Dengarkan Artikel
Oleh Heri Iskandar
Cara Mudah Merawat Logika
–β————β————————————
Jum’at, 25/4/2025 (Edisi 1369)
"Apa pantas materi khutbah Jum'at tadi menurut kau Bib?"
"Yang Abang rasa janggal apa?"
"Pemain Sirkus di Taman Safari kan profesi cari makan!"
"Mamang iya!"
"Terus apa yang terlanggar dengan agama kita?"
"Yang Khatib persoalkan bukan cara mereka cari makan, tapi orang-orang yang memperlakukan mereka seakan sama dengan satwa yang ada di sana."
"Sampai kita dianggapnya biadab apa pasal?"
"Bukan kita, tapi orang-orang yang menikmati derita mereka sebagai mata pencaharian yang dianggap terkutuk. Mereka yang dibayar untuk melindungi orang-orang kecil yang tertindas tapi tidak berbuat apa-apa selain bernarasi bak pahlawan. Itu yang Pak Ustad sorot tadi."
"Di bagian ini pun aku tidak paham, maksudnya bagaimana itu?"
"Sebenarnya itu hanya contoh kezaliman yang dibiarkan oleh pihak berwenang Bang. Yang jadi pokok bahasan bukan itu melainkan larangan bagi manusia berlaku zalim kepada sesama seperti yang tersurah di As Syura Ayat 42 serta Surat Al An'am 21."
"Hubungan dengan pemain Oriental Sirkus Taman Safari apa?"
"Seperti yang aku bilang di awal tadi, hanya salah satu contoh kezaliman yang sengaja dibuat untuk menghibur orang lain. Tidak semestinya terjadi di negeri kita yang berlandaskan hukum."
"Coba kau ringkas biar aku lebih bisa cepat paham!"
"Khatib coba membahas apa yang sedang ramai di media tentang sejumlah pekerja Sirkus Taman Safari yang mencari keadilan karena dieksploitasi dan dianiaya oleh pengelolanya tanpa menghargai hak-hak mereka sebagai manusia."
"Terus..?"
"Khatib menyorotnya dari perspektif agama."
"Terus lagi?"
"Di mana tanggung jawab pihak-pihak yang dibayar untuk melindumgi mereka? Padahal, dari tahun 1997 pelanggaran HAM yang menimpa korban sudah dilaporkan tapi sampai sekarang hanya cari-cari fakta saja."
"Tidak salah juga karena keahlian mereka cuma cari fakta. Itu pun sesudah viral."
"Kalaulah yang bertanggung jawab atas mereka orang Islam, mana tanggung jawab mereka dengan Allah? Itu yang beliau sorot."
"Kenapa semua orang disalahkan?"
"Tidak pernah beliau ucapkan itu. Yang Khatib maksud adalah betapa celaka dan berdosa orang yang tau akan derita hamba Allah tadi tapi tidak coba membantu."
"Berarti yang beliau tikam Komnas HAM-lah!"
“Juga Menteri HAM, Anggota Dewan dan semua orang yang punya kuasa tapi tidak dengan serius membela korban serta menindak pelaku..!”
πHeri Iskandar
π
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis.
Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.