https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Monday, May 19, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda POTRET Budaya

Serumpun Puisi D. Kemalawati

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in POTRET Budaya, Puisi, Sastra
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
52
Melihat

PESAN UNTUK ANAKKU
D Kemalawati

Anakku, jika seseorang bersalah padamu
Entah disengaja entah tidak
Maka perlakukan ia seperti ibu
Memperlakukanmu saat engkau salah
Maafkan dan lupakan

Anakku, jika seseorang menyinggung perasaanmu
Entah disengaja entah tidak
Maka perlakukan ia seperti ibu
Memperlakukanmu saat engkau menyinggung
Perasaan ibu
Maafkan dan lupakan

Anakku, jika seseorang membencimu
Ada dan tanpa sebab
Maka perlakukan ia seperti ibu
Memperlakukanmu saat engkau membenci ibu
Maafkan dan lupakan

Anakku, dalam singkatnya waktu bertemu
Siapapun yang sedang bersamamu
Perlakukan ia seperti ibu memperlakukanmu
Sayangi dan berilah ia kehangatan
Jangan pernah melukai hatinya
Dengan kata-kata maupun perbuatan

Anakku, jika ada sedikit dendam di hatimu
Buanglah ia jauh-jauh
Karena dendam itu akan menjadi srigala
Buas mencari mangsa

Biarkan ia di hutan, rimba raya
Memangsa yang bukan manusia

Anakku, jika ada sedikit dengki dalam hatimu
Buanglah jauh jauh
Karena dengki itu akan menjadi ular
Racunnya menuba tubuh
Biarkan ia di selokan kumuh
Kuyub bersama tikus tikus

Anakku, hidup bukan hanya memburu piala
Tak selamanya harus juara
Selama masih ada cinta dan doa ibumu
Hidupmu pasti dalam ridhaNya

Banda Aceh, 25 Juli 2022

Puisi Ku Penyair Ku
D Kemalawati

I
Di perjalanan aku bertemu puisiku duduk sendiri di tepi jalan
Ia begitu kurus, pucat dan matanya kehilangan cahaya
Sepertinya ia buta
Aku berhenti, menyapanya hati-hati
Kuingin ia bersuara setidaknya ia bertanya aku siapa
Dari tatapannya yang hampa
Kutahu, ia tak ingin disapa ditanya
Dikasihani karena tak berdaya

II
Saat aku linglung tak tahu siapa diriku
Aku bertemu penyair yang menuliskanku
Ia berjalan diantara debu
Ia seakan melayang ringan
Seperti daun kering ditiup angin petang
Aku coba menghentikan langkahnya
Memperkenalkan diriku
Kata-kata yang dulu selalu diagungkan
Didengungkan dengan penuh penghayatan
Akulah puisimu yang kini amnesia
Limbung dalam pengap sastra
Penyair, sungguh aku tak ingin kalah

III
Dalam perjalanan
Puisi tak membutuhkan penyair untuk menuntunnya, memberi gizi tubuhnya
Mengobati buta matanya
Dan Penyair, setelah puisinya ngembara ia hanya geming yang nyelinap sungsang
Tak mengubah makna

Banda Aceh, Juli 2022

BEGITU SINGKAT
D Kemalawati

Seperti mengetuk huruf- huruf
Di tust yang patuh
Kita menulis nasib
Menjadi demikian jernih

Hidup tak lebih hingga jemari
Berhenti mengetuk
Layar segera padam
Kata-kata lenyap
Begitu singkat

Banda Aceh, 21 Juli 2015

D Kemalawati, lahir dan besar di Aceh Barat Provinsi Aceh. Menari dan bermain teater sudah dilakoni sejak kecil termasuk menulis puisi. Saat kuliah di Banda Aceh mulai aktif mempublikasi karya baik puisi maupun cerpen di media kampus dan lokal. Sarjana pendidikan matematika yang akhirnya beralih profesi dari guru ke struktural di Pemerintah Aceh ini pernah beberapa kali menerima penghargaan di bidang sastra dan kebudayaan. Penyair Indonesia ini telah menerbitkan tiga antologi puisi tunggal dan bergabung dibanyak antologi puisi bersama dalam dan luar negeri.[]

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Murid PAUD Se Kecamatan Syiah Kuala Ikut Outbond di Lanud SIM

Murid PAUD Se Kecamatan Syiah Kuala Ikut Outbond di Lanud SIM

Semak โ€“ Puisi Anda Terpilih Potretonline

Jambatan Sastera Kelantan โ€“ Aceh Segera Luncur

Produk UMKM Ci Rasa Brownies Raih Penghargaan dari Pj Bupati Abdya

Produk UMKM Ci Rasa Brownies Raih Penghargaan dari Pj Bupati Abdya

Bunda  Siapa Meminta – Minta?

Bunda Siapa Meminta - Minta?

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
321

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
331

Responden Terpilih

March 14, 2025
121
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
356

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
228

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Gerimis Turun Menjelang Petang

Gerimis Turun Menjelang Petang

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/18
0
68

Oleh Tabrani Yunis Mendung berarak menjelang petang Kala mentari bergegas pulang Berbalut pelangi jingga luas membentang Diguyur gerimis bergoyang kencangย ...

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/17
0
82

Oleh Tabrani Yunis Perasaan hati bercampur aduk, kala masuk ke ruang pertemuan di gedung  BAST -ANRI atawa gedung Balai Arsip Statis...

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Acehย Oleh 3 Mahasiswi USKย Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Acehย Oleh 3 Mahasiswi USKย Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/16
0
161

Oleh: Tabrani Yunis Bhoi Morica merupakan inovasi pangan fungsional berbasis kue tradisional Aceh yang dikembangkan sebagai solusi lokal untuk mengatasi...

Nikmat Hujan Turun

Nikmat Hujan Turun

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/14
0
87

Oleh Tabrani Yunis Hujan turun sejak semalam hingga fajar datang menyulam kelam Daun-daun yang terkulai kusam merimbun dalam cahaya temaram...

Populer

  • Kyai Tiga Kitab

    Kyai Tiga Kitab

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Ironi Papua

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Abu Kruengkalee; Syekhul Masyayikh Ulama Aceh Periode Awal

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Puisi-Puisi Mustiar Ar

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Gerimis Turun Menjelang Petang

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025