• Terbaru

Masa Depan Aceh

October 28, 2025

‎Lukisan Sepasang Bangau, Cerita Pendek dan Puisi Dua Larik di Warung Kopi

November 14, 2025

Menangguh Politik Hukum Ijazah Palsu

November 14, 2025

Nyanyian Terakhir Cenderawasih

November 14, 2025

Menjaga Integritas dan Kesehatan Finalis Melalui Gerakan Self Love

November 13, 2025

Serangkai Puisi Alkhair Aljohore

November 13, 2025

Rumah Tuhan pun Dikorupsi, Kurang Brengsek Apa Korupsi di Negeri Ini

November 13, 2025

Puisi-Puisi S.Sigit Prasojo

November 13, 2025

Membaca Anugerah Fiksi Szalay dan Deem

November 13, 2025

Bali Istimewa (yang) bukan Daerah Istimewa

November 13, 2025
Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

November 12, 2025

Hening, Diam dan Sunyi

November 12, 2025

BENGKEL OPINI RAKyat

November 12, 2025
Friday, November 14, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Masa Depan Aceh

Program 1000 sepeda

Don ZakiyamaniOleh Don Zakiyamani
December 6, 2016
0
Reading Time: 3 mins read
🔊

Dengarkan Artikel

Tak adil memang menilai atau memprediksi masa depan dari satu daerah atau kabupaten. Apalagi kecamatan, namun tak salah pula bisa itu dilakukan sebagai saran.

Tulisan ini tidak bermuatan politis, hanya sebagai curahan seorang anak negeri atas apa yang terjadi pada negerinya sendiri, dalam hal ini Aceh dan terutama Kabupaten Aceh Utara.

Kita ketahui bersama bahwa daerah ini memiliki sumber energi yang menjadi rebutan korporat. Sayang penduduk di sekitarnya hanya sedikit yang merasakan manfaat dari SDA dimiliki negeri ini.

Konflik vertikal yang berlangsung puluhan tahun telah usai sejak 2005, namun bagi sebagian masyarakat tidak ada perbedaan signifikan selain aktifitas sehari-hari yang normal, kemiskinan dan pembodohan masih berlangsung.

Tak wajar rasanya bila negeri penyumbang gedung mewah di Jakarta ini masih memprihatinkan. Nyaris di segala bidang sangat tertinggal dengan daerah lain. Tidak jauh beda seperti nasib saudara kita di Papua.

Perjalanan singkat bersama teman-teman POTRET, setidaknya mampu memotret kehidupan masyarakat Aceh Utara, terutama di Kecamatan Nisam Antara. Sebuah kehidupan yang sangat jauh dari apa yang dibayangkan selama ini, sebuah potret masyarakat yang jauh dari kata sejahtera.

Perjalanan kami ke Nisam Antara melewati simpang berdarah, simpang penuh kekejaman di masa lalu yang merenggut nyawa rakyat Aceh akibat konflik vertikal Jakarta dan Aceh. Simpang KKA memang menyimpan sejarah kelam Aceh, para pelakunya bebas dan hukum kita lemah di hadapan penguasa.

Berakhirnya konflik vertikal diharapkan memberi harapan baru bagi mereka. Namun faktanya itu hanya dongeng jelang Pilkada, hanya nyanyian para penguasa yang tak mampu membuat mereka benar-benar damai di rumah.

Semua konflik dan kepalsuan di dalamnya, akan selalu memakan korban, namun korban yang paling dahsyat dan berdampak panjang akan lebih dirasakan anak-anak. Anak-anak lah yang paling merasa merasakan dampak pembodohan yang dilakukan elit penguasa kepada orang tua mereka.

Saat anak para penguasa menangisi liburan ke luar negeri yang tak kunjung dipenuhi karena sibuknya orang tua mereka mengurusi proyek APBN atau APBA, anak-anak di Nisam Antara hanya bisa bermimpi merasakan fasilitas anak-anak pejabat di negerinya.

📚 Artikel Terkait

Gitu Aja Kok Repot: Merayakan Hari Humor Nasional.

PIK-2 Melibas Hutan Lindung Yang Dipaksakan Masuk Menjadi Bagian Dari Proyek Strategis Nasional

Aceh Nusantara

Kerahasiaan RUU Sisdiknas

Tim POTRET melalui Program 1000 Sepeda dan kursi roda untuk Yatim, Piatu, Fakir Miskin dan anak disabilitas yang menyalurkan sepeda sebagai alat transportasi ke sekolah merupakan upaya sebuah kelompok masyarakat terhadap masyarakat lainnya.

Upaya tersebut patut diapresiasi walaupun mereka tak membutuhkan apresiasi dari pihak manapun, sepeda dengan kualitas terbaik dan merupakan sumbangan pihak masyarakat itu memang memberi warna kehidupan bagi penerimanya.

Tak bisa dipungkiri wajah merona penuh cinta terpancar dari anak-anak penerima sepeda. Layaknya pertemuan seorang kekasih yang sudah menggunung rasa rindunya, hari itu mereka dipertemukan.

Kemiskinan yang melanda mereka seakan hilang sejenak, mereka lupa sejenak bagaimana negeri mereka yang kaya SDA menghidupi negeri Eropa dan Amerika serta China, sementara mereka hanya mendapat polusi, limbah dan bencana alam.

Anak-anak di Nisam Antara dan sekitar merupakan calon korban dari banjir bandang. Ya, hutan dan sungai mereka direbut korporat. Masa depan mereka secara otomatis direbut pula tanpa ampun.

Saat ini mereka sebenarnya sudah menjadi korban. Kemiskinan dan pembodohan yang dilakukan elit penguasa secara sistematis dan kontinyu, orang tua mereka hanya dijadikan objek saat Pemilu dan Pilkada. Orang tua mereka dijadikan raja dan ratu saat suara mereka dibutuhkan di bilik mungil itu.

Melihat realitas dan fenomena itu, melihat bagaimana anak-anak menjadi korban manusia dewasa, dan kita coba meraba masa depan Aceh akan kita temukan relevansinya. Omong kosong visi Aceh begini dan begitu. Omong kosong Aceh akan begini dan begitu, bila anak-anak tak dimasukan dalam perencanaan jangka panjang.

Apakah para penguasa hari ini pernah membayangkan masa depan anak-anak negeri yang terancam hilang karena tingkah polah mereka? Pemberian HPH dan HGU yang tanpa pertimbangan, sekolah-sekolah yang tak lebih baik dari (maaf) WC mereka ataupun rumah anak-anak yang selalu kebocoran saat musim hujan tiba.

Dasar itu pula barangkali yang melatarbelakangi Tim POTRET melakukan gerakan sosial. Bila hanya mengandalkan elit yang lupa daratan, tentu saja masa depan anak-anak Aceh akan berakhir tanpa beda dengan orang tua mereka.

Gerakan sosial sejenis walaupun tak sama, bisa kita lakukan bagi yang ingin melakukan. Kita bisa melakukan pendidikan di rumah pada anak-anak kita dengan tabungan sosial, ajarkan kesederhanaan dan ajak mereka wisata sosial dengan mengunjungi sekolah terpencil.

Pernah suatu ketika seorang teman melalui program pembagian buku tulis bagi siswa/i kurang mampu mengajak serta anaknya yang masih taman kanak-kanak. Menurut penulis hal itu bagus bagi perkembangan karakter si anak, gerakan yang sama seharusnya bisa dilakukan sekolah-sekolah di kota yang siswa/i nya anak dari menengah ke atas.

Bisa dibayangkan bila anak seorang Gubernur atau pengusaha kaya bicara pada orang tua mereka soal anak-anak di desa terisolir dari kemewahan dunia. Tentu saja kita berharap masa depan anak-anak akan terselamatkan karena menyelamatkan masa depan anak-anak Aceh sama dengan menyelamatkan masa depan Aceh.

Mengakhiri tulisan singkat ini, penulis berharap dan menghimbau kepada seluruh rakyat Aceh khususnya serta Indonesia pada umumnya, jangan memilih kepala daerah yang tak memihak anak-anak. Mari kita mulai berpikir dan bertindak menyelamatkan masa depan anak-anak bangsa yang menjadi korban kerakusan kita, anak-anak yang terancam mewarisi kemiskinan serta mewarisi pembodohan yang dilakukan mereka yang pintar, namun tak bermoral.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 227x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 209x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 180x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 168x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 159x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Don Zakiyamani

Don Zakiyamani

Penikmat kopi tanpa gula

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya

Ingin Jadi Tikus Berdasi?

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00