https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Meta Verse

Redaksi Oleh Redaksi
3 years ago
in Artikel, POTRET Budaya
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
51
Melihat

Oleh Ahmad Rizali

Berdomisili di Depok

Saya klayapan di dunia maya menonton konser orkes simfoni debgan konduktor Zubin Mehta di peringatan HUTnya di Tel Aviv adalah potongan “metaverse” ku. Konserto unt Piano no-1 Tsaikovski yang dibawakan oleh pianis andal dan cantik Khatia, membawa saya seakan berada di ruangan gedung konser sembari memejamkan mata.

Besoknya saya berada di kafe di Paris sembari membaca novel “Kejahatan dan Hukuman” karya Dostoyevsky yang sangat dipuji oleh Nitzche, usai menyelesaikan “Anna Karenina” sambil menghabiskan sarapan secangkir kopi Americano dan dua potong roti “Croissant” yang berasa banget kejunya. Saya akan menonton konser lagi nanti malam.

Di Gedung konser Ravel yang tak besar, namun dengan akustik prima, saya menonton orkes Simfoni Lyon dengan konduktor yang tak kalah hebat dan setua Zubin Mehta, saya kembali menyaksikan permainan piano Khatia yang dahsyat karya Gerswin “Rhapsody in Blue”.

Menonton dan menyimak Rhapsody in Blue Gerswin dan Concerto Tsaikovski yang dimainkan Khaitia dan dikonduktori Zubin Mehta dan orang tua Lyon itu, seakan menyaksikan tim bola Brasil bermain dengan Ronaldo muda sebagai penyerang dan Socrates tua sebagai kapten. Gegap gempita, bergaya dan tentu sangat indah.

Nama Mehta, Tsaikovsky, Dostoyesky, Gerswin, Katia, Lyon, Paris dan lain sebagainya adalah lanjutan dari “metaverse” saya ketika membaca “Naga Bumi”, karya Seno Gumira saat memasuki dunia Jawa Mataram di abad ke 7. Imaji saya adalah kota kecil dikelilingi persawahan dan hutan ijo royo royo, seperti di kiri kanan kita saat melewati Tol Ungaran Jateng, diiringi “klenengan”.

Takjub. Itulah yang selalu dialami oleh mereka yang menikmati imajinya sendiri ketika menikmati permainan dalang Seno, kisah Seno Gumira dan Tolstoy, sembari menikmati kopi panas dan waktu seakan berhenti. Adakah yang sulit berimaji ? Banyak. Bagaimana mereka akan melakukannya jika sejak usia muda sudah tak mempunyai kesempatan ?

Sekali lagi, metaverse akan menggiring imaji manusia yang tak memiliki imaji dan menempel serta kecanduan. Mereka yang mampu berimajinasi akan lebih suka menciptakan imajinya sendiri dan suatu saat akan menciptakan hal baru di dunia nyata.

https://youtu.be/nBsl7D9i6aM

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Guru

Guru

WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM

INDAHNYA LANGSA DI MATA HATIKU

INDAHNYA LANGSA DI MATA HATIKU

Bagai Bulan Purnama

Bagai Bulan Purnama

Untaian Sajak-Sajak Pril Huseno

Untaian Sajak-Sajak Pril Huseno

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
271

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
323

Responden Terpilih

March 14, 2025
120
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
348

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
228

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis

Gerimis Pagi ini

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/13
0
89

Oleh Tabrani Yunis Gerimis pagi ini turun berembun pagi  Membasahi jalan dan lorong-lorong sunyi Burung-burung diam bersembunyi  Senyap tanpa ada...

Elegi Negeri Nan Gelap Padam

Elegi Negeri Nan Gelap Padam

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/12
0
60

Oleh Tabrani Yunis Kelam  menyeruak malam terasa semakin gelap padam Anak -anak negeri terdiam dipeluk malam Ditelan gelap  pekat nan tak mampu...

Digitalisasi Fakta dan Situs Sejarah Aceh di Era Digital

Digitalisasi Fakta dan Situs Sejarah Aceh di Era Digital

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/05
0
118

Oleh Tabrani Yunis Seperti biasa,malam Minggu, kala ada waktu senggang, mengajak anak dan istri ke warung kopi atau cafe. Maka,...

Revitalisasi Pelajaran Sejarah dan Geografi Dalam Pendidikan kita

Revitalisasi Pelajaran Sejarah dan Geografi Dalam Pendidikan kita

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/02
0
79

Oleh Tabrani Yunis Ketika melintasi jalan Teuku Umar bersama anak yang paling kecil, Arisya Anum Tabrani Yunis, ia melihat sebuah...

Populer

  • Untaian Puisi Hajriah RE

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Akankah Kisah Cintaku Samaย ย Tragisnya Seperti Seorang Tan Malaka?

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Tema Lomba Menulis Edisi Mei

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Apakah Sudah Seharusnya Aceh Merdeka?

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Puisi Rosli K. Matari Untuk Zab Bransah dan Mustiar Ar

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025