https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Friday, October 31, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda #Danantara,

Gemerlap Danantara

Redaksi Oleh Redaksi
8 months ago
in #Danantara,
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
53
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh: Dahlan Iskan

Senin 17-03-2025

(Gemerlap kilang minyak milik Pertamina)

Ini keputusan tepat: lokasi pembangunan kilang BBM yang baru berada di Pulau Pemping. Bukan di Tuban, Jatim atau tempat lainnya.

Pulau Pemping lebih dekat ke Singapura daripada ke daerah induknya, Batam. Luasannya pun pas: 160 km2. Ukuran pulaunya sekitar 10 x 15 km. Penduduknya hanya 1000 orang.

Saya bisa membacanya: ini sekalian untuk pertahanan negara. Agar eksistensi Indonesia di kawasan itu kian kuat.

Secara logistik posisi pulau Pemping juga tepat: di jalur pelayaran kapal-kapal besar. Anda sudah tahu: kita harus impor minyak mentah untuk bahan baku kilang besar. Pun bila kilang itu dibangun di Jawa atau tempat lain.

Tentu Sabang juga lokasi yang sangat tepat. Sudah punya pelabuhan yang besar dan dalam yang praktis terus menjanda. Juga di jalur pelayaran internasional.

Bahwa pilihannya di Pemping tentu sudah dipertimbangkan dari berbagai sisi.

Maka dengan membangun kilang besar di Pemping, crude dari Timur Tengah akan langsung ke situ. Efisien. Bisa menggunakan tanker raksasa.

📚 Artikel Terkait

AL-UMMU MADSASATUL ULA DAN KONTROL TERHADAP KEKERASAN PADA ANAK

Kartini Bangkit Lagi, Tapi Kini Ia Sibuk di Instagram

Revitalisasi Nilai Dasar HMI: Membangun Kader Berbasis Teologi, Kosmologi, dan Antropologi

Medsos Tabrani Yunis Dihiasi Sepeda Cinta

Bersamaan dengan itu akan dibangun tangki-tangki untuk menampung crude.

Di pulau lain lagi: Pulau Senipah. Letaknya lebih dekat lagi ke Singapura. Boleh dikata Senipah adalah pulau terdekat dengan Singapura. Benar-benar hanya sepelemparan batu. Kalau Anda naik kapal cepat dari Batam ke Singapura Anda pasti melihat pulau ini di kiri Anda.

Pulau ini tidak berpenduduk. Hanya petugas TNI-AL yang ada di sana. Luasnya berubah-ubah: kalau laut lagi surut bisa 6 km2. Lebarnya sekitar 2 km, panjangnya 3 km. Tapi kalau laut lagi pasang, luas daratannya tinggal 3 km.

Tentu cukup untuk membangun tangki-tangki minyak mentah. Lalu dihubungkan dengan pipa bawah laut. Dari sini minyak mentah dialirkan ke kilang di Pulau Pemping.

Siapa tahu luas pulau Senipah bisa dipermanenkan: saat pasang pun bisa tetap 6 km2. Caranya: ikut cara Singapura. Pantai dangkalnya direklamasi.

Dari mana dana pembangunan kilang baru itu? Bukankah diperlukan dana lebih Rp 100 triliun?

Yang saya baca dari media: Danantara yang akan mendanainya.

Soal dana ini saya pun ingat: pernah terlibat dalam rapat kecil pembangunan kilang besar. Hanya sebagai figuran. Fungsi saya tidak lebih dari “orang yang harus hadir”.

Proyek itu dibahas sangat detil. Kesulitan terbesar adalah dari mana dapat uang begitu untuk membangunnya.

Keuangan Pertamina pasti tidak mampu. APBN tidak bisa mengalokasikan proyek sebesar itu. Kalah prioritas dengan kebutuhan lain.

Kadang soal prioritas itu seperti paradoks: toh banyak proyek lain yang kurang tepat. Yang hanya membuat ICOR kita tidak baik. Kalau saja bisa dilakukan penghematan di banyak kementerian uang sebesar itu kecil. Apalagi kalau dilihat dari angka korupsi.

Sejak awal kecenderungannya memang harus pakai dana investor. APBN harus lebih fokus untuk rakyat. Tapi mencari investor tidak mudah. Bukan soal besarnya biaya tapi tipisnya margin yang didapat. IRR kilang itu, kesimpulan rapat tersebut, sangat rendah. Hanya enam. Investor baru tertarik kalau IRR-nya 12. Setidaknya 10. Kalau IRR-6 mending Anda taruh uang di saham atau di deposito.

Tentu Danantara tahu itu. Ia tahu kini harus memasuki bisnis dengan risiko tinggi yang IRR-nya rendah. Tapi dengan mendanai proyek ini hasilnya nyata: Presiden Prabowo bisa memenuhi program utamanya di bidang ketahanan energi. Indonesia langsung bisa swasembada BBM –enam tahun lagi. Apalagi kalau pemakaian BBM terus menurun oleh maraknya mobil listrik.

Manakala proyek kilang itu nanti jadi, tentu pemandangan malam di jalur ferry Batam-Singapura akan berubah: gemerlapan. Biasanya sampai di posisi pulau Pemping laut Indonesia terasa gelap. Dalam kegelapan itu kita bisa melihat Singapura yang mandi cahaya.

Salah satunya cahaya terang dari kilang BBM ukuran besar milik Singapura –sumber impor BBM kita sejak Anda belum dilahirkan ke dunia.(Dahlan Iskan)

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
26 Oct 2025 • 106x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 62x dibaca (7 hari)
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
24 Oct 2025 • 53x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 52x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 49x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Koperasi Desa Mengulang Kebijakan Kolonial dan Pepesan Kosong
#Danantara,

Koperasi Desa Mengulang Kebijakan Kolonial dan Pepesan Kosong

Oleh Redaksi
2025/04/16
0
58

Oleh : Suroto Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES), Direktur Cooperative Research Center (CRC) Institut Teknologi Keling Kumang Pemerintah Indonesia...

Baca SelengkapnyaDetails

Wanita Danantara

Kejagung Mulai Panen Koruptor

Postingan Selanjutnya

Fakta Mengerikan Tentang Riba

Tetaplah Menulis Walau Dompet Tipis

Tetaplah Menulis Walau Dompet Tipis

Bahasa Aceh Di Ambang Kepunahan

Bahasa Aceh Di Ambang Kepunahan

Tanpamu

HABA Si PATok

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00