Dengarkan Artikel
Puisi Anto Narasoma
pertemuan tiga sungai,
mengalirkan catatan sejarah ke dalam areal situs kebon kopi
sebab asal-usul
gula yang kau campurkan ke dalam diksi sajakku, menjadi serpihan hitam yang manis pada wajahmu
pagi ini,
aliran tiga sungai yang berkecipak dalam kopiku menjadi prasasti yang mencatat adat-istiadat yang mengatur tradisi
di antara pikiranku
dalam catatan yang kuingat, ketika agama membelai keyakinanmu setelah nilai sosial mempengaruhi sajian kopimu, prasasti menjelaskan nilai peradaban dalam struktur kebijakan pemerintahan masa lalu
📚 Artikel Terkait
maka,
dalam pertemuan itu
aku hilang dalam prasasti becek dan basah, hingga tulisan pallawa pun berucap
di antara bahasa sansekerta yang lenyap dari benakku
lalu,
suasana pun berisyarat :
dan, kata-kata bagai seloka metrum anustubh pada
sepasang kaki gajah yang dipahat di atas permukaan wajahnya
membangun kebangaan jiwaku
o prasasti kebon kopi, kau menyatukan
tiga sungai yang berlimpah tradisi
ketika sungai ciareteun, cisadane, dan cianteun, mengungkap jiwa-jiwa anak negeri di permukaan airnya
lalu,
kukuak nilai prasasti kebon kopi yang mencatat sepasang kata dalam ruang besar
di antara tapak-tapak kaki penguasa taruma agung yang tajam
Bogor
28 April 2025
🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

















