Oleh Zulkifli Abdy
Entah mengapa..,
Tiba-tiba sadja akoe teringat
sesoeatoe jang telah lama sekali berlaloe
Sehingga akoe merasa perloe
menoelisnja dengan edjaan lama
Hanja sekedar mentjoba oentoek mendekatkan antara waktoe dan masa silam itoe
Masih koeingat soeatoe pagi iboe melepas akoe dan kakakkoe jang hendak berangkat ke sekolah
Seperti biasa, iboe berdiri di depan pintoe seraja melambaikan tangan pada kami
Akoe dan kakakkoe poen membalasnja dengan senjuman lajaknja seorang botjah
Iboe sengadja membuatkan kami bajoe dengan warna dan tjiri tertentoe
Moengkin maksudnja agar iboe
moedah mengenali kami tatkala berada di dalam keroemoenan
Pagi itoe kami poen menyoesoeri djalan “Kenanga” di kota ketjil Rengat jang berbahasa melajoe
Tak berapa lama kemoedian
sampailah kami di sekolah jang
berada di tepi soengai Indragiri
Tepian mandi bagi kami dikala
sendja mendjelang
Setibanja di depan roeang beladjar kami di samboet oleh goeroe-goeroe jang baik hati
Setelah beroetjap salam kami poen bernjanji bersama dengan riang-gembira
Setjoeil kenangan tempo doeloe itoe masih sadja membekas indah dalam ingatankoe hingga kini
Jang terbajang olehkoe, betapa momen-momen ketjil itoe telah mengantarkan akoe melewati dimensi roeang dan waktoe
Jang hanja dapat koekenang dan tak moengkin lagi teroelang
Namoen waktoe jang teramat
pandjang itoe rasanja tak koeasa memoepoes segenap kenangan
Sehingga sosok iboe dan goeroe akan selaloe mewarnai setiap langkah dalam perdjalanan hidoepkoe.
(Z.A -Kutaradja 21 Rabiul Akhir 1443 H)