https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Tuesday, September 23, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh Barat

Puisi-Puisi Mustiar Ar

Redaksi Oleh Redaksi
4 months ago
in Aceh Barat, Puisi
Reading Time: 2 mins read
A A
0
11
Bagikan
105
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

DI BAWAH LANGIT’ YANG SAMA

Kita bersaudara
Tanpa batas negara
Erat dalam ikatan kasih sayang
Bersama kita ciptakan dunia sejahtera
Damai dan harmoni
Untuk semua
Tanpa kekerasan, tanpa penindasan
Kita hidup dalam cinta dan kasih
Dunia sejahtera, untuk generasi masa depan
Dengan hati yang terbuka kita menerima
Perbedaan dan keunikan sebagai kekuatan
Kita bersatu dalam tujuan mulia
Membangun dunia yang lebih baik, untuk semua
Dengan cinta dan kasih kita akan mencapai
Dunia sejahtera, damai dan harmoni

Aceh 15.05.2025

ULJONG KALAK BERSIMBAH DUKA

Teuku Umar Johan pahlawan
Kuhirup udara pagi
Anyir darahmu menyesak dada
Menderu di dadaku
Seperti ombak Ujong kalak
Tak henti menghempas tepi

Teuku Umar Johan pahlawan
Perjuangmu tak akan sia sia
Lewat pena aku berjuang
Lewat kata kuhantarkan revolusi
Perjuanganmu dalam mencapai kemerdekaan

Teuku Umar Johan pahlawan
Di sini engkau terbujur kaku
Karena sebuah pengkhianatan
Karena sepotong keju,dari kolonial
Karena sebuah emosi ambisi
Untuk sebuah kekuasaan

Teuku Umar Johan pahlawan
Tak akan ku sia siakan
Perjuanganmu
Engkau ada di darahku
Cintamu ada di denyut nadi ku

Teuku Umar Johan pahlawan
Kini engkau terbaring di mugo
Gampong Pante reu
Al Fatihah

📚 Artikel Terkait

Wisata Kawasan Rebana Tengah Digodok Dalam Kawah Candramuka, Diawali Dengan Diskusi Grup Terpumpun

🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

MARI LESTARIKAN ALAM SEKITAR KITA

Di Bukit Jalin Lembaga Pendidikan Tinggi Seni bernama ISBI Aceh Berdiri, Membangun Kebudayaan Aceh dan Nusantara

Mugoe ,10 Pebruari 2025

YANG TAK PADAM

Di dalam hati
Ada bara yang tak padam
Rindu yang tak pernah lelah
Aku berpeluh di kesabaran ini

Air mata jatuh
Seperti hujan malam
Rindu ini melecut ku
Sunyi kian pekat

Rindu itu seperti api
Tapi aku tak akan lelah
Meminta hadirNya, disini

17.05.2025

Biodata penulis,

Mustiar AR, penyair kelahiran Meulaboh 15 April 1967 ini menamatkan sekolahnya di Aliyah Negeri 1 Meulaboh. Karya pertama termuat pada media SKM Taruna Baru, Medan dengan judul ‘Kutambat Kapal Di Dermagamu’ tahun 1987,dan berturun turun puisinya dimuat pada Buletin baik di daerah mau pun di tingkat nasional dan internasional.

Disamping itu karya Mustiar Ar,yang akrab disapa Oneh Kurnia Arafat ini kerap diterbitkan bersama Antologi puisi Seulawah, Sekilas Pintas, Nuansa Dari Pantai Barat Aceh, Putro Pahang, Ziarah Ombak, Eklopedi Aceh, Adat Hikayat dan Sastra Aceh 2008, Antologi Puisi Hitam Putih adalah karya puisi tunggal Mustiar Ar, masih berbentuk stensil yang di edit oleh Haji Teuku Ahmad Dadek,1982 namun buku puisi hilang dalam pusaran Tsunami yang melanda Aceh dan Nias tahun 2004.

Mustiar Ar sempat dianggap satu sastrawan Aceh yang hilang di kejadian tersebut. Selain menulis puisi juga berkutat dalam teater kolosal tahun 1995 di event “Adat Perkawinan Aceh Barat dan Tewasnya Teuku Umar”. Puisi ku adalah Hidupku, itulah kalimat yang terucap pada sela sela kesibukannya sebagai juru parkir di Negeri Meulaboh
Email: mustiarar5@gmail.com

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share4SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

POTRET Budaya

KALA

Oleh Redaksi
2024/02/01
0
51

Oleh: Muhrain kadangkala kita ingin tertawa tapi masihkah tertawa diperlukan ketika perut melilit lapar dahaga? remah roti jatuh di sekujur...

Baca SelengkapnyaDetails

Aku dan Kegelapan

Tangis yang Tak Terdengar

Postingan Selanjutnya

HABA Si PATok

Belajar Tabayyun dari Dara dan Keresahan Dunia yang Penuh Berita

Ironi Papua

Ironi Papua

Malaysia Hebat, Raih Dua Gelar di Thailand Open

Malaysia Hebat, Raih Dua Gelar di Thailand Open

Mustika Segu: Menempa Generasi Muda lewat Pencak Silat dan Karakter

Mustika Segu: Menempa Generasi Muda lewat Pencak Silat dan Karakter

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,072 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,352 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,250 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 986 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00