya selalu datang.

Dasar itulah, maka sangat diharapkan siswa bisa menghargai dan sopan kepada guru sebab guru telah mengabdikan dirinya untuk membimbing, mengarahkan, dan mendidik siswa agar memiliki pengetahuan.

Kesimpulan

Oleh karena itu, seorang siswa memiliki peran sangat penting dalam beretika terhadap gurunya, karena dalam pendidikan, persoalan etika sangat perlu diperhatikan karena tujuan pendidikan tidak hanya menciptakan insan yang berotak cerdas dan berketerampilan saja, melainkan manusia yang sempurna yaitu manusia yang didalam dirinya terdapat prilaku yang baik dihiasi serta berakhlak mulia.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
26 Oct 2025 • 106x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 62x dibaca (7 hari)
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
24 Oct 2025 • 53x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 52x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 49x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share3SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Mengenang Kembali “Risalah Amman”
Artikel

Mengenang Kembali “Risalah Amman”

Oleh Rosadi Jamani
2025/06/22
0
316

Oleh Rosadi Jamani Ketika menulis “Mengenal Ayatollah Ali Khamenei” saya diserang netizen yang masih menganggap paham Syiah itu bukan Islam....

Baca SelengkapnyaDetails

Ini Strategi Pemko dalam Mencapai KLA Penuh

MANFAAT YANG TERSEMBUNYI DARI SEPEDA

Postingan Selanjutnya

Kegelisahan Ida Fitri Terhadap Neraka Perempuan di Aceh

MENTERI KEBUDAYAAN RI SAMPAIKAN KULIAH UMUM DI ISI PADANGPANJANG

Bertasbihlah Bersama Mentari

Bertanya POTRET Pada Mesin Pencari, Bing

Puisi-Puisi Thomas Krispianus Swalar

Puisi-Puisi Thomas Krispianus Swalar

Duka Lara Itu Akan Amerta Dalam Atmajaku

Duka Lara Itu Akan Amerta Dalam Atmajaku

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00