🔊
Dengarkan Artikel
Banda Aceh– 18/12/18/. Dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-90 tahun 2018, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh dan Balai Syura Ureueng Inong Acehmenggelar perlombaan senandung “Do Ku Da Idi” dan serangkaian acara lainnya, seperti : Perlombaan Puisi, pameran foto tokoh perempuan Aceh dalam sejarah dan masa kini, pameran hasil karya perempuan, santunan anak yatim dan kampanye hak perempuan dan anti diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan, yang akan dilaksanakan besok, Rabu 19 Desember 2018.
Kepala DPPPA Aceh Nevi Ariyani mengatakan, Perayaan Hari Ibu (PHI) yang jatuh setiap tangal 22 Desember, dirayakan setiap tahunnya untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam perjuangan memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Perayaan ini juga dapat mendorong peningkatan peran serta kemitraan antara perempuan dan laki-laki dalam melajutkan cita-cita para pendiri bangsa untuk mengisi kemerdekaan.
“Untuk itu kamiPemerintah Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Acehberkolaborasi dengan dan Balai Syura Ureueng Inong Aceh akan menyelenggarakan Peringatan Hari Ibu ke-90 dengan mengusung tema: Bersamameningkatkan peranperempuandanlaki-lakidalam membangun ketahanankeluarga untukkesejahteraanbangsa,” Jelas Nevi.
Lebih lanjut Nevi menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan pedoman Penyelenggaraan Hari Ibu Tahun 2018 yang ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi daerah.
Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, Peringatan Hari Ibu ke-90 Tahun 2018 ini diisi dengan berbagai rangkaian acara menarik. Salah satunya perlombaan senandung “Do Ku da Idi”. Peserta nantinya akan berlomba meninabobokan anak-anaknya dengan syair-syair yang bertemakan perempuan dan perdamaian, kesetaraan dan keadilan. Selain itu juga ada lomba puisi dengan tema yang sama.
“Untuk menyemarakkan perayaan PHI ke-90 ini, kita juga akan menyelenggarakan pameran foto dan pameran hasil karya dan produksi perempuan,” tambah Nevi.
Pameran foto tersebut akan menampilan sosok-sosok perempuan dari dua masa, tokoh dalam sejarah dan tokoh perempuan masa kini. Foto-foto tersebut juga akan dilengkapi kisah dan pencapaian tokoh-tokoh tersebut. Tokoh Perempuan dalam sejarah Aceh yang akan ditampilkan tersebut diantaranya : Cut Nya’ Dhien, Cut Mutia, Pocut Baren, Sri Ratu Safiatuddin, Malahayati, Tgk Fakinah. Dan tokoh-tokoh perempuan masa kini diantaranya, Suraiya Kamaruzzaman, Badriah, Illiza, Farida Ariani, Samsidar, Faizah (Lingkungan)dan Rosni Idham.
“Selain pameran foto, PHI 2018 kali ini juga akan membuat pameran hasil karya Perempuan atau organisasi perempuan. Nanti akan banyak booth penjualan hasil produksi perempuan dan juga kreasi-kreasi perempuan dampingan LSM yang juga ikut dalam acara ini. Dan tidak ketinggalan bazar ini juga akan melibatkan Nyak-Nyakpenjual sayur yang biasanya menjajakan dagangannya di sepanjang jalan pasar traditional Aceh ,” tutup Nevi.
Direncanakan acara PHI ke-90 2018 ini akan dibuka langsung oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Setidaknya 400 peserta dari SKPA, Forkompimda, Perwakilan Dharmawanita, tim penggerak PKK, LSM Perempuan, Forum Anak, Tokoh perempuan, Pendidik, Politisi dan Profesional perempuan dari berbagai sektor akan hadir dan memeriahkan acara tersebut.
Banda Aceh, 18 September 2018,
Ketua Divisi Publikasi dan Riset
Novia Liza (082367627852)
Note:
Info Lengkap hubungi :
Amrina Habibie, SH (08261144289)
🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 184x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 171x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 152x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 138x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 124x dibaca (7 hari)
📚 Artikel Terkait
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis.
Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
















