https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Analisis

Puasa dan Kuasa

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Analisis, Artikel, Edukasi, FASI
Reading Time: 1 min read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat

 

Oleh : Yudi Latif

Saudaraku, ibadah puasa kita jalani dalam suasana kehidupan publik yang tumbuh dengan berita korupsi dan skandal. Setelah prosesi demokrasi dengan ongkos mahal tak kunjung membawa perbaikan kualitas hidup, suasana saling tuduh meramaikan ruang publik. Elite penguasa menudingkan telunjuknya ke arah rakyat yang dinilai belum memiliki kesiapan berdemokrasi. Sedangkan rakyat menyangkalnya dengan melimpahkan segala kesalahan pada buta-tuli penguasa.

Lebih arif menyimak ucapan Ali bin Abi Thalib, โ€œRakyat tidaklah akan menjadi baik kecuali penguasanya juga baik. Pun penguasa tak akan baik kecuali dengan kelurusan rakyat. Maka, jika rakyat menunaikan kepada penguasa haknya dan penguasa menunaikan kepada rakyat hak mereka, akan kuatlah kebenaran di antara mereka dan berdiri tegak prinsip-prinsip agama dan rambu rambu keadilan.โ€

Sumber masalah bangsa ini justru kerusakan menyeluruh basis etika pertanggungjawaban sehingga kelangsungan kuasa dibangun di atas landasan rapuh. Padahal, kian nyata bahwa untuk krisis sedalam dan seluas yang kita alami saat ini, perbaikan prosedur dan popularitas pemimpin saja tak cukup untuk menyelesaikannya. Indonesia harus menyelam lebih dalam menjangkau dimensi struktural dan spiritual dengan panduan kepemimpinan profetik.

Masalahnya, figur profetik itu tak hadir di sini. Kepemimpinan partai politik bahkan civil society yang mestinya menjadi pusat teladan kewarasan dan keadaban publik (societas civilis) berganti sebagai pusat percaloan kekuasaan dan perebutan proyek.

Dalam kemerosotan figur teladan, tumpuan terakhir adalah penguatan otonomi individu. Seperti sabda Nabi, โ€œSetiap kamu pemimpin dan setiap pemimpin pasti akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.โ€

Pada tahap ini, setiap individu harus memasuki fase kekosongan (kasunyatan). Suatu momen transenden yang menisbikan status diri, ikatan primordial dan egosentrisme; dengan kembali ke ketelanjangan kesejatian diri.

Ibadah puasa merupakan suatu usaha pengosongan diri dari kekenyangan, kejumudan dan kerakusan. Situasi kasunyatan merupakan pangkal pemulihan adikrisis dengan membawa manusia ke titik fitrah demi memperkuat basis spiritualitas sebagai pendorong penyehatan politik.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Ramadhan Edu Fest

LAILA DI TITIAN TAKDIR

LAILA DI TITIAN TAKDIR

Sekolah Bikin Remaja Banyak Yang Stres?

Sekolah Bikin Remaja Banyak Yang Stres?

DUA PULUH LIMA TAHUN KEMUDIAN

DUA PULUH LIMA TAHUN KEMUDIAN

IMBASAN CAHAYA REMBULAN

IMBASAN CAHAYA REMBULAN

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
432

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Tak Sempat Menulis

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Menulislah dan Anda Akan Bahagia

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator.ย 

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Puisi-Puisi Ilhamdi Sulaiman

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00