Dengarkan Artikel
Oleh ULFITA UNDIYANI
Siswi SMA Negeri 1 Jeunib, Bureun, Aceh
Namanya Ulfita, siswi kelas Xll yang setiap pagi selalu bangun lebih awal dari teman-temannya. Saat orang lain masih terlelap, ia sudah membantu ibunya di dapur kecil rumah mereka.
Ibu sedang menata loyang berisi adonan kue bolu yang harum baunya memenuhi ruangan.
“Dik, tolong bungkuskan kue yang sudah matang, ya. Nanti Ibu harus ke pasar lebih pagi,” kata ibunya sambil tersenyum, meski lelah jelas terlihat di wajahnya.
Ulfita mengangguk. Tangannya cekatan membungkus kue satu per satu dengan plastik bening. Setiap lipatan bungkus terasa seperti doa—semoga dagangan hari ini laku, semoga rezeki lancar, semoga ayah bisa sembuh.
Ayahnya dulu seorang petani, tapi setahun terakhir hanya bisa terbaring di tempat tidur karena stroke. Sejak saat itu, ibunya menjadi tulang punggung keluarga. Ulfita tahu, ibunya tak pernah mengeluh. Tapi setiap malam, Ulfita kadang mendengar suara lirih ibunya berdoa di dapur—menangis pelan sambil mencuci piring.
Sekolah bagi Ulfita bukan sekadar tempat belajar, tapi juga tempat berjuang menjaga harapan. Ia sering membawa kue buatan ibunya untuk dijual di kantin atau ke teman-teman.
Setiap kali ada yang membeli, ia tersenyum lebar—bukan karena uangnya, tapi karena tahu itu sedikit membantu ibunya.
📚 Artikel Terkait
Suatu hari, gurunya mengetahui keadaan keluarga Ulfita.
Di depan kelas, guru itu berkata,
“Teman-teman, kalian tahu? Semangat bisa datang dari mana saja. Lihat Ulfita— dia tetap berprestasi walau setiap pagi membantu ibunya.”
Kelas hening sejenak, lalu semua bertepuk tangan. Wajah Ulfita memerah, tapi di matanya ada sinar bangga.
Sore itu, saat ia pulang, ibunya menyambut dengan senyum.
“Kue kita habis semua, Dik. Laku di pasar!”
“Alhamdulillah, Bu! Berarti bisa beli obat Ayah lagi, ya.”
Ibunya mengangguk, menatap Ulfita penuh kasih.
“Kamu anak yang kuat, Nak. Ibu bersyukur punya kamu.”
Malam itu, di rumah kecil mereka yang sederhana, hanya ada tiga hal:
aroma kue yang masih tersisa, suara azan magrib, dan doa-doa yang tak pernah berhenti.
SMA 1 JEUNIEB

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini












