https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, September 24, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda #Ekonomi

Potret Lesunya Ekonomi Indonesia yang Tak Bisa Diabaikan

Redaksi Oleh Redaksi
5 months ago
in #Ekonomi, #Krisis Ekonomi, #Mudik, #Nasib Buruh, #Perang Dagang, #Tagar Kabur aja dulu, Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
0
6
Bagikan
62
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel


Oleh : Ririe Aiko

Indonesia tengah menghadapi kenyataan pahit: ekonomi kita sedang tidak sehat. Tanda-tandanya jelas terlihat di lapangan bursa kerja dipadati pencari kerja dari berbagai latar belakang, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi, dan jumlah pemudik pada Lebaran 2025 mengalami penurunan signifikan. Ketiga hal ini bukan sekadar gejala, melainkan sinyal kuat bahwa daya tahan ekonomi nasional sedang melemah.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang dirilis Bank Indonesia memperkuat kekhawatiran ini. Sejak Desember 2024, IKK menunjukkan tren penurunan yang konsisten. Artinya, masyarakat semakin pesimistis terhadap kondisi ekonomi saat ini, maupun harapan terhadap masa depan. Penurunan ini juga menunjukkan lemahnya daya beli, kekhawatiran atas keamanan kerja, dan ketidakpastian ekonomi yang makin dirasakan masyarakat luas.

Fenomena membludaknya pencari kerja di berbagai job fair menjadi gambaran nyata dari persoalan pengangguran. Yang memprihatinkan, mereka yang kini mengantre pekerjaan bukan hanya lulusan baru, melainkan juga mantan direktur dan profesional berpengalaman. Nama-nama besar dengan rekam jejak mumpuni pun kini tersisih, mencerminkan bahwa kondisi ini bukan hanya soal kurangnya keterampilan, tetapi lebih pada kerapuhan struktur ekonomi yang tidak mampu menampung tenaga kerja yang ada.

📚 Artikel Terkait

Saatnya Parpol Bisa Bermimpi Jadi Raja

SELAMAT ULTAH POE MAA

BEM FKIP USK Gelar Konser Amal Untuk NTT

Negeri Dengan Tangan-tangan Paling Kreatif

Sementara itu, penurunan jumlah pemudik pada musim Lebaran juga menjadi indikator lain dari kelesuan ekonomi. Tradisi mudik, yang biasanya menjadi pendorong konsumsi rumah tangga, justru merosot tajam. Ini menunjukkan banyak masyarakat yang tidak lagi memiliki kemampuan finansial untuk pulang kampung. Bila konsumsi rumah tangga, penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional melemah, maka sektor-sektor lain seperti transportasi, perdagangan, dan UMKM pun ikut terdampak.

Situasi ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi pemerintah. Kita tidak bisa terus-menerus terpaku pada narasi pemulihan pasca pandemi sementara kenyataan di lapangan menunjukkan hal sebaliknya. Tantangan global seperti ketidakpastian geopolitik dan tekanan inflasi memang tidak bisa dihindari, tetapi lemahnya kebijakan perlindungan tenaga kerja, minimnya transformasi sektor industri, dan ketergantungan pada investasi asing membuat kita rentan.

Pemerintah perlu bergerak cepat dan strategis. Perlu ada kebijakan yang menciptakan lapangan kerja baru secara riil dan berkelanjutan, bukan sekadar solusi jangka pendek. Sektor riil harus diperkuat, stimulus ekonomi harus tepat sasaran, dan perlindungan terhadap pekerja perlu diperluas. Tak kalah penting, proses penyusunan solusi harus melibatkan berbagai pihak: akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat sipil.

Ekonomi bukan sekadar urusan angka. Ini soal harapan dan keberlangsungan hidup. Ketika angka pengangguran naik dan konsumsi turun, itu bukan hanya krisis ekonomi, tetapi juga krisis sosial. Kini saatnya pemerintah mengakui bahwa kita sedang menghadapi masalah serius, dan bergerak cepat untuk mencari solusinya, sebelum semuanya terlambat.

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Kuliah Tanpa Beban: Kritik Terhadap Klaim Kuliah yang Terlalu Mudah
# Ironi

Menulis Artikel untuk Publikasi: Upaya Pencerahan Intelektual dan Pengembangan Keilmuan dalam Dunia Pendidikan

Oleh Dayan Abdurrahman
2025/04/22
0
79

Oleh Dayan Abdurrahman Menulis artikel untuk publikasi, baik dalam jurnal ilmiah, media massa, maupun platform digital akademik, bukanlah sekadar aktivitas...

Baca SelengkapnyaDetails

Al-Quran With Love: Sebuah Social Experiment tentang Memudahkan Diri Membaca Al-Qur’an

Selamat Ulang Tahun ke-22 POTRET

Postingan Selanjutnya
Kuliah Tanpa Beban: Kritik Terhadap Klaim Kuliah yang Terlalu Mudah

Saatnya Umat Islam Bangkit Tanpa Kekerasan: Membangun Peradaban Baru dari Aceh hingga Dunia

Mengenal Lucy Guo, Wanita Miliander Bermodalkan Otak

Mengenal Lucy Guo, Wanita Miliander Bermodalkan Otak

Yuk, Kenali Hukum Taklifi dalam Islam!

BENGKEL OPINI RAKyat

Ketika Perempuan Aceh Berdaya, Menembus Sekat Patriarki

HABA Si PATok

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,167 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,455 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,341 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 1,047 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00