Dengarkan Artikel
DI BAWAH LANGIT’ YANG SAMA
Kita bersaudara
Tanpa batas negara
Erat dalam ikatan kasih sayang
Bersama kita ciptakan dunia sejahtera
Damai dan harmoni
Untuk semua
Tanpa kekerasan, tanpa penindasan
Kita hidup dalam cinta dan kasih
Dunia sejahtera, untuk generasi masa depan
Dengan hati yang terbuka kita menerima
Perbedaan dan keunikan sebagai kekuatan
Kita bersatu dalam tujuan mulia
Membangun dunia yang lebih baik, untuk semua
Dengan cinta dan kasih kita akan mencapai
Dunia sejahtera, damai dan harmoni
Aceh 15.05.2025
ULJONG KALAK BERSIMBAH DUKA
Teuku Umar Johan pahlawan
Kuhirup udara pagi
Anyir darahmu menyesak dada
Menderu di dadaku
Seperti ombak Ujong kalak
Tak henti menghempas tepi
Teuku Umar Johan pahlawan
Perjuangmu tak akan sia sia
Lewat pena aku berjuang
Lewat kata kuhantarkan revolusi
Perjuanganmu dalam mencapai kemerdekaan
Teuku Umar Johan pahlawan
Di sini engkau terbujur kaku
Karena sebuah pengkhianatan
Karena sepotong keju,dari kolonial
Karena sebuah emosi ambisi
Untuk sebuah kekuasaan
Teuku Umar Johan pahlawan
Tak akan ku sia siakan
Perjuanganmu
Engkau ada di darahku
Cintamu ada di denyut nadi ku
Teuku Umar Johan pahlawan
Kini engkau terbaring di mugo
Gampong Pante reu
Al Fatihah
Mugoe ,10 Pebruari 2025
YANG TAK PADAM
Di dalam hati
Ada bara yang tak padam
Rindu yang tak pernah lelah
Aku berpeluh di kesabaran ini
Air mata jatuh
Seperti hujan malam
Rindu ini melecut ku
Sunyi kian pekat
Rindu itu seperti api
Tapi aku tak akan lelah
Meminta hadirNya, disini
17.05.2025
Biodata penulis,
Mustiar AR, penyair kelahiran Meulaboh 15 April 1967 ini menamatkan sekolahnya di Aliyah Negeri 1 Meulaboh. Karya pertama termuat pada media SKM Taruna Baru, Medan dengan judul ‘Kutambat Kapal Di Dermagamu’ tahun 1987,dan berturun turun puisinya dimuat pada Buletin baik di daerah mau pun di tingkat nasional dan internasional.
Disamping itu karya Mustiar Ar,yang akrab disapa Oneh Kurnia Arafat ini kerap diterbitkan bersama Antologi puisi Seulawah, Sekilas Pintas, Nuansa Dari Pantai Barat Aceh, Putro Pahang, Ziarah Ombak, Eklopedi Aceh, Adat Hikayat dan Sastra Aceh 2008, Antologi Puisi Hitam Putih adalah karya puisi tunggal Mustiar Ar, masih berbentuk stensil yang di edit oleh Haji Teuku Ahmad Dadek,1982 namun buku puisi hilang dalam pusaran Tsunami yang melanda Aceh dan Nias tahun 2004.
Mustiar Ar sempat dianggap satu sastrawan Aceh yang hilang di kejadian tersebut. Selain menulis puisi juga berkutat dalam teater kolosal tahun 1995 di event “Adat Perkawinan Aceh Barat dan Tewasnya Teuku Umar”. Puisi ku adalah Hidupku, itulah kalimat yang terucap pada sela sela kesibukannya sebagai juru parkir di Negeri Meulaboh
Email: mustiarar5@gmail.com