🔊
Dengarkan Artikel
Karya Teuku Nufail Zharifsyah
Siswa SMAN 1 Lhokseumawe
Deru langit tak henti menjatuhkan tangis
Aroma tanah basah menyelimuti alam
Sungai mengamuk, meluap tak teriris
Menelan kampung, menghanyutkan segala malam
Jejak langkah hilang di pusaran air
Rumah terendam, jadi lautan tak bertepi
📚 Artikel Terkait
Bahkan lagi pemandangan yang terukir
Tapi sesak dan tangis yang menghampiri
Di sudut desa yang dulu berseri, kini hanya tersisa duka yang pekat
Kekayaan hanyut, tak ada yang tersisa lagi
Hutan berganti rongsokan beton, menyisakan penyesalan
Kapal-kapal kecil jadi penghubung
Mangantar bantuan dan harapan yang tersembunyi
Aceh berduka, menahan pilu yang tergenang menanti hari esok datang berseri
Lhokseumawe, 3 Desember
2025

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini
Harmony with Nature: A Global and Islamic Perspective
29 Nov 2025 • 77x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 55x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 50x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 49x dibaca (7 hari)
Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng
18 Jun 2025 • 49x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis.
Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.










